Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

universitas di Indonesia


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel disingkat UIN Sunan Ampel atau UINSA adalah salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri di Kota Surabaya yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan paradigma keilmuan model menara kembar tersambung (integrated twin-towers). Paradigma ini menerapkan pendekatan Islamisasi nalar yang dibutuhkan demi terciptanya tata keilmuan yang saling melengkapi antara ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora, serta sains dan teknologi. Kata Sunan Ampel pada UIN tersebut merupakan nama salah seorang Walisongo, tokoh penyebar agama Islam di Surabaya.

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya


Logo Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Nama lain
UINSA
Nama sebelumnya
IAIN Sunan Ampel Surabaya
Moto“Building Character Qualities: For the Smart, Pious, Honorable Nation”
JenisPerguruan Tinggi Islam Negeri
Didirikan5 Juli 1965 sebagai IAIN Surabaya
Lembaga induk
Kementerian Agama Republik Indonesia
AfiliasiIslam
RektorProf. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip., SEA., M.Phil., Ph.D
Jumlah mahasiswa17.600 (2023)
Alamat
Kampus 1 : Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Wonocolo No. 117, Surabaya
Kampus 2 : Jl. Ir. H. Soekarno, Kecamatan Gunung Anyar, No. 682.
,
Ketua senatProf. Dr. H. M. Ali Aziz, M.Ag.
Nama julukanUINSA
Total luas259.662 m2
Situs webhttps://www.uinsa.ac.id

Sejarah

Awal mula berdiri

Pada tahun 1961, timbul suatu gagasan dari tokoh-tokoh Islam di Jawa Timur untuk memiliki fakultas-fakultas Islam yang keberadaannya di bawah naungan Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama). Untuk merealisasikan cita-cita tersebut maka pada tahun itu, tokoh-tokoh Jawa Timur mengadakan sebuah pertemuan di Jombang, Jawa Timur. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Islam. Tak lama kemudian dibentuklah Panitia Pendirian IAIN Cabang Surabaya dengan SK Menteri Nomor 17 Tahun 1961.

Rapat tersebut menghasilkan keputusan untuk mendirikan Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang. Kedua fakultas tersebut merupakan cabang dari IAIN Yogyakarta (sekarang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Untuk menjamin dan mendongkrak berdirinya dua fakultas tersebut maka dibentuklah Yayasan Badan Wakaf Kesejahteraan Fakultas Syariah dan Tarbiyah IAIN Cabang Surabaya, yang tugasnya antara lain:

  1. Mengadakan persiapan pendirian IAIN Cabang Surabaya dengan dua fakultas (Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang)
  2. Mempersiapkan area tanah untuk pembangunan IAIN Sunan Ampel seluas 8 hektare di Jl. Jend. Ahmad Yani, Nomor 117, Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya.
  3. Menyediakan perlengkapan perkuliahan dan alat administrasi kantor dan dua kendaraan masing-masing untuk Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang
  4. Menyediakan tempat tinggal untuk Guru Besar Prof. K.H. A. Sjafi'i Abdul Karim di Jalan Tales, V/18, Jagir, Wonokromo, Surabaya.

Pada tanggal 28 Oktober 1961 dengan SK Menteri Agama RI Nomor 17/1961 diresmikanlah dua fakultas, yakni Fakultas Syariah di Surabaya dengan dekan Prof. K.H. A. Sjafi'i Abdul Karim, dan Fakultas Tarbiyah di Malang dengan dekan Prof. Dr. Moh. Koesno, S.H. Kemudian didirikanlah suatu Fakultas Ushuluddin di Kota Kediri pada 1 Oktober 1964 dengan SK. Menteri Agama RI Nomor 88/1964 dengan dekan K.H. A. Zaini.

Karena saat peresmian ketiga fakultas tersebut belum memiliki bangunan gedung, maka atas saran dan partisipasi ulama' sekaligus Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, maka Fakultas Syariajh Surabaya ditempatkan di Taman Pendidikan Putri NU (TPPNU) Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 2-4, Wonokromo, Surabaya. Sedangkan Fakultas Tarbiyah di Malang ditempatkan di Gedung Fakultas Tarbiyahh wal Ta'lim NU (FTTNU) Jl. Dinoyo, Malang, dan Fakultas Ushuluddin di Kediri ditempatkan di gedung SMAN 1 Kediri, Jl. Veteran, Bandar Lor, Mojoroto, Kota Kediri.

