Sinjai Tengah, Sinjai

kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan
Revisi sejak 26 Oktober 2023 08.47 oleh 182.1.178.13 (bicara)

Sinjai Tengah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kecamatan ini secara geografis merupakan daerah transisi dari kawasan landai di timur dan selatan Sinjai ke pegunungan curam berhawa sejuk di sebelah barat. Kecamatan Sinjai Tengah terdiri dari 1 Kelurahan dan 10 Desa.

Sinjai Tengah
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenSinjai
Pemerintahan
 • CamatA. SYAHRUL PAESA, S.IP.
Populasi
 • Total32,359(2.014) jiwa
Kode Kemendagri73.07.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7307060 Edit nilai pada Wikidata
Luas- 145.74 km&sup2
Kepadatan-222 jiwa/km²
Desa/kelurahan10 desa
1 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 5°10′54″S 120°6′29″E / 5.18167°S 120.10806°E / -5.18167; 120.10806

Batas Wilayah

Kecamatan Sinjai Tengah secara administratif menjadi bagian dari Kabupaten Sinjai.[1] Pada tahun 1981, Kecamatan Sinjai Tengah terdiri dari tujuh desa dengan ibu kota kecamatan di Lappadata.[2] Pada tahun 2017, luas wilayah Kecamatan Sinjai Tengah adalah 129,7 km2.[3]

Kecamatan Sinjai Tengah berada di tengah-tengah Kabupaten Sinjai & menjadi satu-satunya kecamatan yang berbatasan langsung dengan semua kecamatan lainnya, selain Kecamatan Tellu Limpoe.

Utara Kecamatan Bulupoddo
Timur Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Utara
Selatan Kecamatan Sinjai Selatan
Barat Kecamatan Sinjai Barat dan Kecamatan Sinjai Borong

Geografi

Topografi

Wilayah Kecamatan Sinjai Tengah memiliki kemiringan lereng yang bervariasi antara landai, miring dan terjal. Bagian yang landai memiliki kemiringan permukaan antara 2-5%. Bagian yang miring memiliki kemiringan antara 5-15%.[4] Sedangkan bagian yang terjal memiliki kemiringan antara 15-40%.[5]

Pemerintahan

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sinjai Tengah di Kota/Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) :

  1. Desa Baru (Kodepos : 92652)
  2. Desa Bonto (Kodepos : 92652)
  3. Desa Gantarang(Kodepos : 92652)
  4. Desa Kanrung (Kodepos : 92652)
  5. Desa Kompang (Kodepos : 92652)
  6. Desa Mattunreng Tellue (Kodepos : 92652)
  7. Desa Pattongko (Kodepos : 92652)
  8. Kelurahan Samaenre (Kodepos : 92652)
  9. Desa Saohiring (Kodepos : 92652)
  10. Desa Saotanre (Kodepos : 92652)
  11. Desa Saotengah (Kodepos : 92652)

Bahasa

Masyarakat di Kecamatan Sinjai Tengah bertutur kata dengan dua bahasa, yaitu bahasa Bugis dan bahasa Konjo.[6]

Bencana alam

Longsor sering terjadi di Desa Saotanre di Kecamatan Sinjai Tengah. Penyebabnya adalah kerusakan hutan akibat pengalihan fungsi lahan.[7]

Referensi

  1. ^ Sambu, A. H., Sribianti, I., dan Ali, M. Y. (2022). Model Pengelolaan Mangrove Berbasis Pendidikan dan Pariwisata. Makassar: Penerbit Nas Media Pustaka. hlm. 1. ISBN 978-623-351-363-0. 
  2. ^ Sulawesi Selatan dalam Angka 1981. Kantor Statistik Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. 1982. hlm. 19. 
  3. ^ Ahmad, Ahfandi (2022). Safrinal, ed. Pengelolaan Produksi Pangan melalui Sistem Hybridization Pertanian. Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka. hlm. 83–84. ISBN 978-623-5364-81-0. 
  4. ^ Muhlis, Fatmawati, dan Sappewali (2022). Wahit, Armizen, ed. Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Kebencanaan Hidrometeorologi. Pasaman Barat: Penerbit CV. Azka Pustaka. hlm. 34. ISBN 978-623-5364-27-8. 
  5. ^ Muhlis, dkk. (2020). Pemanfaatan Teknologi Geospasial untuk Mitigasi Kebencanaan. Makassar: Penerbit Nas Media Pustaka. hlm. 39. ISBN 978-623-6941-37-9. 
  6. ^ Imran, A. M., dan Sabarrang, A. M. (2022). Konjo dalam Perspektif Kerajaan Pesisir dan Islamisasi di Sulawesi Selatan. Bantul: Penerbit K-Media. hlm. 18. ISBN 978-623-316-731-4. 
  7. ^ Yusuf, M., dkk. (2019). Makna Nilai Pappaseng: Fenomenologi Konservasi Hutan Karampuang. Malang: Media Nusa Creative. hlm. 1. ISBN 978-602-462-234-3.