Daftar Presiden Partai Bharatiya Janata

Berikut ini adalah Daftar Presiden Partai Bharatiya Janata (disingkat PBJ), salah satu dari dua partai besar dalam sistem politik India, bersama dengan Kongres Nasional India.[1] Hingga 2018, partai tersebut menjadi partai politik terbesar di negara tersebut dalam hal jumlah perwakilan dalam parlemen nasional dan majelis-majelis tingkat negara bagian, dan merupakan partai terbesar di dunia dalam hal jumlah anggota primer. PBJ adalah sebuah partai sayap kanan, dan kebijakan-kebijakannya dulunya merefleksikan posisi nasionalis Hindu. Partai tersebut memiliki hubungan organisasional dan ideologi yang dekat dengan Rashtriya Swayamsevak Sangh.[2][3]

Pada 1951, Syama Prasad Mukherjee meninggalkan Kongres Nasional India untuk membentuk Bharatiya Jana Sangh dengan kolaborasi dari RSS.[4] Pada 1977, Jana Sangh bergabung dengan beberapa partai lain untuk membentuk Partai Janata, yang bubar tiga tahun kemudian. Setelah itu, para anggota Jana Sangh kembali berkumpul untuk membentuk PBJ. Partai tersebut hanya memenangkan dua kursi dalam pemilihan umum parlementer India 1984, namun bertumbuh kuat pada bekingan gerakan Ram Janmabhoomi.[5] Aliansi Demokratik Nasional, pimpinan PBJ, berkiasa di India sebanyak empat kali, termasuk pemerintahan jangka pendek setelah pemilu pada 1996 dan 1998, masa jabatan lima tahun penuh antara 1999 dan 2003, dan pemerintahan Uni India saat ini, yang berlangsung sejak 2014.[2][6][7]

Presiden PBJ adalah otoritas tertinggi dalam partai tersebut, dan memenuhi sejumlah peran, yang meliputi mengetuai pertemuan-pertemuan Eksekutif Nasional dari partai tersebut dan mengangkat para presiden dari cabang-cabang partai tersebut.[8] Presiden secara nominal dipilih oleh para anggota Dewan Nasional dari partai tersebut, namun pada praktiknya dipilih melalui konsensus para anggota senior partai tersebut.[8] Setelah pendirian partai tersebut pada 1980, Atal Bihari Vajpayee menjadi presiden pertamanya. Ia kemudian menjadi Perdana Menteri India. Pada 1986, Lal Krishna Advani diangkat menjadi presiden partai dan menjadi presiden paling lama menjabat yang berjalan selama tiga masa jabatan.[9][10] Sebanyak sepuluh orang menjabat sebagai presiden PBJ, termasuk Rajnath Singh yang juga menjabat selama dua masa jabatan. Amit Shah menjadi presiden partai pada 9 Juli 2014, dan merupakan petahana pada Juni 2018.[11][12]

