Stasiun Sawahlunto

Revisi sejak 7 September 2009 16.09 oleh Evremonde (bicara | kontrib)

Stasiun Sawahlunto (SWL) merupakan stasiun kereta api di Pasar, Lembah Segar, Sawahlunto. Stasiun ini termasuk ke dalam Divisi Regional 2 Sumatera Barat. Saat ini tidak ada kereta api reguler yang berangkat atau tiba di Stasiun Sawahlunto, melainkan hanya kereta wisata tujuan Stasiun Padang Panjang dan kereta api uap Mak Itam ke Stasiun Singkarak.

Berkas:StawahluntoDSC00524.jpg
Stasiun Sawahlunto

Stasiun ini adalah salah satu stasiun terminus di Sumatera Barat. Sebenarnya, dahulu pernah ada jalur kereta api hingga Pekanbaru, yang dibangun oleh romusha di masa penjajahan Jepang. Namun rel tersebut kini sudah hancur akibat konstruksi yang buruk di masa lalu.

Pada tanggal 17 Desember 2005, Stasiun Sawahlunto diubah fungsinya menjadi museum, dan diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia M. Jusuf Kalla. Museum in imemiliki koleksi berjumlah 106 buah terdiri dari gerbong (5 buah), lokomotif uap (1 buah), jam (2 buah), alat-alat sinyal/komunikasi (34 buah), foto dokumentasi (34 buah), miniatur lokomotif (9 buah), brankas (3 buah), dongkrak rel (5 buah), label pabrik (3 buah), timbangan (3 buah), lonceng penjaga (1 buah), dan baterai lokomotif (2 buah). Dengan demikian, Indonesia memiliki 2 museum KA, dengan yang pertama ada di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pranala luar

Stasiun sebelumnya:
Stasiun Muara Kalaban
Jalur KA Padang Panjang-Sawahlunto Stasiun berikutnya:
---