Metronom Maelzel
Metronom Maelzel (disingkat M.M.) adalah satuan tempo yang diciptakan oleh Johan Nepomuk Maelzel yang merupakan penyempurnaan dari metronom sebelumnya yang diciptakan oleh D. N. Winkel pada tahun 1816 [1].
Cara Kerja
Angka dalam Metronom Maelzel menandakan jumlah ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh lagu Indonesia Raya ditulis dengan tempo M.M. = 96. Artinya, dalam satu menit terdapat 96 ketuk.[2]
Nilai M.M. dalam Tanda Tempo
- Grave = Sangat lambat dan hikmat (40-44 M.M.)
- Largo = Lambat dan agung (46-50 M.M.)
- Adagio = Sedikit lebih cepat dari Largo (52-54 M.M.)
- Lento = Lambat (56-58 M.M.)
- Andante = Secepat orang berjalan (72-76 M.M.)
- Andantino = Lebih cepat dari Andante (80-84 M.M.)
- Maestoso = Agung dan mulia (88-92 M.M.)
- Moderato = Sedang (96-104 M.M.)
- Allegretto = Agak cepat dan riang (108-116 M.M.)
- Allegro = Cepat, hidup dan riang (132-138 M.M.)
- Vivace = Hidup dan riang (160-176 M.M.)
- Presto = Cepat (184-200 M.M.)