Kasih dan Amara

seri televisi Indonesia tahun 2008

Kasih dan Amara adalah sinetron Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana Pada 20 November 2008 pada Pukul 18.00 WIB di Indosiar. Sinetron ini disutradarai oleh Paulus Pui dan dibintangi oleh Sonya Fatmala, Galih Ginanjar, dan Tiara Westlake.

Kasih dan Amara
Genre
PembuatMD Entertainment
Ditulis olehAviv Elham
SkenarioAviv Elham
CeritaPaulus Pui
Pemeran
Penggubah lagu temaAfgan
Lagu pembuka"Sadis" — Afgan
Lagu penutup"Sadis" — Afgan
Penata musik
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode239 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifFerry Yusuf Harahap
Produser
Penyunting
Pengaturan kameraTurpin Sihombing
Durasi60—90 menit (18:30 - 19:35 WIB)
Rumah produksiMD Entertainment
DistributorIndosiar Karya Media
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis20 November 2008 (2008-11-20) –
17 Agustus 2009 (2009-8-17)

Sinopsis

Kasih Pertiwi (Sonya Fatmala), adalah seorang gadis belia yang tumbuh dan besar di keluarga kaya. Awalnya Kasih hidup bahagia bersama Aisyah (Kinaryosih) dan Irwan (Krisna Mukti) yang merupakan orang tuanya. Sampai kemudian datang Nelly (Maya Caroline) dan anaknya Amara (Tiara Westlake) yang dianggap sebagai tetangga terdekat oleh keluarga Kasih.

Kasih sangat tidak menyangka Nelly dan Amara yang selama ini dikiranya baik, sebenarnya sangatlah jahat. Mereka sangat terobsesi dengan kekayaan yang dimiliki keluarga Kasih, hingga suatu saat dengan kejamnya mereka membunuh ibunya dan berpura-pura baik di depan Irwan, sehingga Irwan meminta Nelly untuk menjadi istri keduanya untuk menjaga Kasih.

Semenjak Amara dan Nelly pindah ke rumah Kasih, mereka selalu membawa penderitaan bagi Kasih. Di depan Irwan, mereka berpura-pura menjadi ibu dan anak yang sangat baik hati dan penyayang. Saat Irwan pergi, Amara dan Nelly selalu menyiksa Kasih hingga kadang di luar batas kemanusiaan.

Tak hanya di rumah, di sekolah juga Kasih kerap disiksa oleh Amara dan teman-temannya. Lebih malang lagi, seseorang bernama Randy (Rendy Septino) yang dianggap Kasih sebagai kekasih paling perhatian ternyata adalah musuh yang bekerja sama dengan Amara untuk menghancurkan Kasih demi uang jajan saja. Beruntung ada seseorang yang selalu siap membantu Kasih. Dia adalah Marik (Galih Ginanjar) yang sejak awal diam-diam memperhatikan kebusukan Randy dan Amara terhadap Kasih, itulah yang mendorong Marik untuk menolong Kasih.

Suatu hari, Irwan akhirnya mengetahui tindakan Nelly dan Amara yang di luar batas kemanusiaan itu terhadap Kasih. Irwan sangat marah kepada kedua ibu dan anak itu. Dalam keadaan Kasih yang akan disakiti oleh Amara dan Nelly, Irawan yang berlari untuk membantu Kasih malah mengalami kecelakaan. Irwan lalu mengalami stroke dan tidak dapat berbicara lagi. Dan Kasih mempunyai teman yang mempunyai kekuatan dan bisa menolongnya dari kejahatan Nelly dan Amara, Bu Aisyah.

Dan ternyata, ibu Kasih masih hidup, tapi dibutakan oleh Nelly dan Amara. Kasih, Vino (Arie Dwi Andhika), Marik dan Bu Aisyah (Lita Suwardi) mencari ibu Kasih hingga ketemu. Dan mereka (Nelly dan Amara) menyekap Aisyah di ruang rahasia yang tidak bisa didengar dengan kekuatan ghaib atau pun suara. Kasih berhasil menemukan ibunya dan sayang, Aisyah meninggal dunia. Maka itu belum cukup, dendam Nelly dan Amara begitu mendalam. Bari (Ferdi Ali), suami Amara juga turut menyiksa Kasih. Marik meninggal dibunuh Nelly dan Amara. Hidup Kasih lebih menderita.

Amara keguguran gara-gara didorong Kasih. Bari bersumpah akan mengejar kemana pun Kasih berada dan Bari akan membuatnya keguguran. Bari mengubur Kasih hidup-hidup. Untung ada Andi (Oliver Sille) yang menolong Kasih. Kasih tidak percaya bahawa dia keguguran. Dia menangis karena anak itu cuma satu satunya kenanganya bersama Marik. Kasih membalas dendam kepada Nelly, Bari dan Amara. Kasih menyamar menjadi Lisa dan merubah mukanya. Amara, Bari dan Nelly tidak bisa hidup bahagia dengan kehadiran Lisa. Hidup mereka akan menjadi sama seperti yang pernah dialami Kasih.

