Magnetoresistansi

Revisi sejak 20 November 2023 08.30 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (menghapus singkatan yang merujuk ke bahasa Inggris)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Magnetoresistansi adalah sifat-sifat bahan untuk mengubah nilai hambatan listrik ketika sebuah medan magnet luar dipakaikan padanya. Efek ini pertama kali ditemukan oleh William Thomson pada tahun 1856, namun ia tidak bisa menurunkan hambatan listrik apapun lebih dari 5%. Efek ini kemudian disebut magnetoresistansi biasa. Penelitian terkini menemukan bahan yang menunjukkan magnetoresistansi raksasa, magnetoresistansi kolosal, dan efek terowongan magnet.

Pranala luar

sunting