Bambang Sudibyo

politisi Indonesia
Revisi sejak 1 November 2023 15.55 oleh Xbypass (bicara | kontrib)

Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A. (lahir 8 Oktober 1952), adalah seorang politikus, ekonom, dan akademisi Indonesia. Dia merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada Ia adalah Menteri Keuangan pada Kabinet Persatuan Nasional dan Menteri Pendidikan pada Kabinet Indonesia Bersatu. Ia berasal dari Partai Amanat Nasional.

Bambang Sudibyo
Ketua Badan Amil Zakat Nasional
Masa jabatan
2015–2020
Menteri Pendidikan Nasional Indonesia ke-25
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Wakil PresidenJusuf Kalla
Menteri Keuangan Indonesia ke-21
Masa jabatan
29 Oktober 1999 – 23 Agustus 2000
PresidenAbdurrahman Wahid
Wakil PresidenMegawati Soekarnoputri
Informasi pribadi
Lahir8 Oktober 1952 (umur 72)
Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia
Partai politikPartai Amanat Nasional
Suami/istriRetno Sunarminingsih
Anak2
AlmamaterUniversitas Gajah Mada
North Carolina University
ProfesiAkademisi, politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar Belakang

Awal kehidupan dan keluarga

Bambang Sudibyo lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Oktober 1952. Ia adalah anak guru agama dan petani tembakau dan padi di Temanggung. Bambang adalah anak kelima dari 11 bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar di kotanya, Temanggung. Setelah lulus SD kemudian masuk ke SMP Negeri 2 Temanggung dan melanjutkan ke SMA Negeri 1 Temanggung. Bambang berhasil menyelesaikan kuliah S1 sebagai sarjana ekonomi pada tahun 1977 di Universitas Gajah Mada. Selesai kuliah, ia mendapat tawaran untuk menjadi dosen di UGM. Sejak tahun 1978, Bambang pun mulai mengajar di almamaternya.[1]

Pernikahan

Pada tahun 1979, Bambang menikah dengan Retno Sunarminingsih. Setelah menikah, istrinya menjadi dosen farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM). Istrinya kini menjabat sebagai salah seorang Wakil Rektor bidang Penelitian di UGM dengan menyandang gelar profesor doktor. Pernikahannya dikaruniai dua orang anak, Dananta Adi Nugraha dan Harintho Budhi Wibowo.

Karier

Menteri Keuangan

Perjalanan kariernya di Kementerian Keuangan dirintis setelah menjabat sebagai Dosen Ekonomi,[2] ketua Dewan Ekonomi, Komisaris BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) X, wakil ketua Komisaris Pertamina serta menjadi anggota Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK).[3] Perjalanan kariernya di bidang ekonomi dan keuangan menjadikan dia dipilih sebagai Menteri Keuangan masa Kabinet Persatuan Nasional.[4] Kebijakannya adalah mengupayakan keberlanjutan anggaran dan kembali menghidupkan sektor riil yang dirasakan macet. Kebijakannya lebih mendukung perkembangan sisi fiskal.[5] Jabatannya sebagai Menteri Keuangan tidak sampai satu tahun. Pada tanggal 28 Agustus 2000, seorang Professional Perbankan dari Bank BRI, Prijadi Praptosuhardjo menggantikannya.[6]

Referensi

  1. ^ "Pejabat Kabinet: Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Direktorat Deposit Bahan Pustaka, Sub Direktorat Bibliografi, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-11. Diakses tanggal 31 Januari 2016.  horizontal tab character di |title= pada posisi 19 (bantuan)
  2. ^ Dahlan, M. Alwi. 1995. Menanggapi Tantangan Masa Depan: Kumpulan Pemikiran Para Pakar. Pustaka Sinar Harapan:Jakarta
  3. ^ Warta Ekonomi, Volume 12. 2000. Obor Sarana Utama
  4. ^ Keputusan Presiden RI No. 355/M Tahun 1999 tanggal 26 Oktober 1999
  5. ^ Edukasi Keuangan Edisi 8/2011 Hal 12
  6. ^ Keputusan Presiden RI No. 234/M Tahun 2000 tanggal 23 Oktober 2000
Jabatan politik
Didahului oleh:
Abdul Malik Fadjar
Menteri Pendidikan Nasional Indonesia
2004–2009
Diteruskan oleh:
Muhammad Nuh
Didahului oleh:
Bambang Subianto
Menteri Keuangan
1999–2000
Diteruskan oleh:
Prijadi Praptosuhardjo