Episode 239 (Terakhir)

Saat pergi, Nelly bersama Amara dan Bari membawa Kasih. Menduga kalau ketiganya belum jauh, Marik, Andi, dan para polisi memutuskan untuk mengikuti mereka. Di perjalanan, Bari merasa bersalah pada Widya hingga tidak konsentrasi saat mengemudikan mobil.

Sementara itu, Amara merasa tegang karena mereka terus diikuti oleh mobil Andy dan para polisi. Ia meminta Bari membelokkan mobil ke pasar, dan disana keduanya berpisah. Amara membawa Kasih pergi dengan taksi untuk mengecoh Marik. Namun karena sudah berpengalaman, Marik meminta Andy mengikuti taksi yang keluar dari areal pasar.

Ketika Bari pergi dari lokasi bersama Nelly, ia mendapat telepon dari Ikem yang mengabarkan soal kondisi Widya yang kritis. Tanpa berpikir panjang, Bari langsung memutar balik mobilnya sehingga membuat Nelly marah. Keduanya bertengkar tanpa sadar kalau mobil Kania (Shandy Ishabella) yang tengah dibajak Yuda (Rio Dewanto) tengah berjalan ke arah mereka.

Karena matanya ditutup oleh Kania, yang disandera bersama Voni, Yuda kehilangan kendali sehingga mobilnya bertabrakan dengan mobil Bari. Yuda dan Bari langsung tidak sadarkan diri, sementara Nelly memanfaatkan kesempatan untuk kabur. Untungnya, Kania dan Voni baik-baik saja.

Ketika tengah berlari ke arah gang, polisi berhasil meringkus Nelly, yang langsung dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Namun, ia menolak memberitahu kemana Amara membawa Kasih. Untuk Bari dan Yuda, keduanya dirawat di IGD.

Begitu sadar, Bari langsung minta dipertemukan dengan Widya. Kondisi Yuda ternyata sangat buruk, ia mengalami koma dan tak lama kemudian meninggal dunia. Begitu diberitahu soal nasib Yuda, Siti yang berada di penjara sangat terpukul.

Amara ternyata membawa Kasih ke rumah kontrakan Lisa, dan berniat menghabisi nyawa sang rival disana dengan cara dijatuhkan dari atap. Untungnya, Marik dan Andy berhasil datang tepat waktu untuk menyelamatkan Kasih. Malang bagi Andy, ia malah mengalami kecelakaan saat berusaha menghentikan Amara yang berusaha kabur. Keduanya terjatuh dari atap gedung antara Andy & Amara, dan Kasih/Lisa pun teriak melihat mereka terjatuh dari atap gedung, lalu Amara tewas ditempat setelah jatuh dari gedung.

Bari akhirnya berhasil bertemu Widya, dan meminta maaf atas tindakan jahat yang pernah dilakukannya. Sebelum menutup mata untuk selamanya, Widya sempat tersenyum. Sempat histeris saat wanita itu meninggal, Bari akhirnya ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.

Histeria juga dialami oleh Nelly, yang begitu terpukul saat mendapat kabar kalau Amara ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah jatuh dari atap. Kondisi Andy tidak kalah gawat, ia dibawa ke rumah sakit dan sempat mengucapkan kata-kata terakhir sebelum meninggal.

Beberapa bulan kemudian, Santi dan Indra berkumpul kembali bersama Kania, Voni, Marik, dan Kasih yang tengah hamil muda. Didepan mereka, sebuah batu nisan bertuliskan nama Andy Dharma terukir dengan rapi.

Pemeran

Pemeran Peran
Sonya Fatmala Kasih Pertiwi [e]
Lisa [f]
Galih Ginanjar Marik
Bobby Joseph Dodi
Tiara Westlake Amara Wiraguna
Rendy Septino Rendy
Krisna Mukti Irwan
Kinaryosih [g] Aisyah
Lita Suwardi [h]
Maya Caroline Nelly
Conchita Caroline Lia
Ferdi Ali Bari
Nella Anne Puri
Didi Junaidi Lukman
Alyssa Putri Hani
Reza Rahardian Adrian
Yopie Beda Rahman
Arie Dwi Andhika Vino
Fabian Kavali Bobby
Ridwan Ghani Imran
Eriska Rein Poppy
Oliver Sille Andi
Indra Bruggman Indra
Citra Anggun Santi
Anna Tairas Siti
Rio Dewanto Yudha
Kiki Fatmala Lily
Baby Savira Guru sekolah
Ida Laviany Yahya
Dewi Alam Purnama Kepala sekolah
Shandy Ishabella Kania
Rini Yulianti Rara
Martha Ludiya Maria
Gaxel Anyndra Shanie Ria
Edy Oglek Emon
Dion Wiyoko Dani
Wega Nanda Marisa Melly
Miranty Dewi Nella
Keterangan
  • N/A: Not Available

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan