Bunga kertas

genus tumbuh-tumbuhan
Revisi sejak 24 Oktober 2023 15.53 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (ada galat di taxobox. ganti dengan infobox spesies)

Bunga kertas atau bugenvil (pengucapan bahasa Inggris: [ˌbuːɡɨnˈvɪliə][1] cf. bougainville; nama ilmiah: Bougainvillea, terutama B. glabra) adalah tanaman hias populer. Bentuknya berupa pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai bagian bunga, walaupun bunganya yang benar adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang. Seludang ini mengandung zat yang baik untuk kesehatan. Adib Nurdiyanto, warga Bojonegoro mengolah seludang bunga Bougenville ini menjadi minuman herbal.

Bunga kertas
Bougainvillea
Rekaman
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
OrdoCaryophyllales
FamiliNyctaginaceae
GenusBougainvillea
Juss., 1789
Tata nama
Dinamakan berdasarkanLouis Antoine de Bougainville
Ex taxon authorComm.

Bunga kertas mempunyai bagian tanaman yang berwarna-warni. Oleh karena itu, bunga kertas menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah.

Asal-usul

Berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini sering ditanam di taman dan kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai kebiasaan merontokkan beberapa daunnya. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak yang memiliki seludang bunga. Tanaman ini disebut bunga kertas karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan mempunyai ciri–ciri seperti kertas. Nama Inggris bunga ini adalah bougainvillea yang diambil dari nama Sir Louis Antoine de Bougainville, seorang prajurit angkatan laut Prancis. Antara jenis bunga kertas tersohor antara lain Bougainvillea ‘Elizabeth Angus’, Bougainvillea ‘Red’, Bougainvillea Pultonii, Bougainvillea ‘Easter Parade’, dan Bougainvillea ‘Lady Mary Baring’.

Perawatannya pun mudah, tidak memerlukan waktu yang lama karena spesies tumbuhan ini sangat sesuai ditanam di kawasan beriklim tropis dan khatulistiwa seperti negara kita dan bisa tumbuh hingga 10 meter tingginya. Batang tanaman bunga ini agak keras, mempunyai duri yang tajam dan bercabang-cabang. Perkembang biakannya pula hanya memerlukan keratan batang yang disemai di dalam bungkus plastik ataupun pot dengan cara mudah. Selain itu, tanaman ini juga mempunyai sulur yang rapat, daun yang lebar dan berbentuk bujur tirus yang mampu membentuk rimbunan pokok di kawasan halaman rumah atau juga sebagai tumbuhan pagar di kawasan yang menarik.

Manfaat

Walaupun tanaman ini berukuran kecil dan berbentuk corong, tetapi memiliki banyak manfaat. Contohnya saja untuk hiasan rambut, campuran bunga untuk upacara siraman, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi bangsa Tiongkok dan India.

Tarikan mempesona bunga ini menjadi perbincangan penduduk di negara kita karena terkesan dengan bentuknya dan warnanya yang menarik hati. Warna bunga ini terdiri dari berbagai macam warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat, kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna.

Sedikit perawatan ringkas, penyiraman air dan pemupukan sempurna mampu mengembalikan kesegaran tanaman bunga kertas ini dalam jangka waktu kurang dua minggu. Dan jika ingin tanaman bunga kertas ini berbunga seterusnya, kita hanya perlu mengurangi pemberian air dan pupuk lantas meletakkan pot tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.

Daftar spesies[2][3]

Galeri

Referensi

  1. ^ Sunset Western Garden Book, 1995:606–607
  2. ^ Roskov Y., Ower G., Orrell T., Nicolson D., Bailly N., Kirk P.M., Bourgoin T., DeWalt R.E., Decock W., van Nieukerken E.J., Penev L. (eds.) (2020). Species 2000 & ITIS Catalogue of Life, 2020-12-01. Digital resource at www.catalogueoflife.org. Species 2000: Naturalis, Leiden, the Netherlands. ISSN 2405-8858.
  3. ^ "GRIN Species Records of Bougainvillea". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-20. Diakses tanggal 2010-12-14. 

Pranala luar