Clement Attlee
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Clement Richard Attlee yang juga dikenal sebagai 1st Earl Attlee, adalah seorang negarawan Britania dan politisi Partai Buruh yang menjabat sebagai Perdana Menteri Britania Raya dari tahun 1945 hingga 1951, serta pemimpin Partai Buruh dari tahun 1935 hingga 1955. Ia juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri selama pemerintahan koalisi pada masa perang di bawah Winston Churchill, dan dua kali menjadi Pemimpin Oposisi, yaitu dari tahun 1935 hingga 1940 dan dari tahun 1951 hingga 1955. Attlee merupakan pemimpin Partai Buruh terpanjang dalam sejarahnya dan sering dianggap oleh sejarawan dan masyarakat melalui berbagai jajak pendapat sebagai salah satu Perdana Menteri terbesar Britania Raya.
Attlee lahir dalam keluarga kelas menengah atas, sebagai putra dari seorang pengacara kaya di London. Setelah menyelesaikan pendidikan di Haileybury College dan Universitas Oxford, ia bekerja sebagai seorang pengacara. Pekerjaan sukarela yang dia lakukan di East End London membawanya mengenal kemiskinan, dan pandangan politiknya pun mulai bergeser ke arah kiri. Ia bergabung dengan Partai Buruh Independent, meninggalkan karier hukumnya dan mulai mengajar di London School of Economics; pekerjaannya ini sempat terganggu oleh dinas militer selama Perang Dunia I. Pada tahun 1919, ia menjadi walikota Stepney dan pada Pemilihan Umum Inggris 1922 ia terpilih menjadi anggota parlemen Limehouse. Attlee bertugas di pemerintahan minoritas Partai Buruh pertama yang dipimpin oleh Ramsay MacDonald pada tahun 1924, dan kemudian bergabung dengan Kabinet pada masa minoritas kedua MacDonald (1929–1931). Setelah mempertahankan kursinya dalam kekalahan besar Partai Buruh pada Pemilihan Umum Britania Raya 1931, ia menjadi Deputy Leader partai tersebut. Setelah terpilih menjadi Pemimpin Partai Buruh pada tahun 1935, Attlee awalnya mengambil kebijakan pasifisme dan menentang kebijakan Persenjataan Kembali Inggris. Namun dirinya menjadi kritikus kebijakan appeasement (peredaan) Neville Chamberlain menjelang Perang Dunia 2. Attlee membawa Partai Buruh masuk koalisi pemerintahan tahun 1940 di bawah Winston Churchill, menjabat sebagai Lord Privy Seal dan menjadi Wakil Perdana Menteri dari tahun 1942.
Saat Front Barat (Perang Dunia II) mencapai ujungnya, Kabinet Perang yang dipimpin oleh Churchill dibubarkan dan Pemilihan Umum segera digelar. Partai Buruh yang dipimpin Attlee menang telak dalam Pemilihan Umum Britania Raya 1945 dengan program pasca perang mereka. Setelah pemilu, Attlee memimpin pembangunan pemerintahan mayoritas Partai Buruh yang pertama. Pendekatan Keynesianisme pemerintahannya terhadap manajemen ekonomi bertujuan untuk mempertahankan lapangan kerja penuh, ekonomi campuran, dan sistem layanan sosial yang diperluas dan disediakan oleh negara.
Untuk mencapai tujuan ini pemerintah melakukan nasionalisasi fasilitas umum dan industri-industri besar, serta menerapkan reformasi sosial yang luas. Beberapa kebijakan itu antara lain mengesahkan UU Asuransi Nasional tahun 1946, UU Bantuan Nasional tahun 1948, pembentukan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) pada tahun 1948, dan perluasan subsidi publik untuk pembangunan komplek perumahan rakyat. Pemerintahannya juga mereformasi UU serikat buruh di Inggris, praktik kerja dan layanan anak. Attlee juga menciptakan sistem Taman Nasional Britania Raya, mengesahkan UU Kota Baru 1946 dan menetapkan Perencanaan Kota dan Desa di Inggris. Pemerintahan Attlee membuktikan dirinya sebagai pemerintahan yang radikal dan melakukan reformasi besar-besaran. Dari tahun 1945 hingga 1948, lebih dari 200 UU Parlemen publik disahkan, dengan delapan undang-undang prioritas dimasukkan dalam undang-undang pada tahun 1946 saja.[1]
Kebijakan luar negeri Attlee berfokus pada dekolonisasi yang ia delegasikan pada Ernest Bevin, namun Attle secara pribadi mengawasi pemisahan India (1947), kemerdekaan Burma dan Sri Lanka serta pembubaran mandat Inggris pada Palestina dan Keamiran Transyordania. Attlee dan Bevin mendorong Amerika Serikat untuk mengambil peran yang kuat dalam Perang Dingin. Attlee tidak mampu melakukan intervensi militer di Yunani di saat negara itu terlibat dalam perang saudara, ia kemudian meminta Washington untuk melawan komunis di sana. Strategi containment diresmikan antara kedua negara melalui Doktrin Truman untuk membendung pengaruh komunis.[2] Dia mendukung Rencana Marshall untuk membangun kembali Eropa Barat dengan uang Amerika dan pada tahun 1949, mempromosikan aliansi militer NATO melawan blok Soviet. Setelah memimpin Partai Buruh meraih kemenangan tipis pada Pemilihan Umum Britania Raya 1950, ia mengirim pasukan Inggris untuk berperang bersama Korea Selatan dalam Perang Korea.
Attlee mewarisi negara yang hampir bangkrut setelah Perang Dunia Kedua dan dilanda kekurangan pangan, perumahan, dan sumber daya; Terlepas dari reformasi sosial dan program ekonomi yang dijalankannya, masalah-masalah ini tetap ada selama masa jabatannya sebagai perdana menteri, bersamaan dengan krisis mata uang yang berulang dan ketergantungan pada bantuan AS. Partainya dikalahkan tipis oleh Partai Konservatif dalam Pemilihan Umum Britania Raya 1951, meski meraih suara terbanyak. Ia melanjutkan jabatannya sebagai pemimpin Partai Buruh namun pensiun setelah kalah dalam Pemilihan Umum Britania Raya tahun 1955. Attlee lantas diangkat menjadi House of Lords, di mana ia menjabat sampai kematiannya pada tahun 1967. Di depan umum, ia adalah seorang yang rendah hati dan sederhana, namun di balik layar, pengetahuannya yang dalam, sikapnya yang tenang, objektivitas dan pragmatismenya terbukti menentukan. Ia sering digolongkan sebagai salah satu dari perdana menteri Inggris terhebat. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris paling sukses di abad ke-20 berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh 139 akademisi.[3] Mayoritas tanggapan tersebut menyoroti reformasinya dalam kesejahteraan negara yang dilakukan pemerintahan Attlee dan pembentukan Layanan Kesehatan (NHS) sebagai pencapaian utama kebijakan dalam negeri abad ke-20. Ia juga dipuji karena melanjutkan 'Hubungan Khusus' dengan AS dan keterlibatan aktif dalam NATO.
Awal Kehidupan
Attlee lahir pada tanggal 3 Januari 1883 di Putney, Surrey (sekarang bagian London). Ia dibesarkan di sebuah vila dua lantai dengan taman besar dan lapangan tenis, dikelola oleh tiga pelayan dan seorang tukang kebun. Ayahnya seorang politisi Partai Liberal, yang telah mewarisi kepentingan keluarga dalam pengolahan dan pembuatan bir, dan menjadi mitra senior di firma hukum Druces, serta menjabat sebagai presiden Law Society of England and Wales. Pada tahun 1898, ayahnya kemudian membeli perkebunan seluas 81 hektar di Thorpe-le-Soken, Essex. Pada umur sembilan tahun, Attlee dimasukkan ke asrama di Northaw Place, sekolah persiapan anak laki-laki di Hertfordshire. Pada tahun 1896, ia mengikuti saudarnya ke Haileybury College, di mana ia menjadi seorang siswa menengah. Dia dipengaruhi oleh pandangan Darwinisme dari kepala rumah tangganya, Frederick Webb Headley, dan pada tahun 1899 dia menerbitkan sebuah serangan terhadap pengemudi taksi London yang mogok di majalah sekolah, memperkirakan bahwa mereka akan segera "mengemis ongkos".[4]
Pada tahun 1901, Attlee melanjutkan pendidikannya di University College, Oxford dan banyak membaca sejarah modern. Dia dan saudaranya Tom "diberi gaji yang besar oleh ayah mereka dan menganut gaya hidup universitas seperti membaca, dan bersosialisasi". Attlee digambarkan gurunya sebagai "pria berkepala dingin, rajin, dapat diandalkan tanpa gaya yang cemerlang ... tetapi dengan penilaian yang baik". Di universitas dia tidak begitu tertarik pada politik atau ekonomi, dan kemudian menggambarkan pandangannya saat itu sebagai "konservatif imperialis kuno yang baik". Ia lulus Bachelor of Arts pada tahun 1904 dengan status second-class honours.[4]
Attlee kemudian dilatih sebagai barrister di Inner Temple dan dipanggil untuk menjadi pengacara oleh pengadilan (call to the bar) pada tahun 1906. Dia pernah bekerja di firma hukum ayahnya, Druces namun Attlee tidak menikmati pekerjaan itu. Ia tidak memiliki ambisi khusus untuk sukses di bidang hukum.[5] Attlee juga pernah bermain sepak bola bersama Fleetwood Town F.C. di Liga Amatir.[6] Ayah Attlee wafat tahun 1908, meninggalkan warisan sebesar £75.394 (setara dengan £ 8.374.628 di tahun 2021).
