Batalyon Infanteri 623

Revisi sejak 9 Januari 2024 11.11 oleh 103.179.248.129 (bicara) (Sejarah)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama atau Yonif 623/Bhakti Wira Utama adalah batalyon infanteri di bawah komando Korem 101/Antasari, Kodam VI/Mulawarman.

Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama
Dibentuk17 Maret 1961
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
PeranPasukan Reguler
Bagian dariKorem 101/Antasari
MarkasBanjarbaru, Kalimantan Selatan
JulukanYonif 623/BWU
MotoBhakti Wira Utama
BaretHijau
Ulang tahun17 Maret
Tokoh
Komandan saat iniLetkol Inf Dimas Yamma Putra (2022—sekarang)

Markas Batalyon berkedudukan di Banjarbaru, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

Satuan

sunting

Sejarah

sunting

Batalyon ini dulunya bernama Yonif 600/Raider yang terbentuk atas dasar pemikiran sistem pertahanan kewilayahan di Kalimantan. Berdasarkan Radiogram Men/Pangad nomor TR-517/1961 dan Skep Dejah Koanda Kal. nomor KPTS. 14/3/1961 tanggal 17 Maret 1961 dibentuklah Yon 600/Raiders yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1961 oleh Dejah Koanda Kal. Brigjen. H. Hasan Basri. Dalam perjalanannya Yon 600 Raiders banyak mengalami perubahan-perubahan. Pada tahun 1969 dengan dasar Skep Pangad Kal nomor Kep-1/1/1961 tanggal 3 Januari 1969 namanya diubah menjadi Yon 600 Linud dan pada tanggal 17 Juli 1969 menerima tunggul "Bhakti Wira Utama". Pada tanggal 30 Januari 1970 berdasarkan Skep Pangad Kal nomor Skep/3/I/1970 namanya diubah menjadi Yon Linud DAM X/Lambung Mangkurat. Kemudian pada tahun 1971 diubah lagi menjadi Yonif Linud 600 DAM X/Lambung Mangkurat dasar Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/034-2/IV/1971 tgl 1 April 1971.

Pada tanggal 31 Maret 1976 diadakan reorganisasi dari Yonif Linud DAM X/Lambung Mangkurat menjadi Yonif 623/BS dengan Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/081/2/III/1976. Kemudian berdasarkan Sprin Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Sprin/1384/XII/1985 tanggal 16 Desember menjadi Yonif 623/BS PPRC. Dan terakhir berdasarkan Sprin Pangdam VI/Tanjungpura No. Sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 menjadi Yonif Teritorium dengan sebutan Yonif 623/BWU Korem 101/Ant sampai dengan sekarang.

