Tanjung Atap, Tanjung Batu, Ogan Ilir

desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan


Desa Tanjung Atap adalah desa yang berada, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan

Tanjung Atap
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Selatan
KabupatenOgan Ilir
KecamatanTanjung Batu
Kode pos
30664
Kode Kemendagri16.10.02.2018 Edit nilai pada Wikidata
Luas252.5 km²
Jumlah penduduk3.42 jiwa
Kepadatan142 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 3°21′21.600″S 104°40′19.200″E / 3.35600000°S 104.67200000°E / -3.35600000; 104.67200000

𝙏𝘼𝙉𝙅𝙐𝙉𝙂 𝘼𝙏𝘼𝙋 𝙆𝙄𝙇𝘼𝙎 𝘽𝘼𝙇𝙄𝙆 𝙎𝙀𝙅𝘼𝙍𝘼𝙃 𝙋𝙊𝙉𝘿𝙊𝙆 𝙋𝙀𝙎𝘼𝙉𝙏𝙍𝙀𝙉 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙍𝙏𝘼𝙈𝘼

Kilas Sejarah Sejarah Al Ustadz Al Mukarrom Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Syamsudin Asli Putra Daerah Tanjung Atap, Pendiri Ponpes Nurul Hilal Tahun 1922 Desa Tanjung Atap yang Pertama Sekali ia Merupakan Menantu dari Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Sakatiga Pendiri Pondok Pesantren Pertama di Sakatiga

Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Pendiri Pondok pesantren Al Ishakiyah Siyasiyah Islamiah Alamiyah di Sakatiga berdiri 1918 Kakek Ky H. Bachsin Ishak bin Ky.H. Ishak Bachsin Ponpes Al Ishaqiah Sakatiga, dan Menantu dari Ky H. Ishak Bachsin Yaitu Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Syamsudin beliau mendalami ilmu Qaidah Bahasa Arab di Saudi Arabia 1912 - 1918 M pada Keturunan dari keluarga Abu Amru bin Al'Alaa' Ahli Nahwu Shorof di Al A'wali Mekkah Saudi Arabia, beliau menguasai kitab kitab kuning dan Sepulang ke tanah air Tahun 1919 dan beliau Mendirikan Pondok pesantren 2 Tahun Setelah Pulang Ke Tanah Air Bernama Pondok Pesantren Nurul Hilal di DesaTanjung Atap yang berdiri pada Tahun1922.

Templat:Tanjung Atap, Ogan Ilir

Ogan Ilir (Jawi: اوڬن ايلير) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Ogan Ilir berada di jalur lintas timur Sumatra dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari Kota Palembang. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan yang disahkan pada 18 Desember 2003.[4] Pada 2013, jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir mencapai 450.933 jiwa atau 117.783 kepala keluarga dengan pertumbuhan penduduk mencapai 2 persen.[5] Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Ilir berasal dari Suku Melayu dengan 3 (tiga) sub-suku yaitu: Ogan, Penesak, & Pegagan. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai Petani nelayan dan pedagang

Sumatera Selatan

Sumatera Selatan atau Sumatra Selatan (Jawi: سومترا سلاتن, disingkat Sumsel)[6] adalah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian Selatan pulau Sumatera. Ibu kota Sumatera Selatan berada di kota Palembang, dan pada tahun 2021 penduduk provinsi ini berjumlah 8.550.849 jiwa.[2] Secara geografis, Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kepulauan Bangka-Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu, ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kedatuan Sriwijaya.

𝙏𝙖𝙣𝙟𝙪𝙣𝙜 𝘼𝙩𝙖𝙥 𝘼𝙧𝙚𝙖 ( 𝘼𝙣𝙘𝙤𝙡)

Ancol Tanjung Atap adalah Objek Wisata Alternatif di Lebak Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu, Wajib Dikunjungi

Jika anda berkunjung ke Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir Sumatera Selatan, jangan lupa untuk singgah ke Desa Tanjung Atap.

Dari Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Indralaya, hanya berjarak sekitar 20 kilo meter melintasi Desa Meranjat dan Kelurahan Tanjung Batu.

Salah satu sudut di Ancol Tanjung Atap Mengapa kita harus singgah ke Desa Tanjung Atap ?, Di sana ada satu objek wisata yang dikembangkan oleh pemerintah desa setempat yang diberi nama “Ancol Tanjung Atap’.

