Perang Palimanan

Revisi sejak 19 Januari 2024 15.04 oleh Dappitsberg (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Perang Palimanan''' terjadi tidak lama setelah kepulangan Ki Demang Singagati yang membawa pesan penolakan dari prabu Cakraningrat. Prajurit kesultanan Cirebon pada mulanya dipimpin langsung oleh '''Pangeran Depati Kuningan''' sementara kerajaan Rajagaluh berada dibawah '''Depati Kiban''' (penguasa Palimanan). {{Infobox military conflict | date = 1525 - 1528 | place = Palimanan,Jawa Barat | result = kemenangan Kesultanan Cirebon | Belligerents = | combat...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perang Palimanan terjadi tidak lama setelah kepulangan Ki Demang Singagati yang membawa pesan penolakan dari prabu Cakraningrat. Prajurit kesultanan Cirebon pada mulanya dipimpin langsung oleh Pangeran Depati Kuningan sementara kerajaan Rajagaluh berada dibawah Depati Kiban (penguasa Palimanan).

Perang Palimanan
Tanggal1525 - 1528
LokasiPalimanan,Jawa Barat
Hasil kemenangan Kesultanan Cirebon
Pihak terlibat
Kesultanan Cirebon Kerajaan Galuh
Kekuatan
700 - 900 prajurit tidak diketahui


Pada perang Palimanan, Depati Kiban dan Sanghyang Gempol dapat dikalahkan, pasukan kesultanan Cirebon kemudian bergerak menuju ibu kota Rajagaluh dan mengepung istana kerajaan Rajagaluh.

Perang akhirnya dapat dimenangkan oleh kesultanan Cirebon dan kerajaan Rajagaluh digabungkan wilayahnya dengan kesultanan Cirebon, sementara para pemimpin kerajaan Rajagaluh dibiarkan lari.


Referensi