Lamban pesagi

Revisi sejak 25 November 2023 04.47 oleh Dirumi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Sedang ditulis}} '''Lamban Pesagi''' merupakan istilah dari bahasa Lampung, yaitu "Lamban" artinya rumah dan "Pesagi" yang diambil dari salah satu nama gunung yang ada di Kabupaten Lampung Barat.  Lamban Pesagi adalah rumah tradisional Lampung yang memiliki ciri khas, yaitu bentuk rumah panggung dengan jarak lantai bangunan dari permukaan tanah kurang lebih satu sampai 2 meter. Rumah ini terdapat di desa kenali kabupaten Lampung Barat. == Karakteristik Lamb...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lamban Pesagi merupakan istilah dari bahasa Lampung, yaitu "Lamban" artinya rumah dan "Pesagi" yang diambil dari salah satu nama gunung yang ada di Kabupaten Lampung Barat.  Lamban Pesagi adalah rumah tradisional Lampung yang memiliki ciri khas, yaitu bentuk rumah panggung dengan jarak lantai bangunan dari permukaan tanah kurang lebih satu sampai 2 meter. Rumah ini terdapat di desa kenali kabupaten Lampung Barat.

Karakteristik Lamban Pesagi

Karena bentuk lamban Pesagi adalah rumah panggung,  Ia memiliki tiang duduk sebanyak 20 buah kayu gelondong yang terbuat dari kayu kultum sebagai kerangka dan penyangga bagian bawah bangunan. Pada dinding bangunan atau sesai terbuat dari kayu kemit dan terdapat beberapa jendela serta ventilasi udara yang disebut keshi.  Bahan utama dalam pembentukan rangka atap bangunan menggunakan kayu galem dan bambu.  Pada atap  bangunan dibentuk piramida yang terbuat dari seng dan ijuk. Bagian atap piramida yang berpusat pada satu titik disebut dengan pelak langit. Terdapat tempat menyimpan beda pusaka atau disebut dengan pemonohan yang berada tepat dibagian atap bangunan disebut panggakh. Biasanya bangunan utama dilengkapi dengan lumbu padi yang berfungsi sebagai penyimpan padi dan hasil panen lainnya.