Laudate Deum

Revisi sejak 31 Oktober 2023 16.02 oleh Tian x-way (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox apostolic exhortation | type = anjuran | name = Laudate Deum | language = Latin | translation = Puji Tuhan | argument = Pada kepedulian terhadap kaum miskin dan Bumi | papal_coat_of_arms = Coat of arms of Franciscus.svg | date = {{Start date|2023|10|04|df=y}} | pope = Paus Fransiskus | pages = | number = 6 dari 7 | before = Queri...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Laudate Deum (Puji Tuhan) adalah anjuran apostolik oleh Paus Fransiskus, yang diterbitkan pada tanggal 4 Oktober 2023.<refref name="gn">Paus Fransiskus. "Laudate Deum". vatikan.va. Libreria Editrice Vaticana. Diakses tanggal 4 Oktober 2023.  </ref> Teks dibagi menjadi 73 paragraf.

Laudate Deum
Latin: Puji Tuhan
Surat ensiklik dari Paus Paus Fransiskus
Tanggal04 Oktober 2023 (2023-10-04)
ArgumenPada kepedulian terhadap kaum miskin dan Bumi
Nomor ensiklik6 dari 7 dari kepausan
Naskah

Paus Fransiskus menyerukan tindakan cepat melawan krisis iklim dan mengutuk pihak-pihak yang melakukan penyangkalan perubahan iklim dalam tulisannya.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Asal dokumen

Judulnya mengacu pada kata-kata Santo Fransiskus dari Assisi dan ensiklik Laudato si', yang diterbitkan pada tahun 2015. Tujuan utama dari "Laudate Deum" adalah untuk sekali lagi menyerukan kepada semua orang yang berkehendak baik untuk peduli terhadap miskin dan demi Bumi.[1]

Konten

Dalam dokumen ini, Paus mengungkapkan harapan agar masyarakat di seluruh dunia akan mengubah gaya hidup mereka dan mengintensifkan kegiatan akar rumput yang bertujuan mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan alam, untuk mencegah kerusakan yang lebih tragis lagi terhadap Bumi. Degradasi lingkungan yang dramatis ini sangat berdampak tidak hanya pada masyarakat adat, masyarakat miskin, dan spesies yang terancam punah, namun juga masa depan seluruh generasi muda. Paus juga menyerukan politisi dan orang kaya untuk bekerja demi kebaikan bersama, dan bukan demi keuntungan dan kepentingan tertentu. Terakhir (dalam paragraf 73) Paus Fransiskus menekankan bahwa "ketika manusia mengaku mengambil tempat Tuhan, mereka menjadi musuh terburuk bagi diri mereka sendiri".[1]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama gn