Kabupaten Sekadau

kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia


Kabupaten Sekadau adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Sekadau Hilir. Kabupaten Sekadau merupakan daerah kecil yang memiliki potensi jalur transportasi segitiga, yakni daerah Nanga Taman dan Nanga Mahap yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang. Kota Sekadau merupakan kota inti yang dilewati oleh jalur ke kota maupun pedalaman, daerah Tiga Belitang berbatasan dengan Senaning, Kabupaten Sintang dan Sarawak, Malaysia. Kabupaten Sekadau di resmi berdiri pada tanggal 18 Desember 2003 setelah melakukan pemekaran dari Kabupaten Sanggau.

Kabupaten Sekadau
Istana Kusumanegara Sekadau
Istana Kusumanegara Sekadau
Peta
Kabupaten Sekadau di Kalimantan
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sekadau
Peta
Kabupaten Sekadau di Indonesia
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sekadau (Indonesia)
Koordinat: 0°02′05″N 110°57′02″E / 0.03485°N 110.95066°E / 0.03485; 110.95066
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Ibu kotaSekadau Hilir
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 7
  • Kelurahan: 76
Pemerintahan
 • BupatiAron, S.H
 • Wakil BupatiSubandrio, S.H., M.H
Luas
 • Total6.263,07 km2 (2,418,18 sq mi)
Populasi
 • Total214.429
 • Kepadatan34/km2 (89/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 60,51%
Katolik 46,74%
Protestan 13,77%
Islam 38,63%
Buddha 0,71%
Konghucu 0,11%[2]
 • IPMKenaikan 64,76 (2020)
Sedang[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6109 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanKB xxxx V*
Kode Kemendagri61.09 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 528.230.870.000,- (2020)[4]
Situs webwww.sekadaukab.go.id

Geografi

Kabupaten Sekadau merupakan tempat atau daerah pemekaran dari Kabupaten Sanggau, secara geografis terletak pada 0o38'23" LU dan 0o44'25" LS, serta di antara 110o33'07" BT dan 111o17'44"BT.

Batas Wilayah

Batas wilayah Kabupaten Sekadau terdiri dari: " Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sanggau " Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sintang " Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sintang " Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ketapang

Kabupaten Sekadau yang beribu kota di Sekadau memiliki luas 5.444,30 Km² atau 3,71% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat, yang terbagi dalam 76 Desa dan 7 Kecamatan diantaranya Kecamatan Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Taman, Kecamatan Sekadau Hulu, Kecamatan Sekadau Hilir, Kecamatan Belitang Hilir, Kecamatan Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu.

Komoditas unggulan Kabupaten Sekadau yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Sektor Perkebunan komoditas unggulannya adalah Kelapa Sawit, Kakao, Karet, Kopi, Kelapa, dan Lada. Sub sektor Pertanian komoditas yang diunggulkan berupa Jagung, Ubi Jalar, dan Ubi Kayu. sub sektor jasa Pariwisatanya yaitu wisata alam.

Sejarah

 
Pelantikan Panembahan Gusti Mohammad tahun 1932

Sekadau dahulu merupakan daerah pemerintahan kerajaan. Raja-raja yang pernah berkuasa di wilayah ini adalah:

  1. Dayang Sri Awan
  2. Dayang Sri Bunga
  3. Kyai Dipati Suma Negara
  4. Dayang Kacang
  5. Abang Karang (Kyai Dipati Tumbah Baj)
  6. Dayang Ineh, tahun 1720 menikah dengan Sultan Mangkurat, Raja Melamat (Matan)

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam wester-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.[5]

Pemerintahan

Daftar Bupati

Berikut ini adalah Daftar Bupati Sekadau yang menjabat sejak pembentukannya pada tahun 2003.

