Imam Taufiq

Revisi sejak 3 November 2023 14.08 oleh Davgaf (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag. atau lebih dikenal dengan nama Imam Taufiq (lahir di Jombang, Jawa Timur, 30 Desember 1972; adalah Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Periode 2019-2023. Ia juga merupakan pakar Ilmu Tafsir dan Guru Besar dalam Ilmu Tafsir di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Pemikirannya dalam bidang keagamaan dan tafsir, terutama mengenai toleransi beragama tersebar di berbagai karya ilmiah, salah satunya dituangkan dalam buku “Al-Quran Bukan Kitab Teror”. Ia kini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dan menjadi pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, serta aktif mengisi berbagai seminar mengenai resolusi konflik dan toleransi beragama.

Imam Taufiq
Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo
Masa jabatan
2019–2023
Informasi pribadi
Lahir30 Desember 1972 (umur 51)
Jombang, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUIN Wali Songo
ProfesiDosen, Guru Besar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan dan Pendidikan

sunting

Imam Taufiq telah akrab dengan lingkungan pesantren sejak menjadi santri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang (1983-1987), Ia menamatkan pendidikan madrasah di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember (1990), Pendidikan tinggi ia tamatkan di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, kala itu masih Institut agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, almamater tempatnya kini mengabdi.

S1 Tafsir Hadis IAIN Walisongo (1990), S2 Studi Islam PPS IAIN Walisongo (1999), S3 Studi Islam/Tafsir IAIN Walisongo (2011). Pada tahun (2017) Imam Taufiq dikukuhkan sebagai Guru Besar dibidang Ilmu Tafsir di Universitas Islam Negeri Semarang. Pada 23 Juli 2019 ia resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo (Periode 2019-2023)[1]

Keluarga

sunting

Imam Taufiq menikah dengan Arikhah dan dikaruniai dua anak

1. Muhammad Fawwaz Hilmy

2. Muhammad Mafaz Nabil

  • Maqamat dan Ahwal (Tinjauan Metodologis) (2001)
  • Tasawuf Krisis (2001)
  • Maqamat: dan Ahwal (2001)
  • Mengelola konflik, membangun damai (2007)
  • Mediasi dan Resolusi Konflik (2007)
  • Mengordinir Aksi-Aksi Non Kekerasan Yang Efektif (2009)
  • Peace building dalam al-Qur'an: kajian terhadap pemikiran Sayyid Qutb dalam tafsir Fi Dilal al-Qur'an (2010)
  • Al-Quran bukan kitab terror (2016)

Pranala luar

sunting