Dr. H. Haidar Bagir, M.A. (lahir 20 Februari 1957) adalah pengusaha, filantropis, penulis, dosen Indonesia, dan presiden direktur Mizan Group.[1] Ia alumnus Teknologi Industri ITB 1982 dan mengenyam pendidikan pasca sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (tidak tamat), Pusat Studi Timur Tengah Universitas Harvard, AS 1990-1992, dan S-3 Jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI) dengan riset selama setahun (2000 – 2001) di Departemen Sejarah dan Filsafat Sains, Indiana University, Bloomington, AS.

Haidar Bagir
Bagir pada 2019
Nama asalحيدر
LahirHaidar
KewarganegaraanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
Universitas Harvard
Universitas Indonesia
PekerjaanUlama, Filantropis, Pengusaha
OrganisasiMizan Group
Dikenal atasCo-founder dan CEO Mizan Publishing Company
Karya terkenalMizan
Sekolah Lazuardi
GelarDr.
Suami/istriLubna binti Abdullah bin Segaf Assegaf
AnakMuhammad Irfan, Mustafa Kamil, Ali Riza, Syarifa Rahima
Orang tuaMuhammad Bagir al-Habshi (ayah)
Gamar binti Toha bin Abdullah Assegaf (ibu)

Karier

Sejak awal 2003 ini, dia mendapat kepercayaan sebagai Ketua Yayasan Madina Ilmu yang mengelola Sekolah Tinggi Madina Ilmu yang berlokasi di Depok.

Di antara pengalaman pekerjaan lainnya, menjadi direktur utama GUIDE (Gudwah Islamic Digital Edutainment) Jakarta, ketua Pusat Kajian Tasawuf Positif IIMaN, Ketua Badan Pendiri YASMIN (Yayasan Imdad Mustadh’afin), staf pengajar Jurusan Filsafat Universitas Madina Ilmu (1998), staf pengajar Jurusan Filsafat Universitas Indonesia (1996), dan staf pengajar Jurusan Filsafat Universitas Paramadina Mulya, Jakarta (1997).

Haidar sempat meninggalkan Mizan, hasil rintisannya itu. Merasa terjebak pada rutinitas kerja, dia memutuskan untuk belajar lagi di Program Pasca Sarjana, Institut Agama Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta pada 1988. Tapi ia tak sempat menyelesaikan tesisnya gara-gara mendapat beasiswa di Fullbright untuk belajar di Center for Middle Eastern Studies, Harvard University, AS pada 1990.

Ia juga mendapat beasiswa riset untuk penulisan disertasinya mengenai Filsafat Islam dari Fullbright di Indiana University, Bloomington, AS. Sepulang dari Amerika pada 2001, lagi-lagi dia dipinang Mizan untuk menjadi direktur utama.

Ayah dari Muhammad Irfan, Mustafa Kamil, Ali Riza, dan Syarifa Rahima itu, mendirikan Yayasan Lazuardi Hayati yang menyelenggarakan pendidikan dari pra taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama di Jakarta. TK Kanita yang berdiri sejak 1994, awal berdiri masih memanfaatkan bangunan rumahnya yang memiliki luas 300 meter persegi di Graha Cinere, Depok. Sekolah itu, bersama SD Lazuardi yang bernaung di bawah yayasan yang sama, kini menempati lahan seluas dua hektare lebih, termasuk sekolah unggulan dengan fasilitasnya yang lengkap.

Untuk pengembangan, Haidar membuat sistem manajemen sekolah laiknya perusahaan. Semua fasilitas dan aset sekolah tak dimiliki yayasan, melainkan oleh perusahaan, bernama PT Sarana Lazuardi Hayati. Yayasan hanya mengelola pendidikan, dan hubungan keduanya bersifat sewa-menyewa.

Selain itu Haidar termasuk pendiri Yayasan Sekolah Tinggi Islam Madina Ilmu, Jakarta. Bersama Dr. Jalaluddin Rakhmat, dia juga mendirikan Yayasan Muthahhari, yang mengelola SMA Muthahhari di Bandung dan Jakarta. Selain pengurus yayasan, dia juga aktif mengajar di SMA ini.

Putra kedua, dari delapan bersaudara, Muhammad Bagir ini mempunyai minat besar filsafat Islam dengan filsafat sains. Ia sempat menyusun kurikulum pengajaran sains dan agama, lalu mengajukannya dalam kompetisi internasional yang diselenggarakan Templeton Foundation, AS pada 2002. September silam ia terpilih menjadi pemenang dan berhak atas hadiah sebesar 10.000 dollar AS.

Kini, suami Lubna Assegaf ini juga masih aktif memberikan ceramah keagamaan dan pendidikan di sejumlah instansi. Ia juga aktif menjadi pembicara di sejumlah seminar keilmuan khususnya kajian tentang filsafat dan pemikiran Islam kontemporer.

Tokoh Literasi

Haidar Bagir mendirikan Penerbit Mizan di Bandung pada 1983 untuk mewadahi karya-karya para intelektual muslim, seperti Nurcholish Madjid, Kuntowijowo, dan Jalaluddin Rakhmat. Haidar mengambil filosofi nama penerbitnya dengan Mizan agar berimbang dan obyektif.[2]

Filmografi

Film

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Keterangan
Produser
2009 Garuda di Dadaku Produser eksekutif
Emak Ingin Naik Haji Produser eksekutif
Sang Pemimpi Produser eksekutif
2010 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta Produser eksekutif
2011 Rindu Purnama Produser eksekutif Juga sebagai penulis cerita
Semesta Mendukung Produser eksekutif
2012 Ambilkan Bulan Produser eksekutif
Perahu Kertas Produser eksekutif
2013 Madre Produser eksekutif
Laskar Pelangi 2: Edensor Produser eksekutif
2014 Garuda 19 Produser eksekutif
2015 Ada Surga di Rumahmu Produser eksekutif
Ayat-Ayat Adinda Produser eksekutif
Mencari Hilal Produser eksekutif

Referensi

  1. ^ PPIA. "Haidar Bagir". Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 27, 2011. Diakses tanggal January 3, 2011. 
  2. ^ "Haidar Bagir : Bukan sekadar bisnis". Bisnis.com. 2011-02-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 2023-01-04. 

Pranala luar