Pengharum udara

Revisi sejak 19 Oktober 2023 22.34 oleh Keenandiant (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '225x225px|thumb|right|Pengharum udara otomatis '''Pengharum udara''', '''pengharum ruangan''', atau '''penyegar udara''' adalah produk konsumen yang biasanya mengeluarkan wewangian dan digunakan di dalam rumah atau ruangan komersial seperti toilet, serambi, lorong, vestibula, dan area dalam ruangan kecil lainnya, serta area yang lebih luas seperti lobi hotel, dealer mobil, fasilitas medis, arena publik, dan ruangan besa...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengharum udara, pengharum ruangan, atau penyegar udara adalah produk konsumen yang biasanya mengeluarkan wewangian dan digunakan di dalam rumah atau ruangan komersial seperti toilet, serambi, lorong, vestibula, dan area dalam ruangan kecil lainnya, serta area yang lebih luas seperti lobi hotel, dealer mobil, fasilitas medis, arena publik, dan ruangan besar lainnya. Pengharum mobil digunakan di mobil. Sebagai sumber aroma, pengharum udara dibuat dari bahan penghilang bau khusus untuk toilet dan urinoir.

Pengharum udara otomatis

Ada beragam metode dan merek pengharum udara. Beberapa jenis pengharum udara di antaranya adalah pengharum udara kipas listrik, pengharum udara semprot, penyebar aroma evaporasi mekanis, dispenser pengharum berwaktu, semprotan, lilin, minyak, gel, manik-manik, dan colokan.

Beberapa pengharum udara mengandung bahan kimia yang bisa memicu gejala alergi dan asma atau bersifat racun. Pengharum udara tidak hanya terbatas pada jenis semprotan, tetapi juga mencakup penggunaan bahan organik dan barang-barang rumah tangga sehari-hari. Meskipun pengharum udara umumnya digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap, sejumlah orang juga menggunakan pengharum udara karena bau harum yang dikeluarkannya.[1]

Referensi

  1. ^ Wolverton, B.C.; McDonald, Rebecca C.; Watkins Jr, E.A. (1984). "Foliage Plants for Removing Indoor Air Pollutants from Energy-Efficient Homes". Economic Botany. 1984 (2): 224–228. doi:10.1007/bf02858837. hdl:2060/19860066312 .