No. Bupati Awal Menjabat Akhir Menjabat Prd.[Ket. 1] Ket. Wakil Bupati
Murdjani Abdullah
(Penjabat)
14 Januari 2004 25 Januari 2005 [Ket. 2]
[6]
Drs.
Abdul Muis Haka
(Penjabat)
25 Januari 2005 15 Agustus 2005 [Ket. 3][6]
1 Simon Petrus,
S.Sos., M.Si.
15 Agustus 2005 15 Agustus 2010 1
(2005)
[Ket. 4]
[Ket. 5][7]
Abun Ediyanto,
S.E., M.M.
15 Agustus 2010 15 Agustus 2015 2
(2010)
[Ket. 6] Rupinus,
S.H., M.Si.
Drs.
Moses Hermanus Munsin,
M.H.
(Penjabat)
15 Agustus 2015 17 Februari 2016 [Ket. 7]
[8]
2   Rupinus,
S.H., M.Si.
17 Februari 2016 17 Februari 2021 3
(2015)
[9]
[Ket. 8]
Aloysius,
S.Sos., M.M.
Frans Zeno,
S.STP.
(Pelaksana harian)
17 Februari 2021 1 April 2021 [Ket. 9]
Drs.
Ani Sofian,
M.M.
(Penjabat)
1 April 2021 26 April 2021 [Ket. 10]
3   Aron,
S.H.
26 April 2021 27 Mei 2021 4
(2020)
[10][11]
[Ket. 11][12]
Subandrio,
S.H., M.H.
Frans Zeno,
S.STP.
(Pelaksana harian)
27 Mei 2021 19 Juni 2021 [Ket. 12][13][14]
(3)   Aron,
S.H.
19 Juni 2021 petahana
[Ket. 13][15][16][17]
Subandrio,
S.H., M.H.
Catatan
  1. ^ Periode Masa Jabatan
  2. ^ Penjabat bupati.
  3. ^ Penjabat bupati.
  4. ^ Bupati definitif pertama.
  5. ^ Periode pertama.
  6. ^ Periode kedua.
  7. ^ Penjabat bupati.
  8. ^ Dra. Hj. Sri Jumiadati, M.Si., menjabat sebagai Penjabat Bupati pada 26 September–5 Desember 2020 karena bupati dan wakil bupati definitif mengambil cuti dalam rangka mengikuti Pilkada 2020.
  9. ^ Penjabat sekretaris daerah ditugaskan sebagai pelaksana harian bupati.
  10. ^ Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat menjabat sebagai penjabat bupati.
  11. ^ Pelantikan pertama.
  12. ^ Penjabat sekretaris daerah ditugaskan kembali sebagai pelaksana harian bupati karena pelantikan bupati dan wakil bupati definitif dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.
  13. ^ Pelantikan kedua dilakukan menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi.


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sekadau dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[18] 2019-2024[19]
Gerindra 4   4
PDI-P 6   7
Golkar 3   3
NasDem 3   3
Perindo (baru) 2
PAN 3   3
Hanura 4   3
Demokrat 4   3
PKPI 3   2
Jumlah Anggota 30   30
Jumlah Partai 8   9

Kecamatan

Kabupaten Sekadau terdiri dari 7 kecamatan dan 87 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 208.791 jiwa dengan luas wilayah 5.444,20 km² dan sebaran penduduk 38 jiwa/km².[20][21]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sekadau, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Desa
Daftar Desa
61.09.07 Belitang 7
61.09.05 Belitang Hilir 9
61.09.06 Belitang Hulu 13
61.09.04 Nanga Mahap 13
61.09.03 Nanga Taman 13
61.09.01 Sekadau Hilir 17
61.09.02 Sekadau Hulu 15
TOTAL 87


Demografi

Penduduk asli Kabupaten Sekadau adalah etnis Dayak, yang terbagi dalam sub - sub suku Dayak di Kabupaten Sekadau antara lain, Dayak Mualang ( Ibanik Group ), Dayak Ketungau Sesat ( Ibanik Group ), Dayak Kerabat, Dayak Jawant, dan kemudian disusul oleh Melayu Sekadau. Dayak Mualang mempunyai populasi yang terbesar diperkirakan lebih dari 60% penduduk Kab. Sekadau, Sebagian besar bermukim di Belitang Hilir, Belitang Tengah dan Belitang Hulu dan tersebar ke Kec. Sepauk Kab Sintang, populasi besar kedua yaitu: Dayak Ketungau sesat bermukim di Sekadau Hilir, Sekadau Hulu, Dayak Kerabat dan Dayak Jawant bermukim di Sekadau Hulu, Dayak Mentuka (Nanga Taman dan Nanga Mahap}, Suku Dayak Kancikgh (Nanga Taman dan Nanga Mahap), Dayak Menterap Kabut (Nanga Mahap, sedangkan Melayu Sekadau tersebar di pesisir sungai besar yang ada di seluruh kecamatan di Kab. Sekadau, dan sub-sub kecil lainnya yang tersebar di Nanga Taman, Nanga Mahap. Kabupaten Sekadau banyak memiliki peninggalan sejarah di beberapa tempat, antara lain di daerah Nanga Taman dan Nanga Mahap.

