Indonesia Financial Group

perusahaan asal Indonesia

PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), berbisnis dengan nama Indonesia Financial Group atau biasa disingkat menjadi IFG, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan.[1][2]

PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)
Indonesia Financial Group
Perusahaan perseroan (Persero)
IndustriJasa keuangan
Didirikan17 April 1973; 51 tahun lalu (1973-04-17)
Kantor pusatLampung, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Robertus Billitea[1]
(Direktur Utama)
Fauzi Ichsan[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Jasa
PendapatanRp 8,314 triliun (2020)[2]
Rp 2,368 triliun (2020)[2]
Total asetRp 92,339 triliun (2020)[2]
Total ekuitasRp 37,703 triliun (2020)[2]
PemilikPemerintah Indonesia (100%)
Karyawan
77 (belum termasuk di anak usaha, 2020)[2]
Anak usahaLihat anak usaha
Situs webwww.ifg.id

Sejarah

Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1973 untuk memberikan pendampingan dan pembiayaan bagi UMKM.[3] Perusahaan ini lalu berekspansi dengan mendirikan tiga anak usaha yang masing-masing bergerak di bidang modal ventura, sekuritas, dan manajemen investasi. Pada tanggal 23 Desember 2004, perusahaan ini mengakuisisi PT Grahaniaga Tatautama yang bergerak di bidang manajemen properti. Pada bulan Juni 2018, perusahaan ini mengaktivasi PT Bahana Kapital Investa yang bergerak di bidang investasi dan penasehatan keuangan.

Pada pertengahan tahun 2020, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagai induk holding BUMN yang bergerak di bidang asuransi dan penjaminan, dengan beranggotakan Askrindo, Jamkrindo, Jasa Raharja, dan Jasindo.[4] Pada bulan Agustus 2020, perusahaan ini meluncurkan "Indonesia Financial Group" (IFG) sebagai identitas dari holding.[1][2] Pada bulan Oktober 2020, perusahaan ini mendirikan IFG Life untuk melanjutkan polis yang telah direstrukturisasi dari Jiwasraya.

Anak usaha

Bahana Pembinaan Usaha Indonesia bertindak sebagai perusahaan induk dengan memberikan arahan dan dukungan penuh pada aktivitas bisnis dari anak-anak usahanya. Salah satu kegiatan utama perusahaan ini adalah middle office, yang meliputi manajemen resiko, audit internal, personalia, umum, dan teknologi informasi.

PT Bahana Artha Ventura didirikan untuk melanjutkan amanat yang semula diemban oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, yaitu membantu pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan menyediakan modal awal, dukungan pendanaan dan pembinaan manajemen, tanpa mengabaikan cara berusaha yang sehat. Misi bersama Bahana Artha Ventura dengan perusahaan-perusahaan modal ventura daerah adalah untuk senantiasa merangsang dan mendukung pengembangan UKM di Indonesia agar sehat, mandiri secara finansial, dan mendatangkan keuntungan.

PT Bahana Sekuritas menyediakan jasa perbankan investasi, jasa pasar modal, dan jasa pialang sekuritas. Jasa yang ditawarkan oleh Bahana Sekuritas meliputi privatisasi, penyediaan layanan nasihat keuangan dalam menyusun serta melaksanakan transaksi, penawaran ekuitas, penjaminan emisi, fixed income, dan penasehatan keuangan.

PT Bahana TCW Investment Management atau biasa disingkat menjadi Bahana TCW, didirikan pada tahun 1994 sebagai sebuah joint venture antara Bahana dan Trust Company of The West. Bahana TCW fokus berbisnis di bidang manajemen investasi, dengan kegiatan utama mengelola dana nasabah dan memberikan layanan nasihat investasi, baik kepada nasabah perorangan maupun institusional.