Awal Karier
Pada tahun 1906, ia menjadi sukarelawan di Haileybury House, sebuah klub sosial untuk anak-anak kelas pekerja di Stepney, East End London. Kemudian dari tahun 1907 hingga 1909 ia menjabat sebagai manajer klub tersebut. Sampai saat itu, pandangan politiknya lebih konservatif. Namun, saat ia melihat tingkat kemiskinan saat bekerja untuk anak-anak di pemukiman kumuh, ia berpandangan bahwa amal dari badan swasta tak akan mampu mengentaskan kemiskinan dan hanya tindakan langsung seperti redistribusi pendapatan oleh negara yang bisa memberikan pengaruh signifikan. Hal ini memicu pandangan politiknya menjadi lebih ke arah sosialisme. Attlee kemudian bergabung ke Independent Labour Party (ILP) pada tahun 1908 dan menjadi aktif dalam politik lokal. Pada tahun 1909, ia gagal dalam pemilihan pertamanya, sebagai kandidat ILP untuk Dewan Borough Stepney.[7]
Ia juga sempat bekerja sebagai sekretaris Beatrice Webb pada tahun 1909, sebelum akhirnya menjadi sekretaris untuk Toynbee Hall, sebuah lembaga amal. Attlee bekerja untuk kampanye Webb yang mempopulerkan Laporan Minoritas karena Attlee sangat aktif di lingkungan Fabian Society, di mana dia berkeliling mengunjungi banyak komunitas politik—Liberal, Konservatif, dan sosialis—untuk menjelaskan dan mempopulerkan ide-idenya, serta merekrut dosen yang dianggap cocok untuk bekerja pada kampanye Webb tersebut. Pada tahun 1911, ia dipekerjakan oleh Pemerintah sebagai "official explainer"—berkeliling ke banyak tempat untuk menjelaskan UU Asuransi Nasional dari Chancellor of the Exchequer, David Lloyd George. Attlee menghabiskan musim panas tahun itu dengan mengunjungi Essex dan Somerset menggunakan sepeda untuk menjelaskan UU itu dalam rapat publik. Setahun kemudian, ia menjadi dosen di London School of Economics untuk mengajar ilmu kemasyarakatan dan administrasi publik.[8]
Karier Awal Politik
Politik Lokal
Attlee kembali ke politik lokal setelah Perang Dunia 1 dengan menjadi walikota Metropolitan Borough of Stepney, salah satu wilayah termiskin di London, pada tahun 1919. Saat dirinya menjadi walikota, dewan melakukan tindakan untuk mengatasi tuan tanah kumuh yang mengenakan biaya sewa tinggi tetapi menolak mengeluarkan uang untuk menjaga properti mereka dalam kondisi layak huni. Dewan tersebut melayani dan menegakkan perintah hukum kepada pemilik rumah untuk memperbaiki properti mereka. Pemerintah juga menunjuk inspektur kesehatan dan pengawas sanitasi sehingga mengurangi angka kematian bayi, dan mengambil tindakan untuk mencari pekerjaan bagi mantan prajurit yang menganggur.[9]
Pada tahun 1921, George Lansbury, walikota buruh Metropolitan Borough of Poplar, wilayah tetangga Attlee, meluncurkan kampanye Poplar Rates Rebellion; kampanye pembangkangan yang berupaya untuk menyamakan beban bantuan bagi masyarakat miskin di seluruh wilayah London. Attlee, yang merupakan teman dekat Lansbury sangat mendukung kebijakan ini. Namun, Herbert Morrison walikota buruh Metropolitan Borough of Hackney, salah seorang figur utama Partai Buruh London sangat mengecam tindakan Lansbury. Selama periode ini, ketidaksukaan Attlee terhadap Morrison akan menjadi abadi.[10][11][12]
Referensi
- ^ Reeves & McIvor 2014, hlm. 42.
- ^ Bullock 1983.
- ^ "Rating British Prime Ministers". Ipsos MORI. 29 November 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2011. Diakses tanggal 2 October 2011.
- ^ a b "Clement Attlee". Spartacus Education.
- ^ Beckett 1998, hlm. 17.
- ^ Borrows, Bill (27 April 2015). "Why football can be a dangerous game for politicians". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 January 2022. Diakses tanggal 2 September 2022.
- ^ Beckett 1998, hlm. 18–35.
- ^ Beckett 1998, hlm. 34–43.
- ^ Beckett 1998, hlm. 62–63.
- ^ Beckett 1998, hlm. 122.
- ^ Howell 2006.
- ^ Rennie, John. "Lansbury v Morrison, the battle over Poplarism". eastlondonhistory.com. Diakses tanggal 28 July 2017.