Lemahabang, Cirebon
Lemahabang (Aksara Sunda: ᮜᮨᮙᮠᮘᮀ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[2][3] Kecamatan ini memiliki 13 desa. Kecamatan ini juga dijadikan calon ibukota CDOB Kabupaten Cirebon Timur.[4]
Lemahabang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Cirebon | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Rita Susana Supriyanti | ||||
Populasi | |||||
• Total | 56.786 jiwa | ||||
Kode pos | 45183 | ||||
Kode Kemendagri | 32.09.07 | ||||
Kode BPS | 3209060 | ||||
Luas | 22,65 km² | ||||
|
Pemerintahan
Camat
Saat ini, yang menjadi camat Kecamatan Lemahabang adalah Rita Susana Supriyanti.
Pembagian administratif
Kecamatan Lemahabang secara struktural membawahi 13 Desa/Kelurahan yaitu:
Geografi
Kecamatan Lemahabang memiliki luas 22,65 km² dengan ketinggian rata-rata dataran 10 m–50 m. Adapula wilayah dengan ketinggian tertinggi di kecamatan ini adalah Desa Wangkelang dengan ketinggian 200 m. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Lemahabang adalah sebagai berikut.
Utara | Kecamatan Astanajapura |
Timur | Kecamatan Karangsembung |
Selatan | Kecamatan Sedong, Kecamatan Karangwareng |
Barat | Kecamatan Greged |
Di wilayah selatan kecamatan ini terdapat persawahan dan perbukitan.
Demografi
Penduduk
Menurut Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon pada tahun 2020, Kecamatan Lemahabang memiliki penduduk 56.786 jiwa yang 28.829 jiwa diantaranya adalah laki-laki dan 27.295 jiwa diantaranya adalah perempuan.
Adapun desa yang memiliki penduduk terbanyak dalam kecamatan ini adalah Desa Cipeujeuh Wetan dengan penduduk sebanyak 8.568 jiwa.
Suku bangsa
Pada zaman dahulu, wilayah Cirebon dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan di Nusantara. Maka dari itu, banyak wilayah Cirebon yang memiliki suku bangsa lain selain Suku Jawa ataupun Suku Sunda. Hal ini juga dapat ditemukan pada Kecamatan Lemahabang.
Kecamatan Lemahabang memiliki penduduk yang mayoritasnya adalah Suku Sunda disusul suku Jawa. Namun ada sebagian kecilnya adalah keturunan Etnis Arab dan keturunan Etnis Tionghoa, yang dibuktikan dengan adanya 2 gereja dan 1 vihara di kecamatan ini.
Referensi
- ^ "Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon". cirebonkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2023-08-27.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Désémber 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Rakisa (2023-02-16). "3 Kecamatan Ini Calon Ibukota Cirebon Timur, Pemekaran Bakal Diisi 19 Kecamatan, Berikut Daftarnya". Suara Cirebon. Diakses tanggal 2023-08-27.
Pranala luar