Paku Alam IX

Adipati dari Pakualaman

KGPAA Paku Alam IX (lahir dengan nama BRMH Ambarkusumo) lahir di Yogyakarta pada 7 Mei 1938. Ibundanya bernama KBRAy Purnamaningrum. Pada 26 Mei 1999 KPH Ambarkusumo ditahtakan sebagai KGPAA Paku Alam IX menggantikan mendiang ayahnya Paku Alam VIII. Ia adalah pangeran pertama dari Pakualaman yang ditahtakan setelah Indonesia Merdeka.

Di tahun 2003 beliau diangkat menjadi wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2003-2008, mendampingi Hamengkubuwono X sebagai gubernur.Didampingi Patih yuswa asma Buwono .

Siapa K.G.P.A.A. Paku Alam IX? Banyak yang mengatakan bahwa KPH/Prince Ambarkusumo yang dinobatkan menjadi Paku Alam IX, bukanlah sosok yang tepat untuk mewarisi tahta Pakualam dan masyarakat Yogyakarta pada umumnya masih banyak yang belum mengenal sosoknya. Selain Sultan Hamengku Buwono, Pakualam juga memiliki peranan yang penting di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sri Paku Alam IX atau yang sebelumnya dikenal dengan nama B. R. M. H. Ambarkusumo ini merupakan putra tertua dari K.G.P.A.A. Paku Alam VIII dan ibundanya K.R.Ay. Purnamaningrum. Beliau menikah dengan teman SMA-nya di SMA Negeri I (sekarang SMA Teladan Yogyakarta), Koesoemarini, yang merupakan alumni dari Universitas Gajah Mada University, pada tahun 1966.

Mereka kemudian dikaruniai 3 orang putra, yakni:

  1. Wijoseno Hariyo Bimo, lahir tahun 1962, seorang Ekonom
  2. Hariyo Seno, lahir tahun 1972, dan
  3. Hariyo Danardono, lahir tahun 1974, seorang mahasiswa. 

Putra pertama mereka, Wijoseno Hariyo Bimo menikah dengan Atika Purnomowati, seorang Ekonom pula dan dikaruniai dua orang putra. Mereka sekeluarga tinggal di dalam lingkungan Puro Pakualaman di Yogyakarta (Dialihbahasakan oleh Joe BMG, bersumber dari Suryo S. Negoro).

Pranala luar

Didahului oleh:
Paku Alam VIII
Penguasa Paku Alam di Yogyakarta
1999-
Diteruskan oleh:
masih menjabat