Coco de mer
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Lodoicea

Spesies:
Lodoicea maldivica

Sinonim[2][3]
Daftar
    • Borassus sonneratii Giseke
    • Cocos maldivica J.F.Gmel.
    • Cocos maritima Comm. ex H.Wendl.
    • Lodoicea callypige Comm. ex J.St.Hil.
    • Lodoicea sechellarum Labill.
    • Lodoicea sonneratii (Giseke) Baill.

Lodoicea,[4] umumnya dikenal sebagai kelapa laut, coco de mer, atau kelapa ganda, adalah genus monotipe dalam keluarga palem. Genus ini hanya memiliki satu spesies saja yakni Lodoicea maldivica. Tumbuhan ini endemik di pulau Praslin dan Curieuse di Seychelles. Ia memiliki benih terbesar di kerajaan tumbuhan. Sebelumnya tumbuhan ini juga ditemukan di pulau kecil St Pierre, Chauve-Souris, dan Ile Ronde (Round Island), semuanya terletak di dekat Praslin, namun sempat punah di sana hingga baru-baru ini diperkenalkan kembali.

Deskripsi

Kebiasaan

Daun

Bunga

 
Dua spesies hewan endemik pada coco de mer di Vallée de Mai

Gugusan benang sari tersusun spiral dan diapit oleh daun pelindung kasar yang sangat keras. Masing-masing mempunyai daun pelindung kecil, tiga kelopak membentuk tabung silinder, dan mahkota corolla tiga lobus. Ada 17 hingga 22 benang sari. Bunga putik berbentuk soliter dan terletak pada sudut tulang bunga dan sebagian tenggelam di dalamnya dalam bentuk cangkir. Bentuknya bulat telur dengan tiga kelopak dan tiga mahkota.[5] Ada dugaan bahwa mereka mungkin diserbuki oleh hewan seperti kadal endemik yang menghuni hutan tempat mereka hidup.[6] Penyerbukan oleh angin dan hujan juga dianggap penting.[7] Hanya ketika tumbuhan ini mulai menghasilkan bunga, yang dapat bervariasi dari 11 tahun hingga 45 tahun atau lebih, jenis kelamin tumbuhan dapat ditentukan secara visual. Nektar dan serbuk sari juga merupakan makanan bagi beberapa hewan endemik misalnya tokek hijau terang (Phelsuma sp.), siput telanjang putih (Vaginula seychellensis) dan serangga.[8]

 
Bunga majemuk jantan

Bunga majemuknya berbentuk interfoliar, tidak memiliki daun pelindung penutup dan lebih pendek dari daun. Bunga majemuk benang sari berbentuk seperti bunga untai, panjangnya satu sampai dua meter dan lebarnya sekitar 8 cm dan menghasilkan serbuk sari dalam jangka waktu 8 sampai 10 tahun.[9] Bunga-bunga untai ini umumnya terminal dan menyendiri, tetapi terkadang ada dua atau tiga bunga untai. Bunga majemuk putik juga memiliki panjang satu hingga dua meter, tidak bercabang, dan bunganya terletak pada rachila yang zig-zag.[10]

Buah

Referensi

  1. ^ Fleischer-Dogley, F.; Huber, M.J.; Ismail, S. (2011). "Lodoicea maldivica". 2011: e.T38602A10136618. doi:10.2305/IUCN.UK.2011-2.RLTS.T38602A10136618.en. 
  2. ^ "Lodoicea maldivica (J.F.Gmel.) Pers." World Flora Online. The World Flora Online Consortium. 2022. Diakses tanggal 22 June 2022. 
  3. ^ "Lodoicea maldivica (J.F.Gmel.) Pers., Syn. Pl. 2: 630 (1807)." Plant of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. 2022. Diakses tanggal 12 November 2022. 
  4. ^ "Lodoicea Comm. ex DC., Bull. Sci. Soc. Philom. Paris 2: 171 (1800)". Plant of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. 2022. Diakses tanggal 12 November 2022. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama UD
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama BCS
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama EKF
  8. ^ "Vaginula seychellensis". www.safari-afrika.de. Diakses tanggal 2016-04-04. 
  9. ^ Clark Esq., George (February 1841). "Some Further Peculiarities of the Coco-de-Mer". The Annals and Magazine of Natural History. 6 (39): 115. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wise