IAIN Cabang Surabaya kemudian diberi nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel dan diresmikan pada 5 Juli 1965 berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 20 Tahun 1965. Adapun pejabat rektorat generasi pertama tersebut adalah Prof. Teungku H. Ismail Ya’qub, S.H., M.A. sebagai rektor, Prof. K.H. A. Sjafi'i Abdul Karim sebagai pembantu rektor 1, Prof. Dr. Moh. Koesno, S.H. sebagai pembantu rektor 2, dan Drs. M. Munir S.A. sebagai pembantu rektor 3.

Perkembangan

Pada periode 1966-1970, IAIN Sunan Ampel tumbuh begitu pesat, sehingga berhasil memiliki 18 fakultas yang tersebar di tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat sebagai berikut:

  1. Fakultas Syariah di Surabaya (1961)
  2. Fakultas Tarbiyah di Malang (1961)
  3. Fakultas Ushuluddin di Kediri (1964)
  4. Fakultas Tarbiyah di Jember (1966)
  5. Fakultas Ushuluddin di Surabaya (1966)
  6. Fakultas Tarbiyah di Mataram (1966)
  7. Fakultas Tarbiyah di Pamekasan (1966)
  8. Fakultas Adab di Surabaya (1966)
  9. Fakultas Tarbiyah di Tulungagung (1998)
  10. Fakultas Tarbiyah di Samarinda (1998)
  11. Fakultas Syariah di Bima (1969)
  12. Fakultas Syariah di Ponorogo (1970)
  13. Fakultas Tarbiyah di Bojonegoro (1970)
  14. Fakultas Syariah di Lumajang (1970)
  15. Fakultas Syariah di Pasuruan (1970)
  16. Fakultas Tarbiyah di Bangkalan (1970)
  17. Fakultas Tarbiyah di Surabaya (1970)
  18. Fakultas Dakwah di Surabaya (1970)

Pada periode 1971-1975, dilaksanakanlah akreditasi di lingkungan IAIN Sunan Ampel dan hasilnya adalah terdapat lima fakultas yang terpaksa ditutup dan digabung dengan fakultas sejenis yang domisilinya berdekatan dengan fakultas tersebut, yakni:

  • Fakultas Tarbiyah Bangkalan
  • Fakultas Tarbiytah Sumbawa
  • Fakultas Syariah Surabaya
  • Fakultas Syariah Lumajang
  • Fakultas Syariah Bima
  • Pada periode 1985,Fakultas Tarbiyah di Samarinda dan diserahkan kepengurusan kepada IAIN Antasari (sekarang UIN Antasari), dan Fakultas Tarbiyah Bojonegoro dipindahkan ke Surabaya menjadi Fakultas Tarbiyah Surabaya. Pada tahun 1993 dalam perkembangannya, IAIN Sunan Ampel memiliki 11 fakultas yang tersebar di Provinsi Jawa Timur dan satu fakultas di Mataram, Nusa Tenggara Barat sebagai berikut:

    1. Fakultas Syariah di Surabaya
    2. Fakultas Tarbiyah di Malang
    3. Fakultas Ushuluddin di Kediri
    4. Fakultas Tarbiyah di Jember
    5. Fakultas Ushuluddin di Surabaya
    6. Fakultas Tarbiyah di Mataram
    7. Fakultas Tarbiyah di Pamekasan
    8. Fakultas Adab di Surabaya
    9. Fakultas Tarbiyah di Tulungagung
    10. Fakultas Syariah di Ponorogo
    11. Fakultas Dakwah di Surabaya
    12. Fakultas Tarbiyah di Surabaya

    Pada tahun 1992, didirikanlah Fakultas Syariah di Mataram di bawah naungan IAIN Sunan Ampel dengan SK Menteri Agama No. 388/1993 jo. 402/1993. Kemudian pada tahun 1997 sesuai dengan SK Presiden RI No. 11 Tahun 1997, fakultas-fakultas di bawah ini diubah statusnya menjadi STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri), dengan demikian maka IAIN Sunan Ampel hanya memiliki fakultas di wilayah Surabaya saja. Fakultas-fakultas tersebut adalah:

    1. Fakultas Tarbiyah di Malang
    2. Fakultas Ushuluddin di Kediri
    3. Fakultas Tarbiyah di Jember
    4. Fakultas Tarbiyah di Mataram
    5. Fakultas Tarbiyah di Pamekasan
    6. Fakultas Tarbiyah di Tulungagung
    7. Fakultas Syariah di Ponorogo
    8. Fakultas Syariah di Mataram

