PSIW Wonosobo
PSIW Wonosobo adalah sebuah klub sepak bola dari Wonosobo, Jawa Tengah yang berlaga di Liga Nusantara sekarang ini disebut Liga 3, PSIW Wonosobo bermarkas di Stadion Kali Anget, Wonosobo.
Nama lengkap | Persatuan Sepak Bola Indonesia Wonosobo | ||
---|---|---|---|
Julukan | Laskar Kolodete Domba Jawa | ||
Stadion | Stadion Kalianget Wonosobo, Jawa Tengah (Kapasitas: 1.000) | ||
Pemilik | Pemkab Wonosobo | ||
Pelatih | Hafizh Fajri Almubarok[1] | ||
Liga | Liga 3 | ||
|
Sejarah
Eksistensi PSIW Wonosobo sejauh ini telah tercatat dalam surat kabar Soeara Oemoem tanggal 4 November 1936. Yakni saat PSIW Wonosobo mengikuti kompetisi districtwedstrijden (pertandingan distrik) PSSI bersama Persip (Purwokerto), PSKS (Purworedjo) dan PSIT (Tjirebon). Hal yang sama juga dijelaskan dalam surat kabar terbitan Semarang berbahasa Belanda De Locomotief yang terbit 10 Oktober tahun 1936,bahkan di surat kabar tersebut disebutkan juga nama kapten kesebelasan PSIW Wonosobo yakni, A. Chamid. Setahun berselang dalam Majalah Olahraga pimpinan Otto Iskandardinata atau Si Jalak Harupat yang terbit pada bulan Maret 1937 menuliskan bahwa PSIW Wonosobo tercatat sebagai 1 dari 18 bond anggota PSSI. PSIW Wonosobo dan berkantor di Garoengweg atau Jalan Garung, salah satu pengurus PSIW Wonosobo kala itu bernama Moengin.
Memang pada saat itu anggota PSSI didominasi oleh bond-bond sepakbola dari Jawa. Bond-bond anggota PSSI pada tahun 1937 meliputi, Voetbal Indonesische Jacatra (VIJ)-Persija Jakarta, Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB)-Persib Bandung, Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB)-Persebaya Surabaya, Indonesische Voetbal Bond Magelang -PPSM Magelang, Persim Mataram (PSIM), Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB)- Persis Solo, Madioensche Voetbal Bond (MVB)- PSM Madioen, PPVIM Djatinegara, Persitas Tasikmalaja, PSIT Tjirebon, Persig Tjiamis, Persip Purwokerto, PSKS Kedoe Selatan, Voetbal Indische Semarangsche -PSIS Semarang, Pesiss Salatiga, PSIK Klaten, Ksatriya Sragen dan PSIW Wonosobo.[2]
Sampai hari ini tanggal dan tahun yang tepat mengenai pendirian bond kebanggaan masyarakat Wonosobo ini masih menjadi pertanyaan berbagai kalangan hingga kini.
Julukan
Julukan PSIW adalah Laskar Kolodete. Nama ini diambil dari nama tokoh penting yang memiliki peranan dalam sejarah berdirinya Kabupaten Wonosobo, yakni Kyai Kolodete. Dalam ulasan Sejarah Kabupaten Wonosobo, sekitar awal abad 17 silam, terdapat kisah tiga pengembara memasuki wilayah Wonosobo.
Ketiga pengembara itu, Kyai Kolodete, Kyai Karim, dan Kyai Walik. Ketiganya kemudian berpisah dan menempati tiga wilayah berbeda. Kyai Kolodete membuka permukiman di Dataran Tinggi Dieng. Sementara Kyai Karim di sekitar Kalibeber dan Kyai Walik memilih wilayah yang kini menjadi Kota Wonosobo.
Dari ketiga orang itu pula, muncul anak keturunan yang di kemudian menjadi para penguasa di seputar Wonosobo. Keterangan dari berbagai sumber, tokoh Kyai Kolodete ini merupakan sosok yang sakti, kuat dan dihormati warga di Kabupaten Wonosobo. Pasangan Kyai Kolodete yakni Ni Roro Ronce.[3]
Supporter
Pada masa lalu, medio awal tahun 2000- an saat PSIW berkompetisi dalam divisi 2A wilayah Jawa Tengah, PSIW memiliki kelompok suporter yang bernama "Pecinta Wonosobo Mania" lebih dikenal dengan Tawon Mania. Akan tetapi seiring vakumnya PSIW dalam gelaran kompetisi yang ada di Indonesia, kelompok suporter ini pun tidak terdengar lagi kabarnya.
PSIW juga memiliki kelompok suporter fanatik bernama Wonosobo Fans. Wonosobo Fans adalah kelompok suporter dengan gaya Ultras, kelompok suporter ini mulai eksis pada tahun 2018 saat Askab PSSI Wonosobo yang diketuai oleh Abdul Arif sedang menyiapkan tim PSIW junior guna mengarungi Piala Soeratin. Hingga saat ini Wonosobo Fans masih eksis untuk mendukung PSIW saat mengarungi kompetisi baik di level junior maupun senior. Buktinya adalah saat PSIW berkompetisi pada Liga 3 zona Jawa Tengah musim 2021 bersama ISP Purworejo, Persak Kebumen, Persibas Banyumas, Persika Karanganyar, dan PPSM Magelang. Wonosobo Fans setia mendukung PSIW. Bukti lain kecintaan Wonosobo Fans pada PSIW dibuktikan ketika mereka mendampingi PSIW saat dilepas oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag. untuk mengarungi kompetisi Liga 3 zona Jawa Tengah. Serta mengawal tim PSIW saat berangkat ke Temangggung dan Magelang untuk berkompetisi Liga 3 zona Jawa Tengah di terminal Mendolo.
Selain kedua suporter itu, PSIW didukung oleh suporter yang mengidentifikasikan diri sebagai Laskar Kolodete189 (Laskot 189) dan Wonsobo Suporter Unic (Sonic).
Maskot
Nama maskot PSIW Wonosobo ialah Dombos, yang berbentuk binatang Domba Jawa yang memakai Jersey PSIW Wonosobo. Selain dijuluki sebagai Laskar Kolodete, PSIW Wonosobo juga memiliki julukan PSIW Wonosobo adalah Domba Jawa. Domba Jawa/domba Wonosobo (baca-Dombos) adalah fauna resmi Kabupaten Wonosobo.
Rekor dari musim ke musim
Divisi 2 B Jawa Tengah
- Tahun 1995 PSIW Wonosobo mendapatkan kesempatan naik kasta ke Divisi 2 A di bawah asuhan pelatih Toha dan assisten pelatih Riswahyu Sanyoto.
Divisi 2 A Jawa Tengah (Sumaryoto Cup)
- Tahun 1996 sampai tahun 2003
Liga 3
Referensi
- ^ Atmojo, Wahyu Tri (25 September 2022). "PSIW Bawa 30 Pemain Untuk Hadapi Liga 3 Jateng, Berikut Daftar Nama-namanya". Wonosobo Zone. Diakses tanggal 25 September 2022.
- ^ https://fandom.id/mengenal-wonosobo-dan-sepakbolanya-yang-dingin/
- ^ News, Serayu. "Ini Kisah Mengapa PSIW Wonosobo Dapat Julukan Laskar Kolodete". Serayu News. Diakses tanggal 5 November 2023.
Pranala luar
- Liga-Indonesia.co.id Diarsipkan 2011-03-01 di Wayback Machine.