Metronom Maelzel

Revisi sejak 3 November 2023 13.46 oleh Bayu198 (bicara | kontrib) (Teks tebal)

Metronom Maelzel (disingkat M.M.) adalah satuan tempo yang diciptakan oleh Johan Nepomuk Maelzel yang merupakan penyempurnaan dari metronom sebelumnya yang diciptakan oleh D. N. Winkel pada tahun 1816 [1].

Metronom Mälzel 1815

Cara Kerja

Angka dalam Metronom Maelzel menandakan jumlah ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh lagu Indonesia Raya ditulis dengan tempo M.M. = 96. Artinya, dalam satu menit terdapat 96 ketuk.[2]

Nilai M.M. dalam Tanda Tempo

  • Grave = Sangat lambat dan hikmat (40-44 M.M.)
  • Largo = Lambat dan agung (46-50 M.M.)
  • Adagio = Sedikit lebih cepat dari Largo (52-54 M.M.)
  • Lento = Lambat (56-58 M.M.)
  • Andante = Secepat orang berjalan (72-76 M.M.)
  • Andantino = Lebih cepat dari Andante (80-84 M.M.)
  • Maestoso = Agung dan mulia (88-92 M.M.)
  • Moderato = Sedang (96-104 M.M.)
  • Allegretto = Agak cepat dan riang (108-116 M.M.)
  • Allegro = Cepat, hidup dan riang (132-138 M.M.)
  • Vivace = Hidup dan riang (160-176 M.M.)
  • Presto = Cepat (184-200 M.M.)

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ https://www.oxfordreference.com/display/10.1093/oi/authority.20110803100154317
  2. ^ https://keuangan.uma.ac.id/2023/02/17/metronom-dan-tempo-musik/