Bahana Kapital Investa

PT Bahana Kapital Investa didirikan pada tahun 1993 dengan nama PT Bahana Mitra Usaha. Pada tahun 2017 berganti nama menjadi PT Bahana Advis Investama dan diubah menjadi PT Bahana Kapital Investa pada tahun yang sama. PT Bahana Kapital Investa direaktivasi pada bulan Juli tahun 2018 dibentuk sebagai sebuah usaha yang bergerak dalam bidang investasi dan jasa penasehat keuangan (advisory) bagi non-capital market clients. Adapun jasa advisory yang ditawarkan meliputi Feasibility Study, Merger and Acquisition, Divestment, Capital Raising, Debt Restructuring, Alliance & Joint Venture, Risk Management, dan Leverage Buyout.

Graha Niaga Tatautama

PT Graha Niaga Tatautamaadalah pengelola gedung Graha Niaga yang terletak di wilayah bisnis utama di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Gedung Graha Niaga adalah salah satu gedung yang ber arsitektur unik di DKI Jakarta. Desain inofatif dan keindahan estetika dari gedung ini menjadikan Graha Niaga salah satu landmark untuk kawasan Jalan Jendral Sudirman.

Jasa Raharja

PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja berbisnis di bidang asuransi sosial. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki 29 kantor cabang, 63 kantor perwakilan, dan 37 kantor pelayanan. Pada tanggal 30 Maret 1965, Menteri Keuangan menunjuk perusahaan ini untuk mengelola Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.[5][6]

Asuransi Jasa Indonesia

PT Asuransi Jasa Indonesia atau biasa disingkat menjadi Asuransi Jasindo, berbisnis di bidang asuransi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, Asuransi Jasindo memiliki 40 Branch Office yang tersebar di seluruh Indonesia.[7]

Jaminan Kredit Indonesia

PT Jaminan Kredit Indonesia atau biasa disingkat menjadi Jamkrindo, berbisnis di bidang penjaminan kredit. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2019, perusahaan ini memiliki 9 kantor wilayah, 56 kantor cabang, dan 16 kantor unit pelayanan.[8][9]

Asuransi Kredit Indonesia

PT Asuransi Kredit Indonesia atau biasa disingkat menjadi Askrindo, berbisnis di bidang asuransi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2019, perusahaan ini memiliki 7 kantor wilayah, 60 kantor cabang, dan 6 kantor pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia.[10][11]

IFG Life

PT Asuransi Jiwa IFG (berbisnis dengan nama IFG Life) berbisnis di bidang asuransi jiwa. Perusahaan ini didirikan untuk melanjutkan polis yang telah direstrukturisasi dari Jiwasraya, karena kondisi keuangan Jiwasraya memburuk akibat beban bunga dari produknya di masa lampau.

IFG Progress

Indonesia Financial Group Progress atau biasa disingkat menjadi IFG Progres adalah sebuah lembaga think tank di internal IFG yang didirikan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran progresif bagi para pemangku kebijakan, akademisi, maupun pelaku industri, dalam memajukan industri jasa keuangan.

Referensi

  1. ^ a b c d "Sejarah Perusahaan". PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Diakses tanggal 26 Januari 2023. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Diakses tanggal 26 Januari 2023. 
  3. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1973" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 26 Januari 2023. 
  4. ^ Sari, Ferrika (29 Maret 2020). Dewi, Herlina Kartika, ed. "Akhirnya, holding asuransi BUMN resmi terbentuk". Kontan.co.id. Bisnis.com. Diakses tanggal 7 Juni 2020. 
  5. ^ "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Jasa Raharja. Diakses tanggal 18 Desember 2021. 
  6. ^ "Sejarah Perusahaan". PT Jasa Raharja. Diakses tanggal 18 Desember 2021. 
  7. ^ Company Profile Asuransi Jasindo tahun 2021
  8. ^ "Laporan Tahunan 2019" (PDF). PT Jaminan Kredit Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-05-20. Diakses tanggal 17 Desember 2021. 
  9. ^ "Sejarah Perusahaan". PT Jaminan Kredit Indonesia. Diakses tanggal 17 Desember 2021. 
  10. ^ "Laporan Tahunan 2019". PT Asuransi Kredit Indonesia. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  11. ^ "Profil Perusahaan". PT Asuransi Kredit Indonesia. Diakses tanggal 15 Desember 2021.