Hatta Taliwang

Revisi sejak 10 Januari 2024 07.56 oleh Edowidivirgian (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hatta Taliwang (lahir 17 Februari 1954)[1] adalah seorang aktivis Indonesia sekaligus menjabat sebagai Direktur Institut Soekarno Hatta.[2] Ia lahir di Desa Brang Rea, Sumbawa Barat pada 17 Februari 1954. Hatta merupakan anak angkat Jenderal Besar (TNI) Abdul Haris Nasution.[1] Hatta sempat menjadi pemenang lomba puisi Kementerian Sosial 1973.[2] Ia menjadi Ketua Dewan Mahasiswa Muhammadiyah pada 1977-1978.[1]

Perjalanannya sebagai aktivis menemukan puncaknya saat ia menjadi satu dari 50 tokoh yang turut menandatangani akte notaris pendirian Partai Amanat Nasional (PAN). Hatta pun menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PAN periode 1999-2004.[1]

Setelah tak menjadi anggota DPR dan keluar dari PAN, ia meluncurkan tulisan di sebuah media daring yang berjudul Waspada Politik Cina Raya. Dalam tulisan itu Hatta mengutip berbagai referensi tentang upaya Republik Rakyat Tiongkok memperluas emporium kekuasaannya hingga Indonesia. Saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi Presiden RI, Hatta juga mengeluarkan tulisan dan pernyataan yang mengkritik kebijakan-kebijakan SBY.[1]

Pada 2014, Hatta mengirimkan surat terbuka pada MPR-DPR untuk memanggil SBY atas dugaan tidak transparan tentang utang yang masih ditanggung negara. Ia bersama Komite Nasional Penyelamat Rakyat (KN-KPR) juga pernah mendorong adanya sidang istimewa untuk menurungkan Presiden SBY. Ajakan itu tak pernah bersambut. Hatta Taliwang dalam pemikirannya ingin mengembalikan UUD 1945 ke naskah aslinya.[1]

Hatta dikabarkan turut hadir dalam pertemuan dengan sejumlah makar yang telah ditangkap pada 2 Desember 2016. Akibat dugaan tersebut, pihak kepolisian tengah mencari keberadaan Hatta. 11 orang yang sudah diperiksa dan 3 orang ditahan. Dari keterangan dan bukti petunjuk, mengarah ke Hatta Taliwang. Dia dituding menjadi salah satu inisiator penggulingan pemerintahan Presiden Jokowi.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-16. Diakses tanggal 2022-07-16. 
  2. ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-07-16.