Majoo Indonesia (perusahaan)

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 10 Oktober 2023 10.06 oleh Ansorirido (bicara | kontrib) (memberikan informasi sesuai data dan source yang ada.)

majoo adalah perusahaan rintisan perangkat lunak sebagai layanan dari Indonesia dan bergerak di ranah aplikasi kasir.

PT Majoo Teknologi Indonesia
Perusahaan Terbatas
IndustriAplikasi Kasir Berbasis Cloud
Didirikan2019
PendiriAdi Wahyu Rahadi[1]
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Indonesia
Situs webhttps://majoo.id/

Produknya mengakomodir 3 tipe bisnis utama, yaitu makanan dan minuman, ritel, dan Jasa.

Sejarah

Perusahaan penyedia Software as a Service (SaaS) yang diinisiasi pada tahun 2018 ini didirikan oleh Adi Wahyu Rahadi yang ahli di bidang informatika. Berkat keahliannya, Adi terbentuk menjadi seorang programmer.[2] Dalam memulai projek, Adi membangun perusahaan rintisan bersama Audia Rizal Harahap yang ahli di bidang operasional, keuangan, dan kemitraan.

Pada tahun 2019, majoo akhirnya diluncurkan secara resmi untuk membantu UMKM di Indonesia. Sebagai pelaku UMKM, Adi dan Audi sangat paham akan permasalahan dan kerumitan pelaku bisnis dalam menjalani operasional. UMKM membutuhkan sebuah solusi lengkap, juga terjangkau dan mudah digunakan untuk kelola bisnis.

Sekarang, majoo hadir di 600 kota di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke dengan beragam bisnis.[3][4] Di tahun keempat, majoo telah mengakuisisi lebih dari 45 ribu UMKM.[5][6]

Bisnis

Pertumbuhan

Tumbuh lebih dari 800% sejak pandemi, majoo fokus untuk membuka potensi UMKM Indonesia lebih besar dengan menyediakan lebih banyak produk, memperluas jangkauan pelanggan, dan menjalin kemitraan untuk mempercepat penetrasi pasar.[7]

Mendukung Pertumbuhan UMKM

Sebanyak 80% UMKM pertama kali mengenal teknologi digital yang dihadirkan oleh majoo. Pertumbuhan ini adalah bukti bahwa majoo telah memberikan dampak sosial yang positif, menjadikan UMKM sebagai pusat dalam transformasi digital.[8]

Investasi

Sejak didirikan pada 2019, majoo telah mendapatkan pendanaan seri A dari Quona Capital, BRI Ventures, Xendit dengan total 23,8 juta dolar.[9][10][11]

Referensi