Daftar presiden partai

Presiden Partai Bharatiya Janata
Masa jabatan Nama Catatan Referensi
1980–1986   Atal Bihari Vajpayee Vajpayee menjadi Presiden PBJ pertama setelah pembentukannya pada 1980. Di bawah masa jabatannya, PBJ menjadikan dirinya sendiri sebagai partai sentris yang bergerak dari politik striden Jana Sangh. Vajpayee, yang sering kali dipandang sebagai wajah moderat dari PBJ, kemudian menjadi Perdana Menteri pertama yang tak berasal dari Kongres Nasional India yang menjalani masa jabatan secara penuh. [9]
[13]
[14]
[15]
1986–1991   L. K. Advani Advani meneruskan Atal Bihari Vajpayee dalam jabatan Presiden pada 1986, sebuah peristiwa yang biasanya diasosiasikan dengan peralihan dalam ideologi PBJ menuju Hindutva garis keras, yang dieksemplifikasikan oleh Ram Rath Yatra pimpinan Advani pada 1990 sebagai bagian dari upaya untuk menggalang dukungan elektoral dengan memegang nasionalisme relijius. Ia menjabat sebagai Presiden Jana Sangh pada 1973. [9]
[13]
[16]
[17]
[18]
1991–1993   Murli Manohar Joshi Joshi terafiliasi dengan RSS selama hampir lima puluh tahun sebelum ia menjadi Presiden PBJ pada 1991. Seperti pendahulunya L. K. Advani, ia memainkan peran besar dalam agitasi Ram Janmabhoomi. Ia kemudian menjabat sebagai menteri kabinet dalam pemerintahan pimpinan Atal Bihari Vajpayee. Pada masa kepresidenannya, PBJ menjadi partai oposisi utama untuk pertama kalinya. [17]
[19]
[20]
[21]
1993–1998   L. K. Advani Advani menjadi anggota RSS selama lima puluh tahun saat ia menjabat untuk kedua kalinya. Kampanye agresifnya membantu PBJ menjadi partai terbesar di dewan rendah Parlemen Inggris setelah pemilu pada 1996. Meskipun Atal Bihari Vajpayee menjadi Perdana Menteri, Advani dipandang sebagai kekuatan dalam partai tersebut, dan kemudian menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri. [17]
[21]
1998–2000 Kushabhau Thakre Thakre berasosiasi dengan RSS sejak 1942. Ia tak dikenal di luar PBJ saat ia menjadi Presiden pada 1998, beberapa bulan setelah pemerintahan Aliansi Demokrat Nasional pimpinan PBJ menjabat. Pada masa jabatannya, PBJ mengurangi kadar Hindutva-nya, seperti tuntutan untuk meniadakan Pasal 370 dari konstitusi India, untuk mengakomodasi pandangan koalisi besar. [16]
[22]
[23]
[24]
2000–2001 Bangaru Laxman Laxman, seorang anggota RSS jangka panjang, menjadi Presiden Dalit pertama dari PBJ pada 2000. Setahun kemudian, sebuah operasi tangkap tangan oleh majalah Tehelka menunjukkan bahwa ia menerima suap, yang membuat Laxman langsung mengundurkan diri. Ia masih berada di Eksekutif Nasional partai tersebut sampai 2012, saat ia digugat atas kasus korupsi dan mengundurkan diri. [25]
[26]
2001–2002   Jana Krishnamurthi Krishnamurthi menjadi pelaksana jabatan Presiden setelah Laxman mengundurkan diri, dan diangkat menjadi Presiden oleh Eksekutif Nasional tak lama setelahnya. Ia mengundurkan diri setahun kemudian saat ia menjadi menteri dalam pemerintahan pusat di bawah kepemimpinan Atal Bihari Vajpayee sebagai bagian dari perombakan kabinet. [26]
[27]
[28]
[29]
2002–2004   Venkaiah Naidu Naidu terpilih menjadi Presiden BJP setelah Jana Krishnamurthi diangkat dalam Kabinet. Pemilihannya dipandang oleh para komentator sebagai pertanda bahwa L. K. Advani dan sayap nasionalis Hindu ortodoks dari partai tersebut telah memegang lagi kontrol atas partai tersebut. Meskipun terpilih pada masa jabatan penuh, Naidu mundur setelah NDA kalah dalam pemilihan umum India 2004 dari Aliansi Progresif Bersatu pimpinan Kongres Nasional India. [30]
[29]
2004–2005   L. K. Advani Advani, yang kemudian menjabat sebagai pemimpin oposisi di Lok Sabha, menjadi Presiden PBJ untuk ketiga kalinya setelah Venkaiah Naidu mundur setelah pemilihan umum India 2004. Advani masih memegang jabatannya sebagai pemimpin oposisi. Advani mundur dari jabatan Presiden pada 2005, setelah ia mengundang kontroversi karena menyebut Muhammad Ali Jinnah sebagai pemimpin sekuler. [17]
[30]
[31]
[32]
[33]
