Tanjung Atap, Tanjung Batu, Ogan Ilir
Templat:Desa Tanjung Atap Desa Tanjung Atap adalah desa yang berada, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan
𝙏𝘼𝙉𝙅𝙐𝙉𝙂 𝘼𝙏𝘼𝙋 𝙆𝙄𝙇𝘼𝙎 𝘽𝘼𝙇𝙄𝙆 𝙎𝙀𝙅𝘼𝙍𝘼𝙃 𝙋𝙊𝙉𝘿𝙊𝙆 𝙋𝙀𝙎𝘼𝙉𝙏𝙍𝙀𝙉 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙍𝙏𝘼𝙈𝘼
Kilas Sejarah Sejarah Al Ustadz Al Mukarrom Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Syamsudin Asli Putra Daerah Tanjung Atap, Pendiri Ponpes Nurul Hilal Tahun 1922 Desa Tanjung Atap yang Pertama Sekali ia Merupakan Menantu dari Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Sakatiga Pendiri Pondok Pesantren Pertama di Sakatiga
Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Pendiri Pondok pesantren Al Ishakiyah Siyasiyah Islamiah Alamiyah di Sakatiga berdiri 1918 Kakek Ky H. Bachsin Ishak bin Ky.H. Ishak Bachsin Ponpes Al Ishaqiah Sakatiga, dan Menantu dari Ky H. Ishak Bachsin Yaitu Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Syamsudin beliau mendalami ilmu Qaidah Bahasa Arab di Saudi Arabia 1912 - 1918 M pada Keturunan dari keluarga Abu Amru bin Al'Alaa' Ahli Nahwu Shorof di Al A'wali Mekkah Saudi Arabia, beliau menguasai kitab kitab kuning dan Sepulang ke tanah air Tahun 1919 dan beliau Mendirikan Pondok pesantren 2 Tahun Setelah Pulang Ke Tanah Air Bernama Pondok Pesantren Nurul Hilal di DesaTanjung Atap yang berdiri pada Tahun1922.
Templat:Tanjung Atap, Ogan Ilir
Ogan Ilir (Jawi: اوڬن ايلير) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Ogan Ilir berada di jalur lintas timur Sumatra dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari Kota Palembang. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan yang disahkan pada 18 Desember 2003.[4] Pada 2013, jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir mencapai 450.933 jiwa atau 117.783 kepala keluarga dengan pertumbuhan penduduk mencapai 2 persen.[5] Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Ilir berasal dari Suku Melayu dengan 3 (tiga) sub-suku yaitu: Ogan, Penesak, & Pegagan. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai Petani nelayan dan pedagang
Sumatera Selatan
Sumatera Selatan atau Sumatra Selatan (Jawi: سومترا سلاتن, disingkat Sumsel)[6] adalah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian Selatan pulau Sumatera. Ibu kota Sumatera Selatan berada di kota Palembang, dan pada tahun 2021 penduduk provinsi ini berjumlah 8.550.849 jiwa.[2] Secara geografis, Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kepulauan Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu, ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kedatuan Sriwijaya.