Komando Resor Militer 064/Maulana Yusuf atau Korem 064/MY adalah satuan di bawah Kodam III/Siliwangi. Satuan ini didirikan 17 Mei 1966 melalui Surat Keputusan Pangdam VI/Siliwangi dengan Nomor Kep/15-2/III/1966 dan diresmikan Mayor Jenderal TNI Ibrahim Adjie, Pangdam Siliwangi waktu itu. Korem ini membawahi kodim yang meliputi 4 Kodim di sekitar Provinsi Banten. Mako Korem 064/MY berada di Jl. Maulana Yusuf No. 9 Serang Banten.

Komando Resor Militer 064/Maulana Yusuf
Lambang Korem 064/Maulana Yusuf
Dibentuk17 Mei 1966
Negara Indonesia
CabangMulti Korps
Tipe unitKorem Tipe A
PeranSatuan Teritorial
Bagian dariKodam III/Siliwangi
MakoremKota Serang, Banten
JulukanKorem 064/MY
PelindungTentara Nasional Indonesia
Moto
Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis
Baret H I J A U 
Situs webwww.korem064my.id
Tokoh
DanremBrigadir Jenderal TNI Fierman Sjafirial
Kepala StafKolonel Inf.Nurkhan, S.E., M.M.

Sejarah

1. Setelah selesai melaksanakan tugas penumpasan DI/TII pada tahun 1962, satuan KOREMBA (Komando Resort Militer Banten) dilikuidasi sehingga status Kodim-kodim dibawah KOREMBA berubah menjadi organik dibawah Korem 061/ Surya Kencana yang berkedudukan di Bogor.

2. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan situasi, maka Menpangad pada saat itu mengeluarkan surat Keputusan dengan Nomor Skep/262/3/1966 Tanggal 31 Maret 1966 yang isinya memutuskan, bahwa untuk Korem di daerah Kodam VI/Siliwangi yang semula terdiri dari tiga Korem menjadi empat Korem, yaitu Korem 061/Surya Kencana, Korem 062/Taruma Negara, Korem 063/Sunan Gunung Jati dan Korem 064/Maulana Yusuf.

3. Lambang Kesatuan Korem 064/Maulana Yusuf berbentuk Dhuaja, diresmikan pada tanggal 17 Mei 1966 berdasarkan Surat keputusan Pangdam VI/Siliwangi Nomor Skep /50-3/V/1966 tanggal 4 Mei 1966, bermaknakan.

  • ARTI WARNA
  1. Hijau  : Kesuburan, Kemakmuran dan gemah ripah.
  1. Kuning Emas : Keadilan,kekuasaan,keluhuran, kebijaksanaan dan keagungan.
  2. Putih  : Kesucian
  3. Hitam  : Ketabahan, Kekokohan, kekuatan dan keteguhan.
  4. Merah  : Keberanian.
  • ARTI DAN MAKNA
  1. Bintang bersudut Lima :Menyatakan Tuhan Yang Agung memenuhi jiwa seluruh mahluk hidup
  2. Huruf Alif :Menyatakan bilangan Satu (Esa) (1) dan (2) melambangkan Segi ke Esaan Tuhan Yang Maha Agung.
  3. Tongkat Komando :Berwarna hitam melambangkan kepemimpinan yang teguh, tegas dengan dasar hikmah kebijaksanaan.
  4. Rangkaian daun beringin :Berwarna putih, melambangkan kesatuan dan persatuan serta kerukunan yang sempurna.
  5. Pedang Kankam :Berwarna merah, adalah senjata yang dipakai oleh Maulana Yusuf, melambangkan jiwa kepahlawanan dan keberanian yang pantang menyerah.
  • Motto. “ GAWE KUTA BALUWARTI BATA KALAWAN KAWIS “ Menurut tradisi sejarah, kalimat diatas berasal dari bahasa Jawa Banten Kuno yang diucapkan oleh Sultan maulana Yusuf, sebagimana disebutkan pada pupuh (stanza) XII dalam Babad Banten antara lain dinyatakan bahwa dalam masa pemerintahan Maulana Yusuf setelah dinobatkan menjadi Raja Banten ke 2 menggantikan ayahnya Sultan Maulana Hasanuddin. tumbuh semangat pembangunan, yang dicetuskan dengan “ GAWE KUTA BALUWARTI BATA KALAWAN KAWIS “ Berarti : Membangun Kota dan perbentengan dari Bata dan Karang (Michrob & Mudjahid, 1993:83). Berdasarkan analisis data sejarah berdirinya kota Surosowan ditetapkan pada hari Senin, 1 Muharram 933 Hijriyah atau 8 Oktober 1526 Masehi

DASAR PEMBENTUKAN KOREM 064/MAULANA YUSUF DAN JAJARANNYA

1. Atas dasar Keputusan Menpangad Nomor Skep /262/3/1966 Tanggal 31 Maret 1966 tersebut, maka Pangdam VI/Siliwangi merealisir berdirinya Korem 064/Maulana Yusuf dengan surat Keputusan Nomor Skep/15-2/3/1966 Tanggal 16 Maret 1966.

