Brigade Manguni
Pasukan Manguni Makasiouw, atau dikenal juga sebagai Brigade Manguni, adalah sebuah organisasi masyarakat tertua yang berdiri di Sulawesi Utara. Organisasi ini diketuai oleh Tonaas Wangko (pemimpin besar) Lendy Wangke. Organisasi ini pernah memberikan pernyataan terbuka mengenai dukungan pada Brigadir Richard Eliezer saat kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat. Didirikannya organisasi ini memiliki tujuan untuk melestarikan adat dan budaya Tonsawang. Brigade Manguni didirikan oleh para tokoh masyarakat Tonsawang pada tahun 2000 dan berkantor pusat di Kota Manado, Sulawesi Utara.[2]
Berkas:Pasukan Manguni Makasiouw.png | |
Singkatan | PMM BM |
---|---|
Tanggal pendirian | 2000 |
Tipe | Organisasi adat |
Kantor pusat | Kota Manado |
Wilayah layanan | Minahasa Raya |
Jumlah anggota | 100000 |
Bahasa resmi | Melayu Manado Indonesia Rumpun bahasa Minahasa |
Tonaas Wangko | Lendy Wangke |
Afiliasi | Makatana Minahasa[1] |
Jumlah Staf | 500-800 |
Jumlah sukarelawan | 60000-70000 |
Kontroversi
Organisasi ini pernah terlibat dalam konflik sektarian Maluku dan kerusuhan Poso dengan berpihak pada massa Kristen. Pada November 2023, organisasi ini sempat menarik perhatian karena aksi penyerangan yang memicu terjadinya bentrokan Bitung 2023.[3] Karena hal inilah, Front Persaudaraan Islam menuntut agar organisasi Pasukan Manguni Makasiouw dibubarkan.[4]
Referensi
- ^ "Kronologi Bentrokan di Bitung Antara Ormas dan Massa Pro Palestina". kabar24.bisnis.com. 26 November 2023. Diakses tanggal 27 November 2023.
- ^ "Apa itu Ormas Manguni Makasiouw? Kelompok di Sulawesi Utara Terlibat Ricuh saat Aksi Bela Palestina". Suara.com.
- ^ "Mengenal Ormas Manguni yang Diduga Terlibat Bentrok Pro Israel-Palestina di Bitung". Suara.com.
- ^ "FPI Minta Pemerintah Bubarkan Pasukan Manguni Makasiouw". harianumum.com. Diakses tanggal 2023-11-27.