Kalau kita sempat berkunjung ke objek wisata Ancol Tanjung Atap (BI) Ancol Tanjung Atap adalah sebuah lokasi rawa di bagian belakang Desa yang saat musim hujan seperti saat ini menjadi danau yang cukup luas.

Di tengah rawa itu dibangun sebuah jalan dan sudah di cor semen sehingga dapat dilewati oleh warga yang hendak ke sana.

Pondok-pondok yang dibangun untuk pengunjung beristirahat (BI) Nah ditengah-tengah jalan seluas lebih kurang 200 meter itulah dibangun pondok-pondok dan tempat duduk sehingga pengunjung dapat duduk-duduk dan bersantai melihat pemandangan yang ada di sana.

Dibuat juga sebuah tempat bertulisan”ANCOL TANJUNG ATAP” dari plat besi berwarna putih metalik yang cukup besar untuk warga berfoto Selfi.

Angsa yang tengah berenang banyak ditemukan di sana (BI) Masyarakat Pemerhati tempat-tempat wisata Ogan Ilir yang sempat berkunjung ke sana mengatakan, lokasi wisata Ancol Tanjung Atap di desa Tanjung Atap ini cukup baik dan layak dikunjungi.

Dengan segala kekurangan dan kelebihannya Ancol Tanjung Atap dapat menjadi alternatif lokasi wisata yang dapat dikunjungi terutama oleh warga sekitar seperi Tanjung Batu, Sri Tanjung, Meranjat bahkan Indralaya dan Tanjung Raja.

“Objek wisata Ancol Tanjung Atap ini cukup baik dan layak dikunjungi, jadi silahkan warga Ogan Ilir berkunjung ke sini,”

Apalagi udara di lokasi tersebut masih sangat segar dan angin bertiup sepoi-sepoi sehingga membuat hati menjadi tenang.

Sayang banyak tumpukan sampah ditemukan di lokasi Ancol Tanjung Atap yang membuat lokasi tersebut menjadi terlihat kurang bersih. Perlu ditambahkan banyak tempat sampah di lokasi tersebut (BI) usul para pengunjung menambahkan, lokasi wisata Ancol Tanjung Atap ini jika dikelola dan dikembangkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat Desa Tanjung Atap ketika warga semakin ramai berkunjung.

Namun menurut pengunjung, masih banyak fasilitas yang perlu ditingkatkan, seperti parkir untuk kendaraan roda empat dan pelataran tempat warga berjualan makanan dan minuman.

“Ancol Tanjung Atap ini dapat dimasukkan dalam paket tujuan wisata Ogan Ilir selain danau teluk Seruo, Jembatan Tanjung Pesona, Taman Pancasila dan pondok pesantren di Ogan Ilir, apalagi di Kecamatan Tanjung Batu banyak makam tokoh-tokoh penyebar agama Islam, sehingga dapat dijadikan objek wisata religi,”.

Akan Dikembangkan

Sementara Pemerintah Desa Tanjung Atap mengatakan, objek wisata ANCOL TANJUNG ATAP ini akan terus dikembangkan baik melalui dana desa, bantuan Pemerintah kabupaten Ogan Ilir maupun pihak perusahaan BUMN melalui dana CSR mereka.

Pemerintahan Desa Tanjung Atap juga tengah merencanakan pembangunan 1500 kolam ikan di sekitar lokasi objek wisata ANCOL TANJUNG ATAP untuk meningkatkan ekonomi warga.

“Saat ini usulan atau profosal untuk pengembangan objek wisata ANCOL TANJUNG ATAP ini tengah kita garap dan akan segera kita sampai ke pihak-pihak tersebut,” kata Aparat Desa.

Pantauan di lokasi lokasi tersebut juga digunakan warga untuk lokasi memancing dan mencari ikan.

Hanya disayangkan di lokasi tersebut sampah banyak berserekan terutama sampah bekas botol dan gelas minuman.

Sebaiknya pemerintah desa setempat memperbanyak tempat-tempat sampah dan membuat himbauan agar warga tidak membuang sampah sembarang.

Copyright © 2023 Tanjung Atap Area, Ancol, Indonesia, All Rights Reserved