E-Business

Revisi sejak 12 Desember 2023 02.55 oleh Nasoha01 (bicara | kontrib) (e-Business)

Niaga elektronik[1] atau e-niaga (bahasa Inggris: electronic business, e-business) dapat diartikan sebagai kegiatan niaga atau bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-niaga memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pengolahan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan luwes. E-niaga juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan pemasok dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-niaga tidak hanya menyangkut e-dagang (e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan subbagian dari e-niaga, sementara e-niaga meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-niaga, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat WWW atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai tujuan untuk menambah omzet dari perusahaan.[2]

Sementara itu, e-niaga berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis yang termasuk rantai nilai: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), pengelolaan rantai pasokan (supply chain management), pengolahan pesanan elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-niaga memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, internet, intranet, ekstranet atau kombinasi di antaranya.

Menurut Hamed (2019)[3], manfaat dari e-niaga yaitu:

  1. Meningkatkan penjualan
  2. Mengurangi biaya
  3. Meningkatkan keuntungan
  4. Memperluas pasar sasaran dari regional ke nasional atau nasional ke internasional
  5. Kontrak pasar
  6. Mencapai ceruk pasar dengan lebih mudah
  7. Memungkinkan bisnis untuk fokus pada segmentasi pasar sasaran kelompok tertentu yang menjadi target
  8. Bisnis menjadi memiliki keunggulan kompetitif dalam memuaskan pelanggan

Selain manfaat di atas, e-business atau e-niaga juga bermanfaat bagi organisasi antara lain:

  1. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan
  2. Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang luas
  3. Meningkatkan efisiensi perusahaan
  4. Mempermudah pengelolaan aset perusahaan
  5. Meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan
  6. Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
  7. Mengatasi kesenjangan digital
  8. Media mempromosikan kompetensi perusahaan
  9. Memperlancar transaksi bisnis
  10. Sarana penyebaran informasi secara luas[4]

Referensi

  1. ^ "Arti kata niaga-el". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 10 Januari 2023. 
  2. ^ Paul Timmers, (2000), Electronic Commerce - strategies & models for business-to-business trading, pp.31, John Wiley & Sons, Ltd, ISBN 0-471-72029-1
  3. ^ "(PDF) E Business: Concepts and Context With Illustrative Examples of e-business and e-commerce in Education". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-01. 
  4. ^ Nasoha, Mohamad (2023). e-Business. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 3.4. ISBN 9786234809725. 

Wikibooks