Agama

Mayoritas agama yang dianut suku-suku Dayak di Sekadau adalah Katolik dan Protestan, namun ada sebagian menganut Agama Islam yang berasal dari berbagai etnis terutamanya dari etnis Melayu dan diikuti oleh Jawa, Bugis, dan lainnya. Berdasarkan data pemerintahan kabupaten Sekadau tahun 2018, sekitar 60,51% Penduduknya memeluk Kekristenan, dimana Katolik 46,74% dan Protestan 13,77% dari 212.202 jiwa. Pemeluk agama Islam berjumlah 38,63%, kemudian pemeluk Budha 0,71% serta Konghucu 0,11% yang umunya adalah orang Tionghoa.[2]

Bahasa

Bahasa yang umum digunakan masyarakat Kabupaten Sekadau adalah Bahasa Melayu Sekadau - sebab digunakan di Kota Sekadau dan setiap ibukota kecamatan, kemudian Bahasa Dayak Mualang / Ibanik Group, Bahasa Dayak Ketungau / Ibanik Group, Bahasa Dayak Menterap Kabut (Nanga Mahap). Khusus Dayak Menterap Kabut adalah satu-satunya suku Dayak yang menuturkan bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa lain, selengkapnya dapat Anda baca pada artikel Fonologi Bahasa Dayak Menterap Kabut.[22]

Contoh beberapa kata dalam bahasa daerah Sekadau yang sering digunakan, antara lain seperti:

  • Mesik/Nadai / ndai / nai: tidak
  • Konai/kikai / kini: ke mana
  • Bolek/ngai: tidak mau
  • Pulai: Pulang
  • Makai: makan
  • Bejalai: pergi Jalan
  • Akay Day: Aduhay
  • Akay Nay: Aduh Mak

(bahasa Serumpun Dayak Iban di sebut Ibanik ( Dayak Mualang, Dayak Ketungau Sesat, Dayak Desa, Dayak Seberuang)

Kesenian

Tari

Seni pertunjukan yang masih hidup dan cenderung menuju punah adalah:

  • Tari Tundet
  • Rodat Hadrah pada masyarakat pesisir (Melayu Sekadau)
  • Tari Belangkah/Japin pada masyarakat pesisir (Melayu Sekadau)
  • Tari Pinggan, tersebar di daerah Belitang Hilir, Belitang Tengah dan Belitang Hulu
  • Tari Lang Nginang /Tari Lang, tari tradisional Dayak Mualang, sebagai tarian Ritual, guna menumbuhkan kekuatan, kepercayaan diri terhadap Sabong / pendekar yg akan turun mengayau. tarian ini dilakukan diatas tiang teras Rumah Panyai ( tiang bagian tengah) posisi kaki penari, salah satunya di ikat ditiang tersebut, menggunakan Temeran ( kulit kayu kepuak), pelaku tari tersebut naik ke atas tiang, berputar di tiang, kedua tangan membuka laksana elang yang berputar mengintai mangsa ( ngindang), sebelum melakukan tari harus diadakan upacara adat ( bedara") agar dilindungi petara. para ksatria atau Sabong, sebelum mengayau duduk menyaksikan tarian ini, sebagai simbol keberanian dan strategi mengintai musuh.[butuh rujukan]

tarian ini cenderung punah, karena tingkat kesulitan dalam menarikannya. ( melawan gravitasi) konon tarian ini diturunkan oleh Orang Pangau ( khayangan) melalui seseorang yg yelah mati suri selama beberapa hari. adapun nara sumber tarian ini telah banyak yang meninggal, diantaranya. mediang Sengkuang( merbang), Pak Tungkai ( engkuning), informan tarian ini masih ada beberapa yang hidup di daerah Menawai ( simeon), pelaku yg masih ada di menawai ( aboy). tarian ini telah ada dimasa pengayauan yaitu abad ke 3 sebelum datangnya pengaruh hindu dan masih mengamalkan kepercayaan asli.[butuh rujukan]

  • Tari Pala, tersebar di Belitang Hilir, Kampung Sungai Mirah Desa batu Ancau. Nara Sumber Ibu Jeriah ]
  • Tari Pedang, tersebar di Belitang Hilir, Belitang Tengah dan Belitang Hulu ]
  • Tari Ngajat Temuai Datai, merupakan bentuk tari penyambutan terhadap tamu yang datang dan tersebar di Belitang Hilir, Tengah dan Hulu
  • Tari Sampe, tersebar di daerah Sekadau Hilir, tepatnya di seberang Sungai Kapuas (Dayak Ketunggau sesat wilayah Kedah), merupakan tarian penyambutan tamu, iringan pengantin dan pembukaan acara adat setempat

