Lemahabang, Cirebon
Lemahabang (Aksara Sunda: ᮜᮨᮙᮠᮘᮀ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[2][3] Kecamatan ini memiliki 13 desa. Kecamatan ini juga dijadikan calon ibukota CDOB Kabupaten Cirebon Timur.[4]
Lemahabang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Cirebon | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Rita Susana Supriyanti | ||||
Populasi | |||||
• Total | 56.786 jiwa | ||||
Kode pos | 45183 | ||||
Kode Kemendagri | 32.09.07 | ||||
Kode BPS | 3209060 | ||||
Luas | 22,65 km² | ||||
|
Sejarah
Awal mula kecamatan Lemahabang sendiri berasal dari Pedukuhan yang berdiri disekitar daerah desa Lemahabang Kulon dan Lemahabang Wetan. Pedukuhan ini dibangun oleh Syekh Siti Jenar.
Pada mulanya sebelum berdirinya pedukuhan, daerah Lemahabang hanya berupa hamparan padang rumput yang luas. Namun setelah dibangunnya sebuah pedukuhan oleh Syekh Siti Jenar, daerah Lemahabang cukup ramai penduduk. Syekh Siti Jenar juga menyebarkan agama Islam kepada penduduk lokal.
Lalu setelah datangnya VOC di wilayah Cirebon, wilayah Lemahabang pun terkena pengaruhnya.
Pada tahun 1872, VOC membangun sebuah Pabrik Gula dikawasan desa Cipeujeuh Wetan. Hal ini berpengaruh terhadap ekonomi didaerah Lemahabang sendiri.
Etimologi
Nama Lemahabang sendiri berasal dari kata "Lemah" yang artinya tanah dan "Abang" yang artinya merah.
Dinamakan Lemahabang sendiri karena pada zaman dahulu diketahui bahwa daerah ini terkenal dengan kesuburan tanahnya yang berwarna merah.
Penggunaan kata lain
Banyak yang menggunakan kata lain untuk daerah kecamatan ini. Kata lain tersebut adalah "Sindanglaut" ataupun "Sindang". Kata ini dicetuskan agar memanilisirkan penggunaan kata "Lemahabang" yang juga merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Karawang.
Pemerintahan
Camat
Saat ini, yang menjadi camat Kecamatan Lemahabang adalah Rita Susana Supriyanti.
Pembagian administratif
Kecamatan Lemahabang secara struktural membawahi 13 Desa/Kelurahan yaitu:
Geografi
Kecamatan Lemahabang memiliki luas 22,65 km² dengan ketinggian rata-rata dataran 10 m–50 m. Adapula wilayah dengan ketinggian tertinggi di kecamatan ini adalah Desa Wangkelang dengan ketinggian 200 m. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Lemahabang adalah sebagai berikut.
Utara | Kecamatan Astanajapura |
Timur | Kecamatan Karangsembung |
Selatan | Kecamatan Sedong, Kecamatan Karangwareng |
Barat | Kecamatan Greged |
Di wilayah selatan kecamatan ini terdapat persawahan dan perbukitan.
Demografi
Penduduk
Menurut Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon pada tahun 2020, Kecamatan Lemahabang memiliki penduduk 56.786 jiwa yang 28.829 jiwa diantaranya adalah laki-laki dan 27.295 jiwa diantaranya adalah perempuan.
Adapun desa yang memiliki penduduk terbanyak dalam kecamatan ini adalah Desa Cipeujeuh Wetan dengan penduduk sebanyak 8.568 jiwa.
Suku bangsa
Pada zaman dahulu, wilayah Cirebon dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan di Nusantara. Maka dari itu, banyak wilayah Cirebon yang memiliki suku bangsa lain selain Suku Jawa ataupun Suku Sunda. Hal ini juga dapat ditemukan pada Kecamatan Lemahabang.
Kecamatan Lemahabang memiliki penduduk yang mayoritasnya adalah Suku Sunda disusul suku Jawa. Namun ada sebagian kecilnya adalah keturunan Etnis Arab dan keturunan Etnis Tionghoa, yang dibuktikan dengan adanya 2 gereja dan 1 vihara di kecamatan ini.
Transportasi
Angkutan Umum
Kecamatan ini, memiliki 1 halte bus/angkutan umum. Bus yang melintasi daerah Lemahabang biasanya memiliki rute Kuningan - Ciledug atau Cirebon - Merak.
Stasiun kereta
Kecamatan ini hanya memiliki 1 stasiun kereta yaitu Stasiun Sindanglaut. Stasiun kereta ini aktif, namun stasiun ini hanya sebagai stasiun kecil.
