Metro Rotterdam

sistem angkutan cepat di Belanda
Revisi sejak 25 Januari 2024 14.02 oleh Neverland14 (bicara | kontrib) (Neverland14 memindahkan halaman Rotterdam Metro ke Metro Rotterdam: Menggunakan tatanan bahasa Indonesia: "Metro Rotterdam", bukan "Rotterdam Metro" yang merupakan tatanan bahasa Inggris.)

Metro Rotterdam (bahasa Belanda: Rotterdamse metro) adalah sistem angkutan cepat di kota Rotterdam yang dioperasikan oleh RET. Jalur pertama, yang disebut Noord - Zuidlijn (Jalur Utara-Selatan) dibuka tahun 1968 dan dimulai dari Stasiun Rotterdam Centraal menuju Zuidplein, menyeberangi sungai Nieuwe Maas melalui sebuah terowongan. Ini adalah sistem transportasi massal pertama dibuka di Belanda. Pada waktu itu jalur ini juga merupakan jalur metro terpendek di dunia dengan panjang hanya 5,9 kilometer (3,7 mi).

Metro Rotterdam
Stasiun metro Wilhelminaplein, Jalur D dan E
Info
WilayahRotterdam, Belanda
JenisAngkutan cepat dan kereta ringan
Jumlah jalur5
Jumlah stasiun70
Penumpang harian271.232 (2019)
Penumpang tahunan99 juta (2019)
Situs webret.nl
Operasi
Dimulai9 Februari 1968
OperatorRET
Jumlah gerbong167
Teknis
Panjang sistem100,6 km (62,5 mi)
Peta rute

Tahun 1982 jalur kedua dibuka, dengan nama Oost - Westlijn (Jalur Timur-Barat), berjalan antara stasiun Capelsebrug dan Coolhaven. Pada akhir 1990, Jalur tersebut dinamai dua warga negara terkenal dari Rotterdam, Jalur Erasmus (utara - selatan) sesuai nala Desiderius Erasmus dan Jalur Caland (timur - barat) sesuai nama Pieter Caland. Pada Desember 2009, nama tersebut diganti lagi dengan kombinasi warna dan huruf, untuk mempermudah klasifikasi pada beberapa cabang terutama di jalur Barat-Timur.

Jalur

 
Plang Rotterdam Metro di stasiun Meijersplein / Airport
Jalur Stasiun (Utara/Timur – Selatan/Barat) Panjang (km)
Jalur A Binnenhof – Vlaardingen West 17,2
Jalur B Nesselande – Hoek van Holland Haven 42,4
Jalur C De Terp – De Akkers 30
Jalur D Rotterdam Centraal – De Akkers 21
Jalur E Den Haag Centraal – Slinge 27

Jalur A dan B

Di bagian barat daya Rotterdam, Jalur A dan B dipisah dalam jalur menuju Binnenhof (Jalur A) dan jalur menuju Nesselande (Jalur B). Yang terakhir telah diperpanjang sejak September 2005; sebelum saat itu jalur ini berakhir di De Tochten.

Di utara dari stasiun Capelsebrug, dengan pengecualian di jalur De Tochten-Nesselande, jalur A dan B melewat beberapa perlintasa kereta api (dengan prioritas), dan setelah itu sering disebut sebagai kereta ringan daripada metro. Bagian ini juga menggunakan kabel melayang, sedangkan sisa dari sistem menggunakan rel ketiga. Namun, istilah 'light rail' jarang digunakan di Rotterdam, sebagian besar orang juga menyebutnya cabang metro.

Jalur C

Di Capelsebrug, jalur di atas bergabung dengan jalur C dari De Terp di Capelle aan den IJssel. Hingga November 2002, jalur tersebut berhenti di bagian barat Rotterdam, di Marconiplein. Namun, pada 4 November tahun yang sama, perpanjangan dibuka, jalur sekarang berhubungan dengan jalur kereta api utama di stasiun kereta api Schiedam Centrum, memiliki sebuah perhentian di Pernis dan bergabung dengan jalur D di stasiun Tussenwater di Hoogvliet. Kereta dari jalur A dan B tetap berhenti di Schiedam Centrum, sedangkan kereta jalur C terus bersama kereta dari jalur D, berhenti di stasiun De Akkers di Spijkenisse.

Jalur D

Jalur D bergerak dari Rotterdam Centraal melalui Beurs, Slinge, Rhoon, Tussenwater, dan Spijkenisse Centrum menuju De Akkers.

