Suku Pakpak
Batak Pakpak (Surat Batak: ᯂᯞᯂ᯲ᯅᯗᯂ᯲ᯇᯂ᯲ᯇᯂ᯲, transliterasi: Kalak Batak Pakpak) atau terkadang juga disebut Batak Dairi dan Batak Pakpak-Dairi merupakan salah satu kelompok etnis Batak yang umumnya terdapat di Pulau Sumatra bagian utara. Orang Pakpak tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, yakni di Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Tengah, serta sebagian Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
Jumlah populasi | |||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
± 600.000 Jiwa | |||||||||||||||||||||||||
Daerah dengan populasi signifikan | |||||||||||||||||||||||||
Sumatera Utara dan Aceh (terutama di Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Aceh Singkil, dan Subulussalam) | |||||||||||||||||||||||||
Bahasa | |||||||||||||||||||||||||
Bahasa Batak Pakpak | |||||||||||||||||||||||||
Agama | |||||||||||||||||||||||||
Mayoritas | |||||||||||||||||||||||||
Kelompok etnik terkait | |||||||||||||||||||||||||
Pembagian
Etnis Batak Pakpak terdiri atas lima subetnis, dalam istilah setempat sering disebut dengan istilah Pakpak Silima Suak, yang terdiri dari:
- Suak Pegagan, bermukim di wilayah Sumbul, Pegagan Hilir, dan sekitarnya di Dairi.
- Suak Keppas, bermukim di wilayah Sidikalang, Siempat Nempu, dan sekitarnya di Dairi.
- Suak Simsim, bermukim di wilayah Pakpak Bharat.
- Suak Kelasen, bermukim di wilayah Parlilitan dan Tarabintang di Humbang Hasundutan dan wilayah Manduamas di Tapanuli Tengah. Etnis Batak Pakpak yang berasal dari daerah Kelasen umumnya melabelkan diri mereka sebagai Batak Dairi.
- Suak Boang, bermukim di Aceh yakni di wilayah Aceh Singkil dan Subulussalam. Etnis Batak Pakpak menganggap etnis Singkil sebagai suak Boang, sedangkan masyarakat Singkil menganggap mereka sebagai etnis tersendiri.
Marga
Daftar marga Batak Pakpak
Berikut adalah daftar marga-marga Batak Pakpak:
- Anakampun
- Angkat
- Bako
- Bancin
- Banurea
- Berampu
- Berasa
- Beringin
- Berutu
- Bintang
- Boangmanalu
- Capah
- Cibro
- Dabutar
- Gajah
- Gajah Manik
- Kabeakan
- Kesogihen
- Keloko
- Kombih
- Kudadiri
- Lembeng
- Lingga
- Maha
- Maharaja
- Manik Kecupak
- Manik Pegagan
- Matanari
- Meka
- Maibang
- Mungkur
- Munte
- Padang
- Padang Batanghari
- Pardosi
- Pasi
- Penarik
- Pinayungan
- Sigalingging
- Sagala
- Sambo
- Saraan
- Siketang
- Sinamo
- Sitakar
- Solin
- Saing
- Tendang
- Tinambunan
- Tindaon
- Tinendung
- Tumangger
- Turuten
- Ujung
- Ujung Saribu
Struktur sosial
Masyarakat Batak Pakpak diikat oleh struktur sosial yang dalam istilah setempat dengan Sulang Silima. Sulang Silima terdiri dari lima unsur, yakni:
- Sinina tertua (perisang-isang; keturunan atau generasi tertua).
- Sinina penengah (pertulan tengah; keturunan atau generasi yang di tengah).
- Sinina terbungsu (perekur-ekur; keturunan terbungsu).
- Berru (kerabat penerima gadis).
- Puang (kerabat pemberi gadis).
Kelima unsur ini sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam sistem kekerabatan, upacara adat maupun dalam konteks komunitas lebbuh atau kuta. Artinya kelima unsur ini harus terlibat agar keputusan yang diambil menjadi sah secara adat.
Upacara adat Batak Pakpak dinamakan dengan istilah kerja atau kerja-kerja. Namun saat ini sering juga digunakan istilah pesta. Upacara adat tersebut terbagi atas dua bagian besar yakni:
- Upacara adat yang terkait dengan suasana hati gembira dinamakan kerja baik.
- Upacara adat dalam suasana tidak gembira dinamakan kerja jahat.
Contoh kerja baik adalah: Merbayo (upacara perkawinan), menanda tahun (upacara menanam padi), merkottas (upacara untuk memulai sesuatu pekerjaan yang beresiko) dan lain-lain. Contoh kerja jahat adalah mengrumbang dan upacara mate ncayur ntua (upacara kematian).[1]
Galeri
-
Genderrang Pakpak, salah satu alat musik tradisional Batak Pakpak.
Referensi
- ^ Lister Berutu 2006. Mengenal Upacara Adat Pada Masyarakat Pakpak, Medan, Monoratama.