Ketiak
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Ketiak adalah daerah lipatan tubuh manusia yang menghubungkan lengan bagian atas dengan bahu. Ketiak dikenal sebagai salah satu bagian tubuh yang sensitif saat digelitik dan sebagai salah satu bagian tubuh yang agak tersembunyi.
Secara anatomis, ketiak diikat pada bagian anterior oleh otot pectoralis major dan otot pectoralis minor, dan bagian posterior oleh otot subscapularis dan tulang belikat. Kemudian di bagian medialnya oleh otot serratus anterior serta bagian lateral oleh otot coracobrachialis dan bagian caput brevis dari otot biceps brachii.
Rambut ketiak selalu tumbuh di ketiak, baik pada pria maupun wanita. Pertumbuhan rambut ini dimulai pada saat masa pubertas. Biasanya pada wanita, rambut tersebut dicukur dengan alasan estetika. Pria biasanya tetap membiarkan rambut tersebut tumbuh dan hanya dicukur bila sudah cukup lebat. Akan tetapi, kini banyak pria yang juga mencukur rambut ketiaknya untuk menjaga popularitasnya sebagai seorang model atau seorang atlet, dan lain sebagainya.
Para ilmuwan menemukan bahwa kulit di bagian ketiak manusia merupakan tempat terfavorit bagi bakteri. Dalam penampang kulit seluas satu inci persegi, di ketiak bisa terdapat 516.000 bakteri.
Masalah dan gangguan
Bau badan
Bau badan sering menjadi masalah klasik pada bagian ketiak. Bau badan timbul akibat hasil metabolisme sebum pada mikroorganisme di ketiak.[1] Sebum diproduksi oleh kelenjar apokrin pada ketiak.[butuh rujukan] Bau badan dapat dikurangi dengan produk deodoran atau antiperspiran.[butuh rujukan] Bau badan juga dapat dihilangkan dengan ramuan herbal.[butuh rujukan] Cara yang paling murah dan efektif adalah dengan mandi minimal 2 kali sehari.[butuh rujukan] Jika merasa sedikit repot atau malah tidak berhasil dihilangkan, maka bisa dicoba dengan pengobatan laser.[butuh rujukan]
Biasanya, bau badan wanita terasa lebih asin karena disebabkan bakteri micrococcaceae.[2] Sedangkan bau badan pria terasa lebih asam karena disebabkan organisme mikroskopik ''lipophile diphteriode''.[2] Bau badan juga dapat menjadi lebih terasa dan kuat jika berkeringat dengan dipicu oleh tekanan emosi.[2]
bau badan timbul jika bakteri alami pada kulit memecah protein sehingga menjadi asam. Kedua jenis asam yang melepaskan bau tidak sedap, adalah:[3] - Asam propionat atau asam proponat, yang memiliki bau seperti cuka. Asam ini merupakan hasil penguraian keringat oleh propionibacteria, yaitu sejenis bakteri yang hidup di saluran kelenjar sebasea manusia remaja dan dewasa. - Asam isovalerik, yang memiliki bau seperti keju yang sangat kuat dan merupakan hasil penguraian keringat dengan bakteri staphylococcus.
Bau badan tetap dapat timbul meskipun keringat hanya bercampur 1% saja dengan bakteri.[butuh rujukan] Oleh karena itu, bagi orang yang aktivitasnya cukup padat sebaiknya memakai deodoran atau antiperspiran sebelum beraktivitas.[butuh rujukan]
Bau badan juga dapat menjadi lebih menyengat bila sering memakan makanan dengan banyak bumbu.[butuh rujukan] Selain itu makanan pedas dan berminyak juga dapat menambah bau badan.[butuh rujukan]
Ketiak hitam
Ketiak hitam disebakan karena masuknya suatu zat atau suatu mikroorganisme ke dalam pori-pori ketiak yang terbuka atau iritasi. Faktor penyebabnya adalah karena mencukur ketiak secara sembarangan, sering mencabut rambut ketiak, menggaruknya dengan kasar, akibat penyakit pada kulit ketiak, maupun penggunaan deodoran yang berlebihan.
Keringat berlebih
Keringat berlebih atau dalam bahasa latin disebut axillary hyperhydrosis disebabkan oleh kelenjar keringat yang terlalu aktif. Faktor penyebab lainnya adalah kelainan anatomi, atau kondisi jiwa seseorang.
Peranan seksual
Ketertarikan seksual terhadap ketiak disebut axillisme atau maschaliphilous. Salah satu contohnya yaitu menyukai bau ketiak lawan jenis.
Meskipun termasuk deviasi seksual, axillisme tidak digolongkan ke dalam bentuk pornografi. Bagian tubuh ini bahkan di masyarakat kita sering sekali dijadikan bahan lawakan yang dapat diterima, baik untuk pria maupun wanita.
Lihat pula
Referensi
- ^ Bararah, Vera Farah. "Umur Berapa Manusia Paling Bau Badan?". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-06-01.
- ^ a b c "Dua kali lebih kering". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-23. Diakses tanggal 2013-03-21.
- ^ "Bau badan, dari mana asalnya?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-15. Diakses tanggal 2013-03-21.