    Peralihan IAIN menjadi UIN

    Peralihan kelembagaan IAIN menjadi UIN menimbulkan tiga perspektif yang berbeda di dalam kalangan internal warga IAIN Sunan Ampel. Pertama, mereka yang menolak perubahan IAIN menjadi UIN. Mereka adalah warga IAIN Sunan Ampel yang khawatir jika merubah IAIN menjadi UIN akan meminggirkan ilmu-ilmu agama Islam dan khawatir fakultas ilmu agama menjadi beban dan didonasi oleh fakultas lain. Kedua, mereka yang ragu-ragu dalam menerima wacana perubahan IAIN menjadi UIN, dan ketiga, adalah mereka yang warga IAIN Sunan Ampel yang ingin mengembangkan dunia pendidikan Islam ke ranah yang lebih luas, mereka didominasi oleh guru besar dan doktor-doktor muda yang memiliki konsern terhadap pengembangan SDM yang memiliki variasi keahlian, tetapi tetap berada dalam koridor Islam yang seharusnya.

    Berbagai pendapat tersebut tidak menyurutkan pemangku kebijakan dalam memperjuangan pendidikan tinggi Islam. Pemangku kebijakan melihat bahwa dengan ditransformasikannya kelembagaan IAIN menjadi UIN perlu untuk dilakukan tanpa menghilangkan jati diri IAIN Sunan Ampel sebagaimana awal didirikannya.

    Pada akhirnya di tanggal 1 Oktober 2013 melalui Perpres No. 65 tahun 2013 yang disampaikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, status kelembagaan IAIN Sunan Ampel telah resmi berubah menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya atau disingkat dengan sebutan UINSA Surabaya.

    Dalam hal ini, penyelenggaraan pendidikan oleh UIN Sunan Ampel dibangun atas semangat peneguhan nilai-nilai Islam moderat sebagai aktualisasi ari doktrin Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. Sementara itu, kurikulum pembelajaran UIN Sunan Ampel bergerak di dua keilmuan besar, yakni keilmuan agama dan keilmuan umum, melalui proses integralisasi dalam kerangka dan model bangunan integrated twin towers, dua menara yang masing-masing mewakili keilmuan besar tersebut.

    Fakultas dan Program Studi

    Program Studi Sarjana

    • Fakultas Syariah dan Hukum
    1. Hukum Keluarga Islam
    2. Hukum Ekonomi Syariah
    3. Hukum Pidana Islam
    4. Hukum Tata Negara
    5. Perbandingan Mazhab
    6. Ilmu Hukum
    7. Ilmu Falak
    • Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
    1. Pendidikan Agama Islam
    2. Pendidikan Bahasa Arab
    3. Pendidikan Bahasa Inggris
    4. Pendidikan Matematika
    5. Pendidikan Islam Anak Usia Dini
    6. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
    7. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
    8. Manajemen Pendidikan Islam
    9. Pendidikan Profesi Guru
    • Fakultas Dakwah dan Komunikasi
    1. Ilmu Komunikasi
    2. Manajemen Dakwah
    3. Komunikasi dan Penyiaran Islam
    4. Bimbingan dan Konseling Islam
    5. Pengembangan Masyarakat Islam
    • Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
    1. Ilmu Al Quran dan Tafsir
    2. Ilmu Hadits
    3. Pemikiran Politik Islam
    4. Tasawuf dan Psikoterapi
    5. Studi Agama-Agama
    6. Aqidah dan Filsafat Islam
    • Fakultas Adab dan Humaniora
    1. Bahasa dan Sastra Arab
    2. Sastra Inggris
    3. Sastra Indonesia
    4. Sejarah Peradaban Islam
    • Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
    1. Ekonomi Syariah
    2. Akuntansi
    3. Manajemen
    4. Ilmu Ekonomi
    5. Manajemen Zakat dan Wakaf
    • Fakultas Sains dan Teknologi
    1. Teknik Sipil
    2. Teknik Lingkungan
    3. Sistem Informasi
    4. Arsitektur
    5. Biologi
    6. Matematika
    7. Ilmu Kelautan
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    1. Sosiologi
    2. Ilmu Politik
    3. Hubungan Internasional
    • Fakultas Psikologi dan Kesehatan
    1. Psikologi
    2. Gizi

    Program Studi Magister

    1. Hukum Tata Negara
    2. Studi Islam
    3. Pendidikan Agama Islam
    4. Pendidikan Bahasa Arab
    5. Ekonomi Syariah
    6. Ilmu Al Quran dan Tafsir
    7. Ilmu Hadits
    8. Komunikasi dan Penyiaran Islam
    9. Aqidah dan Filsafat Islam
    10. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

