Noordin Mohammad Top

teroris asal Malaysia
Revisi sejak 17 September 2009 10.26 oleh Kembangraps (bicara | kontrib)

Noordin Mohammed Top (11 Agustus 1968 – 17 September 2009) adalah orang yang dianggap bertanggung jawab atas serentetan serangan teror di Indonesia.

Berkas:Nurdinmtop.gif
Sketsa wajah Noordin M.Top

Noordin, bersama dengan Dr. Azahari, adalah murid dari Abu Bakar Baasyir, tokoh organisasi MMI dan pendiri Pondok Pesantren Al Mu'min, Ngruki, Surakarta, sewaktu Baasyir berada dalam pelarian di Malaysia. Ia tergabung dalam gerakan bawah tanah Jamaah Islamiyah (JI), suatu organisasi yang digolongkan teroris yang bercita-cita mendirikan negara bsrdasarkan Islam (daulat Islamiyah) di Asia Tenggara. Ia dikenal oleh kalangan intelijen sebagai orang yang memiliki kemampuan perekrutan dan indoktrinasi yang baik, selain cerdas dan licin.


Semenjak peristiwa Pengeboman Bali 2002, Noordin, Azahari, dan anggota JI lainnya menjadi sasaran pencarian utama Kepolisian RI. Dalam penyergapan oleh satuan khusus anti-terorisme Densus 88 di Batu, Malang, tanggal 9 November 2005 yang menewaskan Azahari, Noordin diketahui melarikan diri. Dalam suatu penggerebekan di Weleri, Kendal (2007), kembali Noordin dikhabarkan lolos. Seusai Pengeboman Mega Kuningan, Jakarta, 2009, polisi kembali mengintensifkan pengejaran. Ia sempat diduga sebagai salah satu korban tewas dalam penyergapan besar-besaran di Temanggung, Jawa Tengah, oleh Densus 88 pada 8 Agustus 2009, namun, pada 12 Agustus 2009, Polri menyatakan bahwa yang tewas adalah Ibrohim. Baru pada tanggal 17 September 2009 ia akhirnya tewas dalam penyergapan di Kampung Kepuh Sari, Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar