Jacques Cujas
Cujacius atau Jacques Cujas adalah seorang ahli jurisprudensi dan cendekiawan Prancis yang lahir pada tahun 1522 di Toulouse, Prancis dan meninggal pada tanggal 4 Oktober 1590 di Bourges, Prancis.[1] Karya-karyanya mengenai Hukum Romawi merupakan bagian dari pembaharuan dari budaya klasik.[1] Dia mengajari di universitas-universitas di Valence dan Bourges, Cujas membuat tertarik murid-murid dari seluruh eropa, salah satunya adalah seorang pemikir klasik Belanda, Joseph Justus Scaliger.[1] Tidak seperti pengajar-pengajar sebelumnya, Cujas tidak tertarik terhadap aplikasi praktis dari Humuk Romawi dan lebih memusatkan perhatian kepada pembelajaran teks-teks kuno yang berhubungan dengan sejarah dan sastra.[2] Dia sering dianggap sebagai penemu dari ilmu Jurisprudensi.[2] Banyak dari usaha-usaha kerasnya ia pusatkan kepada upaya rekonstruksi bentuk orisinal dari perkataan-perataan dan kuotasi-kuotasi ahli-ahli Jurisprudensi ulung romawi dalam Corpus Juris Civilis.[1] Ia juga mengulas mengenai karya-karya Ulpian dan Paulus dalam beberapa bukunya.[2] Dalam jurisprudensi, Cujas menjadi ahli bidang Justinian’.[1] Dalam karyanya berjudul Paratitla atau Summaries of Justinian’s Digest and Codex, berisi ringkasan yang jelas mengenai prinsip-prinsip dasar Hukum Romawi.[1] Dia juga menyunting Codex Theodonasianus, sebuah edisi lengkap karya-karya Cujas dalam 10 edisi (1658), buku tersebut disiapkan oleh Charles Annibal Fabrot.[1]