2005–2009   Rajnath Singh Singh menjabat sebagai Presiden PBJ pada Desember 2005 untuk sisa masa jabatan Advani. Ia diangkat lagi untuk masa jabatan penuh pada 2006. Singh memegang beberapa jabatan untuk RSS dan PBJ, yang meliputi jabatan ketua menteri Uttar Pradesh dan Presiden sayap pemuda PBJ. Ia mendorong pengembalian wadah Hindutva. Singh mundur setelah NDA kalah dalam pemilihan umum India 2009 [17]
[33]
[34]
[35]
[36]
2009–2013   Nitin Gadkari Gadkari menjadi Presiden PBJ termuda pada 2009. Seorang anggota RSS jangka panjang, ia menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan koalisi di Maharashtra dan sebagai Presiden sayap pemuda PBJ. Ia memiliki dukungan kuat dari kepemimpinan RSS. Gadkari mundur pada 2013 setelah sebuah skandal terkait masa jabatannya sebagai menteri dan dakwaan lain tentang masalah finansial. [17]
[36]
[37]
2013–2014   Rajnath Singh Singh terpilih menjadi Presiden untuk masa jabatan keduanya setelah Gadkari mundur pada 2013. Singh memainkan peran besar dalam kampanye PBJ untuk pemilihan umum India 2014, yang meliputi deklarasi Narendra Modi menjadi kandidat Perdana Menteri partai tersebut meskipun mendapatkan penentangan dari kalangan PBJ. Setelah kemenangan longsor partai tersebut, Singh mundur dari jabatan presiden partai untuk memegang jabatan Menteri Dalam Negeri. [17]
[36]
[38]
2014–2019 Amit Shah Shah, seorang orang kepercayaan dekat dari Perdana Menteri India Narendra Modi, menjadi Presiden PBJ untuk sisa masa jabatan Rajnath Singh setelah Singh bergabung dengan kabinet Modi. Para komentator menyebut pelantikan Shah sebagai pertanda kontrol Modi atas PBJ. Shah terpilih lagi untuk masa jabatan tiga tahun penuh pada 2016. - 11 2020–Incumbent   Jagat Prakash Nadda Himachal Pradesh [41]
[42]
A long-time associate of the RSS, Nadda was involved with the ABVP in college, and rose through the ranks of the BJP youth wing. He was elected a member of the legislative assembly in Himachal Pradesh, and later held a ministership in the NDA-led Indian government from 1998 to 2003. He was elected "working president" of the BJP in 2019, and shared the responsibility of running the party with Amit Shah for a year before being elected president.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "In Numbers: The Rise of BJP and decline of Congress". The Times of India. 19 May 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2017. Diakses tanggal 29 June 2017. 
  2. ^ a b Sen, Amartya (2005). India and the world (edisi ke-1. publ.). Allen Lane: 2005. hlm. 250–260. ISBN 978-0-7139-9687-6. 
  3. ^ Murty, B Vijay (16 September 2017). "Jharkhand: BJP, RSS want like-minded people to head educational institutions". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2017. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  4. ^ Swain 2001, hlm. 60.
  5. ^ "BJP's 37th foundation day: Brief history of the achievements and failures of the party". The Indian Express. 6 April 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2018. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  6. ^ Naqvi, Saba; Raman, Anuradha (1 April 2013). "Their Dark Glasses". Outlook. 
  7. ^ "Narendra Modi sworn in as Indian prime minister". BBC News. 26 May 2014. Diakses tanggal 26 May 2014. 
  8. ^ a b Swain 2001, hlm. 71-77.
  9. ^ a b c Varma, Gyan (7 April 2017). "BJP Foundation Day: How the party has grown since 1980". Mint. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2018. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  10. ^ "Happy Birthday L K Advani: Facts about the longest serving BJP president". India Today. 8 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2018. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  11. ^ a b "Amit Shah, Modi's close aide, takes charge as BJP president". The Times of India. 9 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2014. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  12. ^ Dahat, Pavan (11 June 2018). "Nothing personal against Rahul Gandhi: Amit Shah". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2018. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  13. ^ a b Chatterjee, Manini (1994). "The BJP: Political Mobilization for Hindutva". South Asia Bulletin. 14 (1). 