Menurut Rencana,Satuan Yonif 623/Bhakti Wira Utama Akan Menjadi Yonif Raider

Komandan

sunting
  • Danyon Ke-1 : Letkol Inf Suno.D Sudewa. Danyonif 600/R (1961 s.d 1962)
  • Danyon Ke-2 : Letkol Inf J. Ambu Suling. Danyonif 600/R (1962 s.d 1962)
  • Danyon Ke-3 : Mayor Inf Imam Jufri. Danyonif 600/R (1962 s.d 1963)
  • Danyon ke-4 : Mayor Inf B. Sasmito. Danyonif 600/R (1964 s.d 1964)
  • Danyon ke-5 : Mayor Inf Hartono. Danyonif 600/R (1964 s.d 1965)
  • Danyon ke-6 : Letkol Inf Sri Tumijan. Danyonif 600/R (1965 s.d 1968)
  • Danyon ke-7 : Letkol Inf M. Kosasi. Danyonif 600/Linud (1968 s.d 1970)
  • Danyon ke-8 : Mayor Inf V. Suyadi. Danyonif 600/Linud (1970 s.d 1970)
  • Danyon ke-9 : Mayor Inf Edi Pradono. Danyonif 600/Linud (1972 s.d 1976)
  • Danyon ke-10 : Mayor Inf Suhana Bujana. Danyonif623/BS PPRC (1976 s.d 1977)
  • Danyon ke-11 : Mayor Inf Bambang Kuncoro. Danyonif 623/BS PPRC (1977 s.d 1982)
  • Danyon ke-12 : Letkol Inf H. Y. Al Iderus. Danyonif 623/BS PPRC (1982 s.d 1983)
  • Danyon ke-13 : Letkol Inf Totok Sunarto. (1982 s.d 1983)
  • Danyon ke-14 : Letkol Inf Kadaroesman. (1983 s.d 1985)
  • Danyon ke-15 : Letkol Inf Bonar Sianturi. (1985 s.d 1986)
  • Danyon ke-16 : Mayor Inf Mr. Nainggolan. (1987 s.d 1988)
  • Danyon ke-17 : Mayor Inf Budjiono. (1988 s.d 1989)
  • Danyon ke-18 : Mayor Inf Agus Hartono. (1989 s.d 1991)
  • Danyon ke-19 : Letkol Inf Tan Aspan. (1991 s.d 1994)⭐⭐
  • Danyon ke-20 : Mayor Inf Edi Sumarto. (1994 s.d 1996)
  • Danyon ke-21 : Mayor Inf M. Isnandar. (1996 s.d 1997)
  • Danyon ke-22 : Mayor Inf Arwandi. (1997 s.d 1998)
  • Danyon ke-23 : Letkol Inf M. Haryanto. (1998 s.d 1999)
  • Danyon ke-24 : Mayor Inf Inyoman Nastra. (1999 s.d 2001)
  • Danyon ke-25 : Letkol Inf Wuryanto. (2001 s.d 2004)⭐⭐
  • Danyon ke-26 : Letkol Inf Buddy P. Mahks. (2004 s.d 2006)
  • Danyon ke-27 : Letkol Inf Agus Prasetyo Ari. W. (2006 s.d 2007)
  • Danyon ke-28 : Letkol Inf Teguh Pudjo Rumekso. (2007 s.d 2009)⭐⭐⭐
  • Danyon ke-29 : Letkol Inf Tjahjono. (2009 s.d 2011)
  • Danyon ke-30 : Letkol Inf Machfud. (2011 s.d 2012)
  • Danyon ke-31 : Letkol Inf Budhi Utomo. (2012 s.d 2013)
  • Danyon ke-32 : Letkol Inf Singgih Pambudi Arianto, S.Ip. (2013 s.d 2014)
  • Danyon ke-33 : Letkol Inf Nur Rohman Jein, S.P. M.M. (2014 s.d 2016)
  • Danyon ke-34 : Mayor Inf Rony Fitriyanto, S.Sos. (2016 s.d 2017)
  • Danyon ke-35 : Letkol Inf Mahmud. (2017 s.d 2018)
  • Danyon ke-36 : Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi, S.E. M.I.POL. (2018 s.d 2019)
  • Danyon ke-37 : Letkol Inf Yordania, S.Ip., M.Si. (2019 s.d 2021)
  • Danyon ke-38 : Letkol Inf Dhuwi Hendrajaja, S.Sos., MI.Pol. (2021 s.d 2022)
  • Danyon ke-39 : Mayor inf Dimas Yamma Putra, S.Sos.(2022 s.d sekarang)

Riwayat Penugasan

sunting
  • Operasi Penumpasan DI/TII, Karto Suwiryo Tahun 1961 Di Jawa Barat.
  • Operasi Penumpasan Ibnu Hadjar Tahun 1962 Di Kalimantan Timur.
  • Operasi Dwikora Tahun 1965 Di Kalimantan Utara.
  • Operasi Penumpasan G30S/PKI Tahun 1966 Di Daerah Kaltim, Kalteng, Dan Jakarta.
  • Operasi Penumpasan PGRS/Paraku Tahun 1967 Di Kalimantan Barat.
  • Operasi Seroja Timor-Timur Tahun 1976-1977.
  • 1 Kompi BP Yonif 631/ATG Operasi Timor-Timur Tahun 1978-1979.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1980-1981.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1983-1984.
  • Operasi Irian Jaya Tahun 1988-1989.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1992-1993.
  • Operasi Timor-Timur Tahun 1996-1997.
  • 1 Kompi BP Yonif 621/MTG Operasi Timor-Timur 1998-1999.
  • Operasi Pemulihan Keamanan Konflik Horizontal Maluku Tahun 2000-2001.
  • Operasi Papua Tahun 2002-2003.
  • Operasi Pemulihan Keamanan NAD Tahun 2004-2005.
  • Operasi Perbatasan RI-MLY ahun 2007-2008.
  • 1 Kompi BP Yonif 621/MTG Operasi Pamtas RI-MLY Tahun 2011-2012.
  • Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG Tahun 2013-2014.
  • Satgas Kontigen Garuda XXXV-B Unamid Darfur Tahun 2016-2017.
  • Satgas Pengamanan Perbatasan RI -MLY Tahun 2019-2020

Pranala luar

sunting