    Program Studi Doktor

    1. Studi Islam
    2. Pendidikan Agama Islam
    3. Ekonomi Syariah
    4. Ilmu Al Quran dan Tafsir

    Rektor

    Berikut Daftar Rektor yang pernah memimpin Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, antara lain ;

    1. 1965-1972 : Prof. Teungku H. Ismail Ya’qub, S.H., M.A
    2. 1972-1975 : Prof. Dr. Syafi’i A. Karim
    3. 1975-1987 : Drs. Marsekan Fatawi
    4. 1987-1992 : Dr. H. Bisri Afandi, M.A.
    5. 1992-2000 : Drs. K.H. Abd. Jabar Adlan
    6. 2000-2008 : Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, M.A.
    7. 2009-2012 : Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si.
    8. 2012-2018 : Prof. Dr. H. Abd. A’la., M.Ag.
    9. 2018-2022 : Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D.
    10. 2022-2026 : Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip., SEA., M.Phil., Ph.D

    Arti lambang

     
    1. Sembilan sudut bermakna jumlah Walisongo, penyebar agama Islam di tanah Jawa;
    2. Potongan bidang yang membentuk bintang bermakna representasi ukhuwah Islamiyah yang wajib dijalin erat, dipererat, dan diperkokoh, juga bermakna kegotongroyongan yang merupakan ciri khas sosial kemasyarakatan rakyat Indonesia;
    3. Warna hijau bermakna kehidupan menjadi warna dasar identitas universitas;
    4. Warna emas bermakna kejayaan yang diharapkan semakin berkembang ke depannya;
    5. Warna hitam bermakna keteguhan iman dan amal kebajikan;
    6. Tulisan berwarna emas di dalam rajutan membentuk huruf "UIN" berasal dari bentuk Twin Towers, bertujuan untuk mengintegrasikan studi keislaman, studi sosial, humaniora, sains, dan teknologi.

    Alumni terkenal

    Mars

    Pencipta, lirik, aransemen : M. Amin Lubis, 2013

    Bangkit mahasiswaku harapan bangsa

    Bersama masyarakat kita berkarya

    Gapai rohani Islam bela agama

    Budi pekerti luhur berdaya guna

    Kami putra dan putri Indonesia

    Berjuang dan berbakti pada negara

    Cerdaskan dan abdikan hati nan suci

    Jaya Universitas Islam Negeri

    Terpuji UIN Sunan Ampel Surabaya

    Bangga kami membangun negeri yang mulia

    S'kali layar terkembang surut berpantang

    Pimpin kemajuan peradaban dunia

    Kami putra dan putri Indonesia

    Berjuang dan berbakti pada negara

    Cerdaskan dan abdikan hati nan suci

    Jaya Universitas Islam Negeri

    Kami putra dan putri Indonesia

    Berjuang dan berbakti pada negara

    Cerdaskan dan abdikan hati nan suci

    Jaya Universitas Islam Negeri

    Himne

    Pencipta, lirik, aransemen : M. Amin Lubis

    Universitas Islam Negeri

    Dharma Bhaktimu tak akan berhenti

    Harum namamu nan abadi

    Islam menjadi dasar tujuan

    Iman dan takwa kepadamu Tuhan

    Berbudi pekerti nan mulia

    Menjadi lambang keagungan bangsa

    Yang berasaskan Pancasila

    Integrasi keilmuan, mengembangkan keislaman

    Jiwa pertiwi bermartabat

    Berkembang, berkembang

    Puji syukur kepada-Mu

    Kujunjung dan kusanjungkan

    Nusa, bangsa, dan negara Indonesia

    UINSA Tercinta Jaya

    Jingle

    Pencipta, lirik, aransemen : M. Amin Lubis

    Ayo konco podho daftaro

    UIN Sunan Ampel yo cah Suroboyo

    Fakultas, perpustakaan paling lengkap

    Jurusane yo akeh, pancen nyoto

    Oh pak rektor, pak dekan, para dosen, karyawane akas, akas, akas, akas, huh nyambut gawene

    Doremifasolasido pak direktur, profesor, guru besar, mahasiswa pinter, pinter, pinter, pinter, huh nrimo ilmune

    Ngoyo yo ngono iku kabeh yo ngono barokahe UIN Sunan Ampel

    Ngono yo ngono iku kabeh yo ngono oleh ridhone Gusti Kang Moho Agung

    Pranala luar