Intervensi Belanda Terhadap ISIS
Intervensi militer Belanda terhadap ISIS dimulai pada 24 September 2014, pemerintah Belanda memutuskan untuk berpartisipasi dalam kampanye militer melawan ISIS (dikenal sebagai ISIS atau IS di Belanda). Menurut NBCnews.com, Belanda tidak merasa dibenarkan secara hukum untuk berperang di Suriah. Angkatan Udara Kerajaan Belanda mengerahkan 10 Jet tempur F-16 untuk upaya perang. Operasi berakhir pada 2 Januari 2019.
Intervensi Belanda Terhadap ISIS | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Saudara Suriah, Perang Saudara Irak (2014–2017) dan Perang Melawan Teror | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Belanda | Negara Islam Irak dan Suriah | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Mark Rutte Jeanine Hennis-Plasschaert Frans Timmermans Sander Schnitger Dennis Luyt |
Abu Bakar al-Baghdadi † Abu Ali al-Anbari † | ||||||
Kekuatan | |||||||
380 Prajurit
|
100,000 Pejuang di Irak dan Suriah Puluhan Tank 5 drone | ||||||
Korban | |||||||
Tidak Ada | Tidak Diketahui |