Sedekah serabi
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Tradisi Sedekah Serabi adalah warisan budaya nenek moyang suku lintang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. meskipun agama islam mendominasi di kabupaten empat lawang, tradisi ini bertahan sejak zaman nenek moyang suku lintang, Jauh sebelum islam berkembang di wilayah tersebut. dalam pelaksanaan Tradisi ini prosesnya sama seperti kenduri yang bersisi doa-doa masyarakat menyebutnya sedekah serabi karena pelaksanan kenduri atau sedekahan mengutamakan, serabi sebagai makanan utamanya dengan makanan pendampingnya pisang goreng, krupuk ubi merah,kue bolu,agar-agar dan kecepol (sejenis roti goreng). Sejak tahun1980-an tradisi ini mulai jarang dilakukan masyarakat, jika pun ada paling hanya beberapa desa saja yang masih mengadakannya. Masyarakat empat lawang meyakini bahwa tradisi sedekah serabi ini untuk membayar nazar atau sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan yang maha esa karena terkabulnya doa atau cita cita, di kabupaten empat lawang masyarakat percaya membayar nazar adalah kewajiban kerena membayar nazar sama halnya dengan membayar hutang
Penyebaran tradisi sedekah serabi
Penyebaranya terdiri dari beberapa wilayah: Tebing tinggi sebagai ibu kotanya, kabupaten empat lawang saat ini meliputi sepuluh kecamatan, 147 desa, dan 9 kelurahan. adapun kecamatan yang terdapat di kabupaten empat lawang sebagai berikut;
- Muara pinang, ibukotanya Muara pinang baru
- Lintang kanan, ibukotanya Babatan
- Pendopo, ibukotanya pendopo
- Pendopo barat, ibukotanya lingge
- Pasemah air keruh, ibukotanya nanjungan
- Ulu musi, ibukotanya padang tepong
- Sikap dalam, ibukotanya karang gede
- Talang padang, ibukotanya lampar baru
- Tebing tinggi, ibukotanya pasar tebing tinggi
- saling, ibukotanya suka kaya
DiKabupaten Empat Lawang bermukim penduduk yang beranekaragam yaitu suku Lintang, Basemah, Saling, Kikim, serta suku lain yang berasal dari kawasan Sumatera Selatan dan juga daerah lain yang berasal dari luar seperti Jawa,Sunda,Padang,dll. Suku Lintang bermukim di Muara Pinang, Lintang Kanan,Pendopo,Pendopo Barat,ulu Musi dan Sikap Dalam.Dalam kehidupan bersosial masyarakat Empat Lawang masih menjunjung tinggi sikap tolong menolong dan kaya akan potensi yang dapat dikembangkan untuk memberikan nilai tambah bagi daerah. Seperti keberagaman budaya, suku dan agama. Keberagaman yang ada tidak memunculkan permasalahan, justru fenomena unik yangterjadi di kalangan masyarakat terjalin hubungan yang baik dan harmonis.