Dobo

ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, Indonesia

Dobo adalah ibukota dari Kepulauan Aru, salah satu kabupaten di provinsi Maluku, Indonesia. Kota Dobo berada di pulau Wamar, salah satu pulau kecil dan terpisah dari pulau besar di kabupaten Kepulauan Aru.[2] Wilayah yang termasuk ke dalam kota Dobo ialah kelurahan Siwa Lima, kelurahan Galai Dubu dan desa Wangel.[1]

Kota Dobo
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenKepulauan Aru
KecamatanPulau-Pulau Aru
Luas
 • Total24,56 km2 (9,48 sq mi)
Populasi
 • Total42.263
 • Kepadatan1.735,46/km2 (4,494,8/sq mi)
Pemandangan jalan di Kota Dobo pada tahun 1912

Kota Dobo selama berabad-abad lamanya terkenal sebagai penghasil mutiara berkualitas tinggi, dan memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat besar seperti ikan, lobster, teripang, rumput laut dan hasil laut lainnya. Dobo mempunyai hewan yang langka dan endemik seperti penyu, cendrawasih, kakatua, kuskus, kasuari dan kanguru, tapi ironisnya hewan-hewan tersebut sering dibunuh oleh pemburu liar untuk dijual.

Demografi

Penduduk

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat penduduk kota Dobo berjumlah 42.263 jiwa, dimana laki-laki berjumlah 22.109 jiwa dan perempuan berjumlah 20.514 jiwa, dan penduduk terbanyak berada di kelurahan Siwa Lima.[1] Luas wilayah Dobo sekitar 24,56 km2, degan kepadatan penduduk 1.735,46 jiwa/km2.

Kelurahan/Desa Penduduk
(2020)
Siwa Lima 30.784
Galai Dubu 9.960
Wangel 2.607
Total 42.623

Suku

Suku utama yang mendiami kota Dobo adalah suku Aru. Suku Aru merupakan suku bangsa di wilayah Indonesia yang mendiami secara khusus kepulauan Aru, bagian dari kawasan Maluku bagian Tenggara. Suku Aru secara budaya dan kehidupan sosial merupakan suku yang termasuk ke dalam rumpun Melanesia Pasifik yang terdiri dari 16 suku asli, termasuk berbagai suku di Maluku, kemudian suku Jawa, dan Tionghoa. Menurut sejarah, keberadaan suku Aru di Maluku sering dikaitkan berasal dari pulau Eno Karang, sebuah pulau di Maluku yang terkenal dengan keindahan karangnya.[3]

Agama

Kota Dobo memiliki beragam kepercayaan atau agama. Berdasarkan data Kemneterian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat bahwa penduduk kota Dobo mayoritas memeluk agama Kristen yakni 68,45%, dimana Protestan 58,40% dan Katolik 10,05%. Kemudian sebagian besar lagi memeluk agama Islam yakni 31,39%, kemudian sebagian kecil beragama Hindu 0,08%, Budha 0,06% dan Konghucu 0,02%.[1] Kemudian untuk rumah ibadah, terdapat 26 gereja Protestan, 13 masjid dan 3 gereja Katolik.[2]

Pendidikan

Saat ini Universitas Pattimura telah mengadakan kelas jauh untuk beberapa jurusan. Pada tahun 2016 terdapat enam program studi yang dibuka untuk kelas jauh di Dobo yaitu program studi hukum, bahasa Inggris, Akuntansi, PGSD, Olahraga dan Matematika.[4]

Transportasi

 
Pelabuhan Yos Sudarso Dobo dari udara

Dobo memiliki sebuah pelabuhan dan terakses ke kota Tual, Banda, Tanimbar, Yamdena bahkan sampai ke Merauke. Bandar Udara Gwar Gwammar di kota Dobo saat ini hanya dilayani oleh satu maskapai penerbangan yaitu Wings Air dari Kota Ambon setiap hari pukul 8:00 WIT.

Koordinat: 5°46′0″S 134°13′0″E / 5.76667°S 134.21667°E / -5.76667; 134.21667

Referensi

  1. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2021. 
  2. ^ a b "Kecamatan Pulau-Pulau Aru Dalam Angka 2020" (pdf). www.keparukab.bps.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2021. 
  3. ^ "Kebudayaan Suku Aru". www.ilmuseni.com. Diakses tanggal 19 Februari 2021. 
  4. ^ Media, 4 Vision. "Portal Berita Terbesar di Maluku". www.siwalimanews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-02. [pranala nonaktif permanen]