Adapun nama Maulana Yusuf diambil dari nama Sultan Maulana Yusuf putra tokoh ulama dan pahlawan Banten yaitu Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

2. Kemudian pada tanggal 17 Mei 1966, Pangdam VI/Siliwangi Mayor Jenderal Ibrahim Aji meresmikan Korem 064/Maulana Yusuf yang berkedudukan di Serang dan sekaligus melantik Letnan Kolonel Inf Anwar Padma Wijaya menjadi Komandan Korem yang pertama. Dengan telah diresmikannya Korem 064/Maulana Yusuf ini maka setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korem 064/Maulana Yusuf. Adapun satuan jajaran Korem 064/Maulana Yusuf yang pertama adalah :

  1. Kodim 0601/Pandeglang
  2. Kodim 0602/Serang
  3. Kodim 0603/Lebak

3. Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 1985 Batalyon Infanteri 320/Badak Putih Brigade Infanteri 15 Kujang II yang berkedudukan di Pandeglang dilikuidasi menjadi organik Korem 064/Maulana Yusuf berdasarkan Surat Keputusan Pangdam III/Siliwangi No. Skep/52/II/1985 tanggal 27 Februari 1985.

4. Pada tanggal 18 November 1987, diresmikan juga Kodim 0623/Clg di Cilegon berdasarkan Surat Keputusan Pangdam III/Siliwangi Nomor Skep/307/XI/1987 tanggal 18 November 1987.

5. Dengan telah diresmikannya Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Kodim 0623/Cilegon, maka sejak saat itu satuan dibawah jajaran Korem 064/Maulana Yusuf menjadi 4 Kodim dan 1 Batalyon yaitu :

  1. Kodim 0601/Pandeglang
  2. Kodim 0602/Serang
  3. Kodim 0603/Lebak
  4. Kodim 0623/Cilegon
  5. Yonif 320/Badak Putih

6. Pada tanggal 22 November 2022, melaksanakan alih Kodal Yonif 320/Badak Putih dari Korem 064/MY Kodam III/Slw ke Kostrad dan menjadi Yonif 320/Badak Putih berdasarkan Surat Keputusan Pangdam III/Siliwangi Nomor Skep/1364/X/2022 tanggal 25 Oktober 2022, maka dengan demikian satuan di jajaran Korem 064/Maulana Yusuf menjadi 4 Kodim yaitu :

  1. Kodim 0601/Pandeglang
  2. Kodim 0602/Serang
  3. Kodim 0603/Lebak
  4. Kodim 0623/Cilegon

NAMA MAULANA YUSUF

1. Maulana Yusuf adalah putra Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Beliau dilahirkan di Banten pada tahun 1553. Pada usia 22 tahun yaitu tahun 1575 Ia menyerang kerajaan Pakuan, Ia memperluas wilayah kekuasaan sampai jauh ke pedalaman Sunda Padjajaran dan menguasai Ibukota Kerajaan Pakuan, cerita ini dikisahkan Pasukan Banten pimpinan Maulana Yusuf ini berangkat pada tanggal 1 Muharram tahun alif, pasukan khusus tanpa ciri resmi yang mampu bergerak cepat ini memulai aksinya dengan menyerang dan merebut beberapa daerah di perbatasan dan akhirnya sampai ke alun-alun ibu kota Pakuan.

2. Beliau melanjutkan pembangunan kraton Surasowan dan melapisi dindingnya dengan batu bata. Oleh karena itu dalam Babad Banten disebutkan bahwa ia” gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis” (sebagaimana yang tertera di bagian depan atas gedung Korem 064/MY sekarang ini).

