Tionghoa Palembang
Tionghoa Palembang adalah komunitas etnis Tionghoa yang bertempat tinggal di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sejarah kedatangan pendatang dari Tiongkok di Palembang telah tercatat pasca keruntuhan kerajaan Sriwijaya pada abad ke-11.
Jumlah populasi | |
---|---|
202.839 (2010) | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Ilir Timur I | ? |
Ilir Timur II | ? |
Ilir Barat I | ? |
Bahasa | |
Baso Palembang, Hokkien, Hakka, Tiochiu | |
Agama | |
Buddhisme, Konfusianisme, Taoisme, Kristen, Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Tionghoa Bangka-Belitung |
Masyarakat Tionghoa masuk untuk berdagang di daerah Seberang Ulu Palembang, tepatnya dipinggiran Sungai Musi hingga akhirnya menetap dan menikah dengan keturunan asli daerah Palembang.[1] Populasi Tionghoa di Kota Palembang adalah yang terbesar dari Tionghoa di Sumatera Selatan. Menurut Sensus BPS tahun 2010, Tionghoa merupakan etnis terbesar ke-3 di Palembang dengan jumlah 202.839 atau 25% dari populasi kota tersebut.[2]
Sejarah sunting
Masyarakat Tionghoa di Palembang umumnya mempunyai leluhur yang berasal dari Tiongkok Selatan, terutama Fujian dan Guangdong.[3] Pendatang awal berlayar dan mencapai Palembang melewati jalur perdagangan.[3] Sebelum berlabuh di Palembang, mereka berhenti terlebih dahulu di Pulau Bangka, yang dianggap sebagai pintu gerbang menuju Palembang.[3] Masyarakat Tionghoa di Palembang awalnya bekerja sebagai tukang di bidang perindustrian.[3]
Tokoh sunting
- Tjoa Kie Tjuan, Pemimpin Tionghoa Pertama di Palembang.
- Ferry Salim, aktor.
- Joe Taslim, aktor.
- Felix Siauw, pendakwah.
Referensi sunting
- ^ Tjoa Kie Tjuan Pemimpin Tionghoa Pertama di Palembang, Jawa Pos. Akses: 23-5-2023.
- ^ Konstruksi Identitas Kota Sungai, Rahma Santhi Zinaida. Media Sains Indonesia (2022). Hal 146. ISBN 9786233628129
- ^ a b c d BUNGA RAMPAI Sejarah Sumatera Selatan "SUMATERA SELATAN DALAM KAJIAN SOSIAL DAN EKONOMI", Zusneli Zubir, dkk. BPSNT Padang Press. Padang (2012). ISBN 978-602-8742-55-9.