Selamat! Anda maju ke tahap selanjutnya

Saya ucapkan selamat karena Anda telah lulus tahap verifikasi bakal calon pengurus/pemeriksa. Untuk tahap selanjutnya, Anda diwajibkan menandatangani bagian ini agar dapat melanjutkan ke sesi tanya jawab. Mohon diperhatikan, Anda harus memberikan tanda tangan selambat-lambatnya 26 Agustus 2021 pukul 23.59 UTC. Salam.

Pengguna:Ronniecoln Loudtiago/tt

Diskusi

Halo BPK Hidayat apa kabar,perkenalkan sy nm Mus bolehkan sy Meminta pertolongan

Berita Teknis: 2024-02

MediaWiki message delivery 9 Januari 2024 01.18 (UTC)Balas

This Month in GLAM: December 2023

 




Headlines
  • Albania report: Wiki Loves EuroPride in Albania 2023
  • Bosnia & Herzegovina report: A year in review ...
  • Croatia report: 2023 in review
  • Czech Republic report: Wiki-residents establishing meeting took place in December
  • Germany report: Go-ahead for Wikidata Project of GLAM institutions from Baden-Württemberg
  • Italy report: WLM Local winners and funds for 2024 GLAM projects
  • New Zealand report: Auckland Museum summer updates
  • Poland report: Intense end to a year of GLAM-Wiki activities in Poland
  • Sweden report: Photo memories project concludes; Sörmlands museum passes 1000 uploads to Wikimedia Commons; Wikimedian in Residence supports an upload of music content; Subject terms from Queerlit; Wikidata for authority control: 3 years of work
  • Switzerland report: Swiss GLAM Program
  • UK report: 2023 in Review
  • USA report: WikiConference North America 2023; TSU and USF; Philadelphia WikiSalon; Wikimedia DC Annual Membership Meeting; Wikipedia Editing 101 for All; NYC Hacking Night; Upstate NY workshop; Wikiquote She Said Project
  • Wiki Loves Living Heritage report: Thank you for making Wiki Loves Living Heritage happen!
  • WMF GLAM report: Updates and invitation to test the Commons Impact Metrics prototype
  • Calendar: January's GLAM events
Read this edition in fullSingle-page

To assist with preparing the newsletter, please visit the newsroom. Past editions may be viewed here.

Berita Teknis: 2024-03

MediaWiki message delivery 16 Januari 2024 00.11 (UTC)Balas

Tech News: 2024-04

MediaWiki message delivery 23 Januari 2024 01.02 (UTC)Balas

Hapus

@Hidayatsrf Tolong bantu hapus artikel Kyai Saleh Lateng, karena dalam artikel tersebut banyak yg tidak sesuai erdasarkan hasil musyawarah keluarga besar Kyai Saleh Lateng dan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin (Sultan Palembang Darussalam). Berikut hasil musyawarahnya:

1. Menurut Mang Cek Kiagus Ahmad Yahya (Cicit Kyai Saleh Lateng yang tinggal di Malang), Kyai Saleh merupakan Zuriat Sunan Kudus, Sunan Kudus tidak memiliki anak bernama Sabokingking, tetapi anak Sunan Kudus bernama Kemas Syahid (bisa juga disebut sebagai Pangeran Abdullah/Pangeran Palembang, beliau hijrah ke Palembang bersama Ki Gede Ing Suro dan Pangeran Sabokingking alias Pangeran Bodrowongso akibat kondisi Kesultanan Demak pd waktu itu tdk stabil akibat persengketaan kedua Sultan Demak bernama Sunan Prawoto dan Ario Penangsang), sedangkan Pangeran Sabokingking alias Pangeran Kiagus Abdurrahman Bodrowongso adalah zuriat Pangeran Fatahillah, bukan Zuriat Sunan Kudus

2. Tidak ada Perdana Menteri dan tokoh Kesultanan Palembang Darussalam bernama Kiagus Badaruddin

3. Sultan Mahmud Badaruddin dan Sultan Ahmad Najamuddin bergelar Raden, bukan Kiagus dan zuriat Sunan Giri

4. Tidak ada Kiagus zuriat Sunan Kudus, ada 3 ulama yg menurunkan gelar Kiagus, ulama tersebut yaitu sebagai berikut:

a. *Pangeran Sabokingking (Pangeran Kiagus Abdurrahman Bodrowongso)* bin Pangeran Fatahillah bin Mahdar Ibrahim

b. *Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Muhammad Ali Sedo Ing Pasarean)* bin Tumenggung Manco Negaro (Maulana Fadlullah) bin Pangeran Adipati Sumedang (Maulana Abdullah) bin Pangeran Wiro Kesumo Cirebon (Ali Kusumowiro/Muhammad Ali Nurdin/Sunan Sedo Ing Margi) bin Sunan Dalem Wetan (Zainal Abidin) bin Sunan Giri / Muhammad 'Ainul Yaqin

c. *Ki Gede Ing Suro Mudo (Kemas Anom Dipati Jamaluddin)* bin Ki Gede Ing Ilir bin Pangeran Sedo Ing Lautan bin Pangeran Surabaya bin Pangeran Kediri bin Panembahan Perwata bin Sultan Trenggana (bribukan Dewi Murtasimah binti Sunan Ampel) bin Raden Patah

d. *Tuan Syekh Faqih Jalaluddin* bin Mas Raden Kamaluddin Jamaluddin bin Mas Raden Fadhil bin Pangeran Panembahan Muhammad Mansyur bin Kyai Gusti Dewa Agung Krama bin Sunan Kerta Sari bin Sunan Lembayun bin Sunan Krama Dewa bin Sembahan Dewa Agung Fadhil bin Sayyid Sembahan Dewa Agung bin Sayyid Husain Jamaluddin Akbar Azmatkhan Al-Husaini

Selain keturunan dari 4 ulama tersebut, makan bukan bergelar Kiagus.