3. Dibawah pemerintahan Maulana Yusuf , kesultanan Banten bertambah maju. Untuk pertahanan laut, Beliau menjadikan Pula Panjang markas prajurit Makassar yang terkenal keberaniannya. Pada masa pemerintahan Maulana Yusuf juga bidang perdagangan sudah semakin maju, sehingga dikatakan bahwa Banten itu merupakan tempat penimbunan bahan dari segala penjuru dunia yang kemudian disebar keseluruh penjuru Nusantara.

4. Setelah sepuluh tahun memerintah, pada tahun 1580 Maulana Yusuf wafat di Goa Panembahan Pekalangan Gede Pasarean Tamalate, dekat kota Makassar Sulawesi Selatan. Jenazahnya dipulangkan dan dimakamkan di seberang kampung Kasunyatan Kasemen Banten.

Komandan

Sejak berdirinya Korem 064/Maulana Yusuf para Perwira yang dipercaya menjabat Komandan sebagai berikut:


  1. Kolonel Inf. Anwar Patmawidjaja (1966 — 1974)
  2. Kolonel Inf. R. Djaka Wargadinata (1974 — 1975)
  3. Kolonel Art. Mohamad Sapingi (1975 — 1977)⭐
  4. Kolonel Inf. R. Djaja Djahuri (1977 — 1978)
  5. Kolonel Inf. Oyik Soeroto (1978 — 1980)
  6. Kolonel Inf. T. Sumarna (1980 — 1982)
  7. Kolonel Inf. Suryadi Sudirja (1982 — 1984)⭐⭐⭐⭐
  8. Kolonel Art. D. Budi Prayitno (1984 — 1986)
  9. Kolonel Art. Achmad Sampurna (1986 — 1988)⭐
  10. Kolonel Inf. M. Ilyas Yusuf (1988 — 1990)
  11. Kolonel Inf. Saifullah A.R. (1990 — 1992)
  12. Kolonel Kav. Dr. Drs. H. Raden Dedem Ruchlia, M.Si. (1992 — 1994)⭐
  13. Kolonel Inf. Deddy Sudarmadji (1994 — 1995)
  14. Kolonel Inf. Drs. Ampi Tanudjiwa, S.H., M.Sc., M.B.A. (1995 — 1997)⭐⭐
  15. Brigjen TNI Darsono (1997 — 1998)⭐
  16. Kolonel Inf. Bambang Sugito, S.Ip. (1998 — 2000)
  17. Kolonel Inf. Bambang Sukresna (2000 — 2003)⭐
  18. Kolonel Inf. Agus Gunaedi Pribadi (2003 — 2005)⭐⭐
  19. Kolonel Inf. H. Amir Hamka Manan (2005 — 2006)⭐️⭐️
  20. Kolonel Inf. Harry Purdianto, S.IP. (2006 — 2007)⭐⭐
  21. Kolonel Inf. Syahiding (2007 — 2009)⭐⭐
  22. Kolonel Inf. Endro Warsito (2009 — 2010)
  23. Kolonel Inf. Joko Warsito (2010 — 2012)⭐⭐
  24. Kolonel Inf. Dedy Kusmayadi (2012 — 2013)⭐⭐
  25. Kolonel Kav. Ana Supriatna, S.IP. (2014 — 2015)⭐⭐
  26. Kolonel Inf. Wirana Prasetya Budi (2015 — 2017)⭐
  27. Kolonel Czi. Ito Hediarto, S.Sos., M.Sc. (2017 — 2018)⭐
  28. Kolonel Czi. Budi Hariswanto, S.Sos. (2018 — 2018)⭐
  29. Kolonel Inf. Windiyatno (2018 — 2020)⭐

Validasi organisasi, Danrem kelas A  


  1. Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, S.E., M.B.A. (13 Mei 2020 — 25 Agustus 2021)⭐⭐
  2. Brigjen TNI Yunianto, S.Sos., M.M.[1] (25 Agustus 2021 — 10 September 2022)⭐
  3. Brigjen TNI Tatang Subarna (10 September 2022 — 17 November 2023)⭐
  4. Brigjen TNI Fierman Sjafirial (17 November 2022 — Sekarang)⭐

Satuan

Referensi

  1. ^ -, Wie (26 Agustus 2021). "Brigjen TNI Yunianto Gantikan Brigjen TNI Gumuruh, Jadi Danrem 064/MY". srbnews.id. Diakses tanggal 25 September 2022. Upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., di Aula Baluwarti Makorem 064/MY, Jalan Maulana Yusuf, Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Brigjen TNI Yunianto menggantikan Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, S.E., M.B.A., sebagai Komandan Korem (Danrem) 064/MY. 

Pranala luar