Jalur D bersilangan dengan jalur A-B-C di stasiun Beurs, satu-satunya persilangan bawah tanah antara jalur metro di Belanda. Hingga persilangan dengan jalur E di Rotterdam Centraal terealisasi, beberapa kereta jalur D akan berhenti di Slinge.

Jalur E

Ketika jalur Hofplein diubah dari jalur kereta jaka jauh ke jalur kereta dalam kota tahun 2006, stasiun Hofplein lama sementara menjadi perhentian di bagian selatan jalur. Pada 17 Agustus 2010, sebuah terowongan baru dibuka, yang menghubungkan stasiun metro di Rotterdam Centraal melalui stasiun Blijdorp baru dengan jalur yang sudah ada di dekat stasiun Melanchthonweg.

Sekarang, pengerjaan sedang dilakukan untuk menghubungkan jalur D dengan jalur E di stasiun Rotterdam Centraal, setelah itu semua kereta yang berangkat dari Den Haag akan berhenti di Slinge (yang merupakan kereta jalur E), sedangkan semua kereta yang menuju De Akkers akan berangkat dari Rotterdam Centraal (Kereta jalur D).

Kendaraan

Seri Dibuat Nomor kendaraan Manufaktur Status Tenaga penggerak Panjang kendaraan Kabin Gambar
5000 1966-1967
1970
5001-5027
5051-5066
Werkspoor Pensiun Rel ketiga 29 m (95 kaki) 2  
5100 1974–1975 5101-5126
5151-5152
Düwag  
5200 1980–1984 (5201-5271) 5201 + 5229 terbakar pada 2006 Rel ketiga
Listrik atas
29,8 m (98 kaki)  
5300 1998–2001 5301-5363 Bombardier Beroperasi Rel ketiga 30,5 m (100 kaki) 1  
5400 2001–2002 5401-5418 Rel ketiga
Listrik atas
 
5500 2007–2009 5501-5522 42 m (138 kaki) 2  
5600 2009–2011 5601-5642  
5700 2015–2017 5701-5722  

Kereta seri baru 5500, dibuat antara 2007 dan 2009, dibuat untuk RandstadRail jalur E. Kereta 5601-5642 dibangun untuk menggantikan Düwag yang lebih tua (seri 5200).

Pengembangan masa depan

Tahun 2013, jaringan metro akan diperpanjang ke barat menuju Hoek van Holland, saat RET mengambil alih jalur kereta dari NS. Karena jalur jarrak jauh diubah menjadi jalur metro, beberapa stasiun tambahan akan dibuat.

Sebagai bagian dari proyek "Stadionpark", jalur baru antara Zuidplein dan Kralingse Zoom telah direncanakan. Jalur baru ini akan menghindari perlintasan di Beurs. Salah satu opsi adalah percabangan kedua jalur di Wilhelminaplein.

Tenaga penggerak

Kereta bergerak pada tenaga 750 volt DC yang disuplai melalui kontak bawah pada rel ketiga pada sebagian besar jalur. Terdapat kontak pegas multi yang berkontak dengan kampas pada kedua sisi kendaraan, yang terpasang dan lepas secara otomatis di sat akhir rel ketiga. Hal ini memungkinkan rel untuk dipasang di sisi lain jalur, sebuah kebutuhan di sekitar stasiun. Di sana terdapat beberapa rel yang bertumpuk untuk mencegah kereta melambat, sebuah kondisi saat tidak ada sepatu yang berkontak dengan rel ketiga. Untuk menguragi risiko korsleting, rel memiliki material isolator berwarna kuning, sedangkan bagian terbuka terdapat di bagian tipis di bagian bawah. Hal ini juga mencegah gangguan yang mengurangi kontak listrik.

Namun ada dua jalur yang menggunakan kabel udara ketika melewati bagian timur laut kota di atas tanah. Setelah melewati stasiun Capelsebrug, kereta berbelok menuju Binnenhof (Jalur A) atau Nesselande (jalur B) meningkatkan pantograph ketika kendaraan sedang bergerak. Mereka akan melewati (dengan prioritas) beberaap perlintasan terlindungi di jalan raya. Untuk alasan ini, kereta dengan pantograph (seri 5200 dan 5400) akan dilengkapi dengan lampu sein seperti kendaraan darat. Hal ini memudahkan orang membedakan seri 5300 dan 5400.
Catatan bahwa kereta jalur B dari Nesselande, akan menggunakan rel ketiga lagi, dari stasiun De Tochten menuju stasiun terakhir Nesselande.

Galeri

Lihat pula

Bacaan tambahan

Jan van Huijksloot and Joachim Kost, Veertig jaar Metro in Rotterdam 1968-2008. Uitgeverij Uquilar, 2008.

Pranala luar