Patikan cina

Revisi sejak 21 Januari 2024 13.14 oleh Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Patikan cina (Euphorbia thymifolia Burm). Tanaman catikan cina kecil merayap, kadang-kadang setengah tegak, berambut, terdapat di mana-mana di antara rumput di halaman, sekeliling tegalan, pinggir jalan pada tempat-tempat yang agak basah sampai ketinggian 1.400 m dari permukaan laut. Batang dan daunnya agak kemerah-merahan, bila dipatahkan mengeluarkan getah. Daunnya bersirip genap, kecil-kecil, bulat telur, berhadapan, baunya wangi. Bunga berwarna merah muda. Tanaman ini berkhasiat mengobati ambeien, disentri, kurang darah, lemah jantung, luka, dan pencuci darah.[1] Bagian yang digunakan dari tanaman ini adalah daun, getah dan seluruh bagian pohon.[1] Senyawa kimia yang dikandung tanaman patikan cina ini diantaranya adalah myricil alkohol, taraxerol, tirucalol, kamzinol, hentri-acontane, dan pada bagian bunga dan daun terkandung zat cosmosin. Tanaman ini memiliki beberapa nama berbeda di berbagai daerah, seperti patikan cina (Indonesia), gelang pasir, krokot cina (Jawa); ki mules, nanangkaan gede, useup nana (Jawa); jalu-jalu tona (Maluku);dan xiao lei yang cao (Tiongkok).

Patikan Kerbau kerabat patikan cina

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Patikan CINA SEBAGAI TUMBUHAN OBAT". Shvoong.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-21. Diakses tanggal 2014-06-27.