Li Dingguo

Revisi sejak 26 Mei 2006 17.53 oleh Glent (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Li Dingguo (1621-1662) adalah pemberontak anti-Qing pada awal berdirinya dinasti itu. Dia adalah anak angkat Zhang Xianzhong, pemimpin pemberontak petani Daxi yang berkuasa di Sichuan dan sekitarnya, dia juga salah satu dari empat jendral terbaik Zhang. Setelah kematian ayah angkatnya, Li, Sun Kewang, dan dua jendral lainnya mengabdi pada Zhu Youlang (Kaisar Yongli), salah satu pangeran Dinasti Ming yang mengklaim diri sebagai kaisar Ming Selatan.

Li dengan pasukan gajahnya yang terkenal berhasil merebut daerah-daerah yang diduduki Manchu di selatan Tiongkok. Dia juga berhasil membunuh beberapa jendral-jendral Dinasti Qing yang terkenal seperti Li Hui dan Kong Youde.

Setelah kembali dengan membawa kemenangan, Kaisar Yongli memberinya gelar Pangeran Xining yang membuat rekannya, Sun Kewang iri hati. Setelah gagal dalam rencana membunuh Li dan menggulingkan Yongli, Sun kabur dan membelot ke Qing. Li harus mundur dan memperkuat pertahanan di Yunnan yang menjadi basis pertahanan Ming Selatan.

Tidak lama kemudian pasukan Qing yang dipimpin oleh Hong Chengchou dan Wu Sangui menyerang Yunnan dan Guizhou. Ironisnya, ketika Li bertempur mati-matian mempertahankan kaisar dan dinastinya, Kaisar Yongli dengan pengecut melarikan diri ke Burma tanpa memberitahu Li. Berkali-kali Li mengirim pesan agar kaisar kembali namun gagal sehingga dia juga terpaksa harus mundur ke Burma. Raja Burma yang takut akan pasukan Qing belakangan menyerahkan Kaisar Yongli pada Wu Sangui untuk dieksekusi. Dalam pelarian di negeri asing itu, Li menghembuskan nafas terakhirnya, sebelum meninggal dia berpesan pada anak-anaknya, “Kalian lebih baik mati di alam liar daripada menyerah (pada Qing)”