  14. ^ "Nation's highest civilian honour for Atal Bihari Vajpayee". Mint. 25 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2018. Diakses tanggal 30 June 2018. 
  15. ^ Hansen 1999, hlm. 157–158.
  16. ^ a b Guha 2007, hlm. 540–560.
  17. ^ a b c d e f g "BJP Presidents from 1980 to 2013". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2018. Diakses tanggal 17 July 2014. 
  18. ^ Hansen 1999, hlm. 159.
  19. ^ Muralidharan, Sukumar (7 November 1998). "Taking Hindutva to school". Frontline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2014. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  20. ^ "Presidential Election: Murli Manohar Joshi, Sushma Swaraj Among Probables". News 18. 26 February 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2018. Diakses tanggal 30 June 2018. 
  21. ^ a b Datta, Prabhash K. (21 March 2017). "25 years after Babri demolition: Will Modi choose Advani as President?". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2018. Diakses tanggal 1 July 2018. 
  22. ^ Bhaumik, Saba Naqvi (27 October 1997). "Veteran leader Kushabhau Thakre emerges as front-runner for BJP president post". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2018. Diakses tanggal 1 July 2018. 
  23. ^ "Kushabhau Thakre passes away". The Times of India. 28 December 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 1 July 2018. 
  24. ^ "Kushabhau Thakre Passes Away". The Financial Express. 28 December 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2018. Diakses tanggal 1 July 2018. 
  25. ^ "Bangaru Laxman, ex-BJP president, dies in Hyderabad". The Times of India. 1 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2014. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  26. ^ a b Vyas, Nina (14 March 2001). "Jana Krishnamurthy acting BJP chief". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 1 July 2018. 
  27. ^ "Ex-BJP president Jana Krishnamurthy cremated in Chennai". The Times of India. 26 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2018. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  28. ^ "Jana Krishnamurthi ratified BJP chief". The Hindu. 24 March 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 1 July 2018. 
  29. ^ a b Ramaseshan, Radhika. "A-Team Powers Back". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2018. Diakses tanggal 1 July 2018. 
  30. ^ a b "Naidu's journey from pasting party posters to being Vice President". Rediff.com. 5 August 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2017. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  31. ^ "Advani replaces Venkaiah Naidu as BJP chief". Rediff.com. 18 October 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 August 2016. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  32. ^ "No regrets over Jinnah statement: Advani". The Times of India. 6 January 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2017. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  33. ^ a b Vyas, Neena (1 January 2006). "Advani resigns as BJP president". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  34. ^ Ghatak, Lopamudra (23 December 2006). "It's basic instinct for Rajnath Singh". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  35. ^ "Who is Rajnath Singh?". India Today. 23 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  36. ^ a b c "Rajnath Singh elected BJP president, vows to bring back party to power". India TV. 23 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  37. ^ "Nitin Gadkari: From swayamsevak to BJP chief". The Hindu. 19 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  38. ^ "Rajnath Singh – from 'Physics lecturer' to 'Union Home Minister'". India TV. 10 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  39. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rawat
  40. ^ Hebbar, Nistula (24 January 2016). "Amit Shah re-elected BJP president". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018. 
  41. ^ "JP Nadda Elected Unopposed As BJP Chief, Takes Over From Amit Shah". NDTV. 20 January 2020. Diakses tanggal 20 January 2020. [pranala nonaktif permanen]
  42. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama jp

Sumber

Pranala luar