• K.H Thoriq bin Ziyad atau akrab di sapa Gus Thoriq lahir di Jember, Jawa Timur, 11 Agustus 1976 adalah pengasuh santri dan santriwati di Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Merupakan Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyatakan status santri adalah identitas sosial yang layak dibanggakan. Gus Thoriq mengusulkan gagasan 1 Muharam yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam menjadi Hari Santri Nasional kepada Presiden Joko Widodo ketika Presiden mengunjungi Pondok Pesantren Babussalam di Malang pada 2014 silam. [1][2][3][4][5][6][7]
Referensi
  1. ^ Kompasiana.com (2019-11-18). "Sang Inisiator Hari Santri Nasional". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2023-11-21. 
  2. ^ Liputan6.com (2018-10-22). "Pencetus Hari Santri Usulkan Salawat 'Obat' untuk Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-11-21. 
  3. ^ "Berita Terkini Pemilu Pilpres Pileg Indonesia 2024 - Pemilu detik.com". news.detik.com. Diakses tanggal 2023-11-21. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber (2014-06-27). "Jokowi Janji Tetapkan 1 Muharram Jadi Hari Santri Nasional". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-11-21. 
  5. ^ admin; SemiColonWeb. "DEWAN PENGURUS PUSAT PA GMNI 2021 - 2026". DEWAN PENGURUS PUSAT PA GMNI 2021 - 2026 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-21. 
  6. ^ Amin, Choirul (2021-10-21). "Gus Thoriq Darwis Teguhkan Nasionalisme Santri Nusantara". AMEG.ID. Diakses tanggal 2023-11-21. 
  7. ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2023-10-23). "2 Pengusul Hari Santri Nasional Hadir dalam Peringatan di Balai Kota Malang". malang.viva.co.id. Diakses tanggal 2023-11-21.