Delanggu, Klaten

kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Revisi sejak 30 Desember 2023 18.31 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (Ekonomi dan Industri: Bot: Merapikan artikel)

Delanggu (bahasa Jawa: ꦢꦼꦭꦁꦒꦸ, translit. Delanggu), adalah sebuah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Indonesia.

Delanggu

Kantor Camat Delanggu
Peta lokasi Kecamatan Delanggu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKlaten
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total38,334 jiwa
Kode Kemendagri33.10.16 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3310180 Edit nilai pada Wikidata
Luas18,78 km²
Kepadatan2.041 per km²
Desa/kelurahan16
Peta
PetaKoordinat: 7°38′10″S 110°41′14″E / 7.63611°S 110.68722°E / -7.63611; 110.68722

Desa/kelurahan

  1. Banaran
  2. Bowan
  3. Butuhan
  4. Delanggu
  5. Dukuh
  6. Gatak
  7. Jetis
  8. Karang
  9. Kepanjen
  10. Krecek
  11. Mendak
  12. Sabrang
  13. Segaran
  14. Sidomulyo
  15. Sribit
  16. Tlobong

Geografis

Delanggu terletak di jalan raya utama antara Yogyakarta dan Surakarta, sehingga perekonomian daerah ini bisa tumbuh dengan pesat.

Batas Wilayah

Utara Kecamatan Polanharjo
Timur laut Kecamatan Wonosari
Timur Kecamatan Wonosari dan
Kecamatan Juwiring
Tenggara Kecamatan Juwiring
Selatan Kecamatan Ceper
Barat daya Kecamatan Polanharjo
Barat Kecamatan Polanharjo
Barat laut Kecamatan Polanharjo

Ekonomi dan Industri

 
Stasiun kereta api Delanggu pada tahun 1900-an

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Delanggu sempat dikenal sebagai penghasil gula tebu. Perkebunan tebu sudah ada di Delanggu sejak 1871 tetapi baru memiliki pabrik gula pada 1917. Pabrik gula ini sempat menjadi penopang perekonomian Delanggu. Produksinya tumbuh dengan signifikan. Pada 1923 mencatat produksi sebesar 164.978 pikul, puncaknya pada 1928 yang mencapai 204.000 pikul. Namun kejayaan ini tak berlangsung lama, pada 1933 pabrik gula Delanggu harus tutup imbas dari malaise.[1]

Pada 1934, Delanggu mulai dilakukan penanaman rosela unruk kebutuhan karung goni. Pabrik gula Delanggu kemudia dialihfungsikan sebagai pabrik karung goni.[1] Pada masa awal kemerdekaan, Delanggu sempat dikenal sebagai tempat produksi karng goni dan perkebunan rosela.

Selain itu, Delanggu juga dikenal sebagai penghasil beras. Delanggu memiliki varietas padi lokal yang dikenal sebagai beras Rojolele.[1]

Pendidikan

Kota Delanggu dikenal sebagai pusat pendidikan lokal, karena terletak di tempat strategis. Sebagian siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan SMU berasal dari beberapa kecamatan sekitarnya seperti Polanharjo, Ceper, Juwiring, bahkan Sawit (Boyolali). Ada sekolah favorit, SMPN 1 Delanggu. Di periode awal '80-an s.d. awal 2000, sekolah ini mempunyai prestasi DANEM rata-rata tertinggi di level Klaten ataupun bahkan pernah level No. 5 nasional.

Referensi

  1. ^ a b c Ikaningtyas, Dyah Ayu Anggraheni (2013). "Gambaran Kepentingan Politik Kelompok Komunis di Indonesia:Pemogokan Buruh di Delanggu 1948". SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. 10 (1). doi:10.21831/socia.v10i1.5337. ISSN 2549-9475.