5. Karena Kyai Saleh zuriat Sunan Kudus, maka Kyai Saleh Lateng bergelar Kemas dan nasabnya tersambung melalui Pangeran Abdullah bisa juga disebut sebagai Kemas Syahid atau Panembahan Palembang bin Ja’far Shaddiq (Sunan Kudus) bin Syarif Sabil (Sunan Ngudung) bin Raden Santri Gresik (Sunan Lembayung)--Kiagus Syarkawi (bicara) 23 Januari 2024 14.05 (UTC)Balas

Hapus

@Hidayatsrf Tolong bantu hapus artikel Kyai Saleh Lateng, karena dalam artikel tersebut banyak yg tidak sesuai erdasarkan hasil musyawarah keluarga besar Kyai Saleh Lateng dan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin (Sultan Palembang Darussalam). Berikut hasil musyawarahnya:

1. Menurut Mang Cek Kiagus Ahmad Yahya (Cicit Kyai Saleh Lateng yang tinggal di Malang), Kyai Saleh merupakan Zuriat Sunan Kudus, Sunan Kudus tidak memiliki anak bernama Sabokingking, tetapi anak Sunan Kudus bernama Kemas Syahid (bisa juga disebut sebagai Pangeran Abdullah/Pangeran Palembang, beliau hijrah ke Palembang bersama Ki Gede Ing Suro dan Pangeran Sabokingking alias Pangeran Bodrowongso akibat kondisi Kesultanan Demak pd waktu itu tdk stabil akibat persengketaan kedua Sultan Demak bernama Sunan Prawoto dan Ario Penangsang), sedangkan Pangeran Sabokingking alias Pangeran Kiagus Abdurrahman Bodrowongso adalah zuriat Pangeran Fatahillah, bukan Zuriat Sunan Kudus

2. Tidak ada Perdana Menteri dan tokoh Kesultanan Palembang Darussalam bernama Kiagus Badaruddin

3. Sultan Mahmud Badaruddin dan Sultan Ahmad Najamuddin bergelar Raden, bukan Kiagus dan zuriat Sunan Giri

4. Tidak ada Kiagus zuriat Sunan Kudus, ada 3 ulama yg menurunkan gelar Kiagus, ulama tersebut yaitu sebagai berikut:

a. *Pangeran Sabokingking (Pangeran Kiagus Abdurrahman Bodrowongso)* bin Pangeran Fatahillah bin Mahdar Ibrahim

b. *Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Muhammad Ali Sedo Ing Pasarean)* bin Tumenggung Manco Negaro (Maulana Fadlullah) bin Pangeran Adipati Sumedang (Maulana Abdullah) bin Pangeran Wiro Kesumo Cirebon (Ali Kusumowiro/Muhammad Ali Nurdin/Sunan Sedo Ing Margi) bin Sunan Dalem Wetan (Zainal Abidin) bin Sunan Giri / Muhammad 'Ainul Yaqin

c. *Ki Gede Ing Suro Mudo (Kemas Anom Dipati Jamaluddin)* bin Ki Gede Ing Ilir bin Pangeran Sedo Ing Lautan bin Pangeran Surabaya bin Pangeran Kediri bin Panembahan Perwata bin Sultan Trenggana (bribukan Dewi Murtasimah binti Sunan Ampel) bin Raden Patah

d. *Tuan Syekh Faqih Jalaluddin* bin Mas Raden Kamaluddin Jamaluddin bin Mas Raden Fadhil bin Pangeran Panembahan Muhammad Mansyur bin Kyai Gusti Dewa Agung Krama bin Sunan Kerta Sari bin Sunan Lembayun bin Sunan Krama Dewa bin Sembahan Dewa Agung Fadhil bin Sayyid Sembahan Dewa Agung bin Sayyid Husain Jamaluddin Akbar Azmatkhan Al-Husaini

Selain keturunan dari 4 ulama tersebut, makan bukan bergelar Kiagus.

5. Karena Kyai Saleh zuriat Sunan Kudus, maka Kyai Saleh Lateng bergelar Kemas dan nasabnya tersambung melalui Pangeran Abdullah bisa juga disebut sebagai Kemas Syahid atau Panembahan Palembang bin Ja’far Shaddiq (Sunan Kudus) bin Syarif Sabil (Sunan Ngudung) bin Raden Santri Gresik (Sunan Lembayung)--Kiagus Syarkawi (bicara) 23 Januari 2024 14.18 (UTC)Balas