Teori perilaku politik

Aspek dari ilmu politik
Revisi sejak 13 Desember 2023 10.52 oleh Ariandi Lie (bicara | kontrib) (Membatalkan 1 suntingan oleh Shaynaodelia (bicara) ke revisi terakhir oleh HsfBot(Tw))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Untuk teori-teori yang berkaitan erat dalam sosiologi, lihat Perilaku kolektif .

Teori perilaku politik adalah sebagai salah-satu aspek dari ilmu politik yang berusaha untuk mendefinisikan, mengukur dan menjelaskan pengaruh terhadap pandangan politik seseorang, ideologi dan tingkat partisipasi politik. Secara teoretis, perilaku politik dapat diurai dalam tiga pendekatan utama yakni melalui pendekatan sosiologi, psikologi dan rasionalitas.

FAKTOR INDIVIDU sunting

  1. Pemantau Diri yang tinggi
  2. Tempat Kedudukan Kendali Internal
  3. Investasi Organisasional
  4. Alternatif Pekerjaan yg dipahami
  5. Harapan Sukses FAKTOR ORGANISASIONAL

1. Realokasi Sumber Daya

2. Kesempatan Promosi

3. Kepercayaan Rendah

4. Ambiguitas Peran

5. Sistem Evaluasi Kinerja Tidak Jelas

6. Tekanan Kinerja Tinggi

7. Perilaku Manajer Senior

Lihat juga sunting

Referensi sunting