Kerajinan

Kerajinan masyarakat yang pernah ada ialah Tenun Mualang, yaitu kain tapeh dengan motif kain Engkerebang, Pangit dan lain-lain. Kerajinan Anyam Tangoy: terdapat di Menawai Lingkau Kerajinan Bakul, takin terdapat di Nanga Taman dan Nanga Mahap

Pakaian adat

Pakaian adat kaum laki-laki berupa kain tenun yang terdiri dari:

Senjata tradisional

Senjata tradisional masyarakat Sekadau adalah:

Tempat bersejarah

Sekadau memilik tempat-tempat bersejarah, antara lain:

  • Lawang Kuari Diarsipkan 2017-02-03 di Wayback Machine. ( merupakan rumah betang yang melebur menjadi gua batu dalam legenda Sangik dan Marik ), di Jaman Kerajaan Sekadau, tempat ini digunakan oleh Pangeran Agong.
  • Batu Tinggi
  • Lawang Siti
  • Batu Kenyalau
  • Batu Nyaut
  • Palak Kaba' (Rumah/tempat penyimpanan tengkorak hasil kayau yang berada di Tembawang Gumah Lanau Desa Landau Kodah, Kecamatan Sekadau Hilir.

Konon menurut kisah masyarakat setempat, Lawang Kuari adalah tempat Pangeran Agung mengasingkan diri setelah saudaranya diangkat menjadi raja. Sampai sekarang tempat tersebut dijadikan objek wisata yang terletak di tepi Sungai Kapuas, kurang lebih 1 km dari kota Sekadau ke arah hilir.

Referensi

  1. ^ "Kabupaten Sekadau Dalam Angka 2021" (pdf). www.sekadaukab.bps.go.id. hlm. 9, 63. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 16 April 2021. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 16 April 2021. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 16 April 2021. 
  4. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 16 April 2021. 
  5. ^ Staatsblad van Nederlandisch Indië,voor het jaar 1849. Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie. 27 Agustus 1849. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-09. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  6. ^ a b "Pemerintah Kabupaten Sekadau Dari Masa Ke Masa". sekadaukab.go.id. 
  7. ^ Haboddin, Muhtar (2016). Dinamika Pilkada dan Demokrasi Lokal di Indonesia. Malang: Universitas Brawijaya Press. hlm. 68. ISBN 6024320450. 
  8. ^ "Moses Hermanus Munsin Bupati Sekadau yang Baru". beritakalimantan.com. 16 Agustus 2015. Diakses tanggal 11 Desember 2016. 
  9. ^ "Gubenur Kalbar Lantik 6 Kepala Daerah Terpilih". kpu-kalbarprov.go.id. 17 Februari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-25. Diakses tanggal 10 Desember 2016. 
  10. ^ Rahmayunita, Husna (26-04-2021). "Resmi Pimpin Kabupaten Sekadau, Ini Tugas Pertama Aron-Subandrio". suarakalbar.id. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  11. ^ Sani, Syahrul (26-04-2021). "Aron-Subandrio Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Definitif, Ini Pesan Gubernur Sutarmidji". rri.co.id. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  12. ^ Utami, Sri (27-05-2021). "MK Batalkan Ketetapan Pelantikan Bupati Sekadau". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  13. ^ Kusuma, Lilik (29-05-2021). "Hingga Saat Ini: Kabupaten Sekadau Belum Punya Bupati Definitif". beritatrends.com. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  14. ^ Adrian (28-05-2021). "Pasca Putusan MK, Gubernur Kalbar Tugaskan Sekda Sekadau Sebagai Plh Bupati". radar24jam.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-24. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  15. ^ Yahya (19-06-2021). "Aron-Subandrio Dilantik Lagi Sebagai Bupati dan Wabup Sekadau". indotimur.com. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  16. ^ Pradana, Ridho Panji (19-06-2021). "Dilantik Dua Kali Jadi Bupati Sekadau, Aron: Anggap Dua Periode". pontianak.tribunnews.com. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  17. ^ Sutiana, Wiwin (22-06-2021). "Pelantikan Ulang Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Pemilihan Tahun 2020". kalbarprov.go.id. Diakses tanggal 24-08-2021. 
  18. ^ Perolehan Kursi DPRD Sekadau 2014-2019
  19. ^ Perolehan Kursi DPRD Sekadau 2019-2024
  20. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  21. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  22. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-22. Diakses tanggal 2013-11-16. 

Pranala luar