Industri
Di kecamatan ini, berdiri sebuah pabrik gula yang merupakan unit dari Pabrik Gula Rajawali II. Pabrik ini dinamakan dengan Pabrik Gula Sindanglaut.
Pabrik Gula Sindanglaut dibangun oleh VOC pada tahun 1872. Lalu pada tahun 2020, pabrik gula ini nonaktif dan ditutup sementara. Lalu pada bulan Juli 2023, Pabrik ini dibuka kembali.
Pariwisata
Dalam hal pariwisata, kecamatan Lemahabang juga memiliki destinasi wisata dalam hal wisata alam, kuliner, dan lain-lain.
Obyek wisata
- Alun-Alun Lemahabang — suatu lapangan terbuka yang luas untuk pusat kegiatan masyarakat setempat.
- Wisata Alam Kura-Kura Belawa Cikuya — sebuah wisata konservasi kura-kura di desa Belawa
- Wisata Religi Sindang Pancuran — sebuah sungai dan kolam kecil dengan pepohonan yang sejuk dengan pemakaman keramat.
- Pabrik Gula Sindanglaut — salah satu pabrik gula peninggalan Belanda yang masih aktif hingga saat ini.
- Masjid Besar An-Nuur
- Waterboom Tirta Kencana
Wisata Kuliner
Di kecamatan ini juga memiliki beberapa wisata kuliner yang enak. Diantaranya:
- Rumah Makan Gubug Bambu — Jalan Raya Sindanglaut-Leuwidingding
- Rumah Makan Saung Jati Mangkurasa — Jalan Raya Sindanglaut-Leuwidingding
Kedua rumah makan tersebut menyediakan beberapa olahan ikan dan memiliki kolam untuk memancing ikan.
Adapun beberapa rumah makan yang menyediakan masakan lain, seperti:
- Rumah Makan Sate Idola Singaraja — Jalan Raya M.T. Haryono (depan JNE Express Sindanglaut)
- Rumah Makan Sate Blora Lemahabang — Jalan Raya M.T. Haryono (setelah jembatan Sindang Pasar)
- Empal Gentong Plered Sindanglaut — Jalan Raya M.T. Haryono (sebelum jembatan Sindang Pasar)
- Rocket Chicken Sindanglaut — Jalan Raya Arif Rahman Hakim
- RM. Pepes Tahu Barokah — Jalan Raya K.H. Wahid Hasyim (samping Karomah Toserba)
- Kebuli Gaza Sindanglaut — Jalan Raya M.T. Haryono
- Al-Bahjah Chicken — Jalan Raya M.T. Haryono (samping Puskesmas Sindanglaut)
- Bakso dan Mie Ayam Lestari — Jalan Raya M.T. Haryono (sebelum Pasar Lemahabang)
- RM. Pande
- Sambar Bakar Idola Sindanglaut
- RM. Lesehan Saung Gong
- RM. Sindang
- Waroeng Ayam Siram
- Basamo Jaya (rumah makan yang menyediakan masakan padang)
Ada juga beberapa steetfood dan cafe disini, diantaranya
- Nord Cafe — Jalan Raya M.T. Haryono (sebelum Puskesmas Sindanglaut)
- Selayar Coffee — Jalan Raya Sindanglaut-Karangsuwung (pertigaan Pande Sigong)
- Kopi Pawon — Jalan Raya Sindanglaut-Karangsuwung (depan Kantor Bulog)
- Mie Healing
- Streatfood Alun-Alun Lemahabang
Selain itu, ada beberapa toko/pasar yang menjual oleh-oleh ataupun bahan masakan, seperti
- Pasar Lemahabang — Pasar terbesar di kecamatan Lemahabang (Jalan Syekh Lemahabang)
- Pasar Cipeujeuh — Pasar rakyat untuk warga sekitar Cipeujeuh dan Sindanglaut (Jalan Arif Rahman Hakim)
- Pusat Perbelanjaan Karomah Toserba — Pusat toko serba ada dengan harga yang terjangkau (Jalan K.H. Wahid Hasyim)
- Toko Tiga Dewi
- Toko Karomah Anak
Wisata Religi
Di kecamatan ini, ada beberapa wisata religi, seperti
- Wisata Religi Sindang Pancuran
- Makam Mbah Muqoyyim
- Makam Mbah Ardisela
- Situs Keramat Muara Bengkeng
- Makam Pangeran Sapujagat
Referensi
- ^ "Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon". cirebonkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2023-08-27.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Désémber 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Rakisa (2023-02-16). "3 Kecamatan Ini Calon Ibukota Cirebon Timur, Pemekaran Bakal Diisi 19 Kecamatan, Berikut Daftarnya". Suara Cirebon. Diakses tanggal 2023-08-27.
Pranala luar