Azwar Abubakar

politisi Indonesia
Revisi sejak 20 Januari 2024 01.32 oleh Henri Aja (bicara | kontrib) (-> rm honorifics)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dr. Ir. H. Azwar Abubakar (lahir 21 Juni 1952) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia dari 2011 hingga 2014. Sebelumnya ia pernah menjadi Penjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam.

Azwar Abubakar
Potret resmi, 2011
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke-15
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011
Daerah pemilihanAceh I
Penjabat Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam
Masa jabatan
19 Juli 2004 – 30 Desember 2005
Sebelum
Pengganti
Mustafa Abubakar
(penjabat)
Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam ke-7[a]
Masa jabatan
November 2000 – 19 Juli 2004
GubernurAbdullah Puteh
Sebelum
Pendahulu
Bustari Mansyur
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir21 Juni 1952 (umur 72)
Kutaradja, Aceh, Indonesia
Partai politikPAN
Suami/istriMutia Safrida
Anak4
Almamater
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat hidup

sunting

Abubakar dilahirkan di Banda Aceh, Indonesia pada 21 Juni 1952.[1] Dia lulus Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Bandung, lalu mendapatkan gelar Magister Managemen dari Universitas Syiah Kuala di Aceh.[1][2] Setelah lulus, dia bekerja sebagai konsultan dan pengusaha.[2] Setelah kejatuhan Presiden Soeharto pada tahun 1998, dia mulai bergerak di dunia politik, dan menjadi salah satu pendiri Partai Amanat Nasional cabang Aceh.[2]

Dari tahun 2000 sampai 2004, Abubakar berjabatan sebagai Wakil Gubernur Aceh, kemudian menjadi gubernur sementara setelah Gubernur Abdullah Puteh terkena tuntutan korupsi.[1] Sebagai gubernur sementara, dia menangani periode setelah Gempa bumi Samudra Hindia 2004, dengan jumlah pegawai sipil diperkira pada saat itu berkurang sebanyak dua pertiga.[3] Dia juga harus mengatasi masalah Gerakan Aceh Merdeka.[2] Dia mencalonkan diri untuk menjadi gubernur pada pemilihan umum tahun 2006 dengan Nasir Djamil, seorang anggota Partai Keadilan Sejahtera, sebagai wakilnya.[4][2] Namun, dia terkalahkan Irwandi Yusuf.[4][2]

Abubakar terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 2009, mewakili Aceh.[2] Dia juga menjadi anggota Komisi I, yang mengamati pertahanan dan urusan luar negeri.[5] Pada tanggal 19 Oktober 2011, Abubakar menggantikan E.E. Mangindaan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia.[6]

Pandangan

sunting

Djamil menganggap diangkatnya Abubakar sebagai cara untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menguatkan dukungannya di Aceh dan dari Partai Amanat Nasional.[5] Diangkatnya Abubakar diterima dengan hangat di Aceh, dengan beberapa orang Aceh terkemuka menyebut dia "putra Aceh yang terbaik".[5]

Kehidupan pribadi

sunting

Azwar menikah dengan Mutia Safrida.[2] Bersama mereka punya empat orang anak yaitu Tezar, Karina, Zanisa dan Muhammad Haekal.[2]

Catatan

sunting
  1. ^ Wakil Gubernur Daerah Istimewa Aceh hingga 2001

Rujukan

sunting
Catatan kaki
Bibliografi
Jabatan politik
Didahului oleh:
Bustari Mansyur
Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam
2000–2004
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Muhammad Nazar
Didahului oleh:
Abdullah Puteh
Penjabat Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam
2004–2005
Diteruskan oleh:
Mustafa Abubakar
(Pelaksana Tugas Harian)
Didahului oleh:
E.E. Mangindaan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2011–2014
Diteruskan oleh:
Yuddy Chrisnandi