Hattori Hanzō
Hattori Hanzō (服部 半蔵)1542 – 2 Januari 1597), juga dikenal sebagai Hattori Masanari (服部 正成), adalah putra dari Hattori Yasunaga, samurai yang terkenal.[1][2]
Hattori Hanzo | |
---|---|
Leader of Iga Ninja | |
Masa jabatan 1557–1597 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Hattori Masanari 服部 正成 ca 1542 Mikawa Province (now Iga-chō, Okazaki, Aichi) |
Meninggal | 2 Januari 1597 (aged 54-55) Edo, Musashi province |
Makam | kuil pemakaman Sainen-ji di Shinjuku, Tokyo |
Kebangsaan | Japan |
Hubungan | Hattori Yasunaga (1st-Hanzō), Hattori Masanari (2st-Hanzō), Hattori Masanari (3rd-Hanzō) |
Karier militer | |
Pihak | Matsudaira clan Tokugawa clan |
Pertempuran/perang | Attack on Udo Castle Siege of Kaminogō Castle Siege of Kakegawa Battle of Anegawa Battle of Mikatagahara Battle of Komaki and Nagakute Siege of Odawara |
Sunting kotak info • L • B |
Hanzo bekerja sebagai pengawal Tokugawa Ieyasu, kesetiaannya dan keahliannya tidak diragukan lagi, bahkan dia mengaku bahwa hidup dan matinya ada di tangan tuannya. Hanzo lahir sebagai pengikut klan Matsudaira (lalu menjadi Tokugawa); dia mendapat gelar Oni-hanzo (鬼半蔵 Iblis Hanzo) karena taktiknya yg tak mempunyai rasa takut di medan perang. Gelarnya membedakan dia dari pengawal Tokugawa lain bernama Watanabe Hanzo, yang dipanggil Yari-Hanzō (槍半蔵 Tombak Hanzō).
Biografi
Walau lahir di Mikawa, Hanzō sering pulang ke Iga, tempat tinggal keluarga Hattori. Dia adalah samurai yang ahli dengan segala macam senjata dan penyusun taktik yang hebat. Hanzō melakukan pertempuran pertamanya di Anegawa dan Mikatagahara pada umur 15, tetapi dia baru mulai dikenal sejak Nobunaga Oda tewas pada tahun 1582.
Hattori Hanzo wafat pada tanggal 1596 di umur 55 tahun karena gejala alami.Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
Sampai hari ini, peninggalan Hanzo yang masih ada adalah Gerbang Hanzo, yang terdapat di Istana Tokyo dan jalan Hanzo-mon. Makam Hanzo terdapat di kuil pemakaman Sainen-ji di Shinjuku, Tokyo. Di kuil itu juga terdapat tombak kesukaan Hanzo dan helm seremoninya.[3][4]
External links
Referensi
- ^ Masaaki Hatsumi, Essence of Ninjutsu: The Nine Traditions (1988), p. 178
- ^ Jason Glaser, Don Roley, Ninja (2006), p. 26
- ^ Matt Alt, Tokyo's really, really real ninja hideouts Diarsipkan 2012-11-02 di Wayback Machine., CNNGo.com, 23 November 2011
- ^ Stephen Turnbull, The Samurai Swordsman: Master of War (2008)
Peringatan: Kunci pengurutan baku "Hattori, Hanzō" mengabaikan kunci pengurutan baku "Hattori, Hanzo" sebelumnya.