Wikipedia:Bak pasir
Kurniadi | |
---|---|
Waka Diklat Reserse Lemdiklat Polri | |
Masa jabatan 2023 – Sekarang | |
Pendahulu Agus Santoso Pengganti Petahana | |
Kasubdit III Dittipidter Bareskrim | |
Masa jabatan 2020–2023 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 Januari 1971 Jember, Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1993—sekarang |
Pangkat | Komisaris Besar |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Kurniadi, S.H., S.I.K., M.Si. (lahir di Jember pada 20 Januari 1971) adalah seorang perwira menengah Kepolisian Indonesia dengan pangkat Kombes Pol (Komisaris Besar Polisi). Kurniadi merupakan lulusan Akpol 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan saat ini sebagai Waka Diklat Reserse Lemdiklat Polri.[1]
Kasus Terkenal
Ketika menjabat sebagai Kasbudit III Dittipidter Bareskrim Polri, Kurniadi pernah menangani sejumlah kasus pembalakan liar di Kalimantan Tengah. Atas prestasinya itu, Kurniadi pun menerima penghargaan Presisi Award dari Lemkapi pada Mei 2022.[2]
Pendidikan
Umum
Kurniadi merupakan polisi yang mengenyam pendidikan umum hingga tingkat doktoral. Kurniadi lulus Sekolah Dasar pada 1984, Sekolah Menengah Pertama pada 1987, Sekolah Menengah Atas pada 1990. Dia kemudian melanjutkan pendidikan S1 dan lulus pada 2010. Dia juga mengenyam pendidikan S2 dan lulus pada 2012. Saat ini, Kurniadi tengah menempuh pendidikan S3 atau doktoral.
Pendidikan Kepolisian
Kurniadi lulus Akademi Kpolisian pada 1993 untuk kemudian melanjutkannya ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 2002. Setelah itu, Kurniadi melanjutkan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Sespim Lemdiklat Polri (SESPIMMEN) dan lulus pada 2012. Dia kembali melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri (SESPIMTI) dan lulus pada 2020.[3]
Jurusan/Diklat Luar Negeri
Kurniadi memulai kariernya di kepolisian dengan bergabung sebagai PA PJR bersama Korps Samapta Bhayangkara Baharkam Polri (Sabhara) pada 1994. Dia kemudian melanjutkan pendidikan dan pelatihan sebagai polisi aktif di Laboratorium Forensik Polri pada 1995. Pada 1997, memulai tugas di KIBI Hankam. Dia baru tergabung ada divisi siber Polri pada 2007 dan JCLCEC pada 2010. Pada 2014, Kurniadi sempat mengikuti seleksi sebagai Kapolres dan ajudan calon presiden Indonesia.
Karier
Kurnadi telah mengemban berbagai jabatan di lingkungan kepolisian, antara lain, mulai dari Kanitresintel Polsekta Banjar Barat pada 1995. Kemudian Kasat Serse Polres Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada 1996. Dia lantas didapuk sebagai Kasatgas Ops Puskodalops di Polda Kalimantan Selatan pada 1997.
Pada awal 2000, Kurniadi ditunjuk sebagai Kasat Reskrim Batalo dan beralih sebagai Pama Rorena Polda Kalimantan Selatan pada tahun yang sama. Karier Kurniadi kemudian berkembang sebagai Kasubbag Garsus Rorembang Polda Kalimantan Selatan pada 2008. Dua tahun kemudian, dia ditunjuk sebagai Kasubbag Binwa Korwa Bid Mina STIK Lemdikpol.
Pada 2012, Kurniadi mendapatkan promosi dan dipindah ke Bali sebagai Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Bali. Dia kemudian ditunjuk sebagai Kapolres Buleleng pada 2014. Masih pada tahun yang sama, Kurniadi kembali dimutasi dan mendapatkan promosi menjadi Wadir Reskrimsus Polda Nusa Tenggara Timur.
Dua tahun berselang, Kurniadi kembali mendapatkan peningkatan karier sebagai Dirresnarkoba Polda Sulewesi Barat. Setelah itu, pada 2017, dia ditunjuk sebagai Kasubdit III Dittipedsiber Bareskrim Polri di bawah kepemimpinan mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Sutarman.[4] Saat itu Sutarman masih menjabat sebagai Kabareskrim dengan pangkat Irjen.
Pada 2023 Kurniadi ditunjuk sebagai Wakadiklat Reserse Lemdiklat Polri.[5] Kurniadi menggantikan posisi Brigjen Pol Agus Santoso yang naik menjadi Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri.[6]
Penugasan Luar Negeri
Selain banyak bertugas di Indonesia, Kurniadi juga mendapatkan penugasan di luar negeri. Pada 2017, mendapatkan tugas dalam divisi cyberspace di India. Kemudian pada 2019 dia sempat ditunjuk sebagai Interpol di Singapura dan AMTC di Thailand. Pada 2022, Kurniadi kembali ditugaskan di luar negeri sebagai Europol di Belanda. Terakhir pada 2023, dia kembali bertugas di Singapura sebagai Interpol.
Penghargaan
Dia pernah mendapatkan tiga Satyalancana Kesetiaan atas pengabdiannya selama 24 tahun di Polri. Dia juga mendapatkan Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Wira Karya, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, dan Pin Emas Polri. Pada 2023, Kurniadi juga mendapatkan penghargaan bergengsi dari Lemkapi, yakni Presisi Award.
Di luar kepolisian, Kurniadi juga pernah dua kali mendapatkan penghargaan dari lembaga yang bekerja sama dengan Polri. Pada 2019, Kurniadi mendapatkan penghargaan Pengamanan Pemilu dari Komisi Pemilihan Umum atas jasanya menjaga sistem siber pemilu dan mengungkap hoaks dalam perhelatan akbar lima tahunan tersebut. Dia mendapatkan penghargaan sebagai Tim Penyusun FATF dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atas jasanya membantu Indonesia lolos sebagai anggota tetap FATF.[7]
Referensi
- ^ a b "Waka Diklat Reserse Lemdiklat Polri Kombes. Pol. Kurniadi S.lk., S.H., M.Si. menjadi Narasumber pada Sosialisasi Quick Wins Presisi,". lemdiklat.polri.go.id. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
- ^ Timur, ANTARA News Kupang, Nusa Tenggara. "Sukses tangani pembalakan liar, Kombes Kurniadi raih Presisi Award". ANTARA News Kupang, Nusa Tenggara Timur. Diakses tanggal 2024-02-07.
- ^ a b "Archive Akademi Kepolisian". akpol.polri.go.id. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
- ^ a b "Tersangka Illegal Logging di Kalteng Terancam 15 Tahun Bui-Denda Rp 15 M". Kadek Melda Luxiana. detik.com. 31 Desember 2020. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
- ^ a b "Kapolri Mutasi Pati-Pamen, Diantaranya Kapolda hingga Karopenmas". humas.polri.go.id. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
- ^ a b "Daftar 45 Pati Polri yang Resmi Dilantik Kapolri". cnnindonesia.com. 23 Desember 2023. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
- ^ "Facebook Sering Tolak Polisi Indonesia Sebar Data Penyebar Hoaks". Yudha Pratama & Oik Yusuf. Kompas.com. 29 Oktober 2019. Diakses tanggal 8 Februari 2024.