Ekstrak
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (September 2014) |
Ekstrak adalah zat yang dihasilkan dari ekstraksi bahan mentah secara kimiawi. Ekstrak merupakan sediaan yang dibuat dengan cara menyaring simplisia berdasarkan cara yang sesuai. Sediaan yang dimaksud bisa dalam bentuk kering, kental, maupun cair. Ekstrak bisa dibuat dengan cara penyaringan simplisia secara maserasi atau perkolasi[1]. Senyawa kimia yang diekstrak meliputi senyawa aromatik, minyak atsiri, ester, dan sebagainya yang kemudian menjadi bahan baku proses industri atau digunakan secara langsung oleh masyarakat. Contoh bahan baku yang umumnya diekstrak yaitu daun mint, batang kayu pinus (ekstraksi resin), kayu manis, jahe, lemon, jeruk, vanilla, dan cengkih.
Metode ekstraksi
Metode ekstraksi yang umum dilakukan yaitu:
- Distilasi, yaitu ekstraksi berdasarkan beda titik didih antara ekstrak dengan senyawa lainnya
- Pemisahan berdasarkan beda massa jenis bahan yang tidak dapat bercampur
- Penyaringan, yaitu ekstraksi berdasarkan beda jenis dan/atau ukuran partikel
- Absorpsi, yaitu penyerapan senyawa ekstrak dari bahan baku dengan bahan yang memiliki keterikatan atau kelarutan tinggi dengan senyawa ekstrak, misal menggunakan alkohol
- Termal, yaitu pengambilan senyawa ekstrak dari bahan baku dengan menggunakan perubahan temperatur, seperti ekstraksi secara fluida super kritis
- Penumbukan, yaitu menghancurkan bahan hingga menjadi ukuran yang sangat kecil
Referensi
- Ward, Artemas (1911). The Grocer's Encyclopedia.
- ^ Hidayat, Moch.Amrun (2012). Kimia Farmasi